BIG SCREEN

8.8K 277 107
                                    

Happy Reading
😈😈😈
*****

Athalia duduk di sebuah coffee shop dekat studionya sambil menikmati es coklat yang dia pesan dengan satu buah donat kampung. Ia menatap kembali pesan dari orang yang tidak dikenal itu. Sepertinya keputusannya sudah bulat untuk mendatangi tempat itu daripada ia tidak tenang karena rasa penasaran yang terus menghantui.

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, yang di mana ia masih memiliki waktu 2 jam untuk ke sana.

TRING

Terdengar bunyi bel dari arah pintu masuk membuat Athalia otomatis menoleh. Matanya membulat terkejut ternyata orang yang baru masuk itu adalah Karel. Sudah lama sekali ia tidak melihat laki-laki ini.

Athalia melambaikan tangannya sambil tersenyum. Mungkin ini senyum pertama di hari ini. "Karel!"

Laki-Laki dengan kemeja berwarna hijau army itu mengernyitkan matanya sebelum tersenyum dan menghampiri Athalia. "Athalia."

"Duduk, Rel."

Karel pun mengambil tempat duduk yang kosong di depan Athalia. Karel nampak sangat bahagia melihat gadis yang sudah lama tidak ia temui juga tidak dia hubungi. Mengetahui dia kini sudah kembali dengan Darren membuatnya tahu batasan untuk tidak lagi menghubungi karena perasaan di hatinya yang mungkin tidak akan berhenti tumbuh jika dia terus berhubungan.

"Apa kabar, chef?"

Karel terkekeh mendengar itu. Sungguh, ia tidak menyangka akan bertemu Athalia di sore hari ini. "Baik. Gimana model kita satu ini?"

Kini giliran Athalia yang terkekeh. Karel memang selalu bisa membuatnya tertawa. "Baik. Lo masih kerja di sana?" tanya Athalia lagi.

Karel menggeleng. "No. I have my own restaurant now."

"Beneran?!" seru Athalia antusias. "Dimana? Kok gue gak tau? Lo gak kasih tau gue?"

"Nanti kapan-kapan gue ajak lo ke sana, ya." Athalia mengangguk sambil tersenyum.

"Lo ke sini sendiri?" tanya Karel.

"Iya, as you can see."

"Darren?"

"Di kantor. Dia sibuk karena kemarin dia bolos kerja." Athalia membalas sambil meminum es coklatnya.

Karel memanggut-manggutkan kepalanya. "Gue liat foto-foto lo di berbagai prodak. Keren. Gue bangga sama lo, Athalia."

"Thankyou, Karel."

"Abis ini lo ke mana?" tanya Karel.

Athalia terdiam. Ia tidak mungkin menjawab pertanyaan itu dengan jujur. "Ketemu orang," jawabnya.

"Oke, nanti gue anter aja."

"Eh? Gak usah, Rel. Gak apa-"

"Gue anterin. Gak repot kok, Athalia," paksa Karel.

Athalia menggaruk pelipisnya bingung. Bagaimana ini?

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang