THE UNPREDICTABLE

8.7K 243 90
                                    

Happy Reading
💕💕💕
*****

Athalia duduk di sofa ruang tengah apartemen dengan wajah terkejutnya. Ia menoleh, melihat Darren yang hanya terdiam tanpa ekspresi. Athalia memang tidak mengenal Ricky, ia hanya tahu namanya karena beberapa kali Darren menyebutnya, tapi tetap saja ia merasa sedih mendengar informasi dari Agatha. James semenyeramkan itu.

"Darr, cek USB itu. Mana laptop lo?"

Darren pum beranjak dari sofa dan berjalan menuju ruang kerjanya. Agatha dan Atlas sengaja menghampiri Athalia juga Darren untuk melihat isi USB itu bersama.

Mereka menunggu dengan hening. Pikiran mereka sedang kalut. Apalagi Athalia yang pertama kali mendengar kejadian seperti ini. Tak lama, Darren kembali dengan laptop di tangan.

Mereka berkumpul dekat Darren untuk melihat  isi daripada USB itu. Darren memasukkan ujung USB itu pada colokan yang berada di pinggir laptop. "Lo yakin ini USB punya Ricky?" tanya Darren.

"Yakin. Kalau punya bokap gue, gak mungkin dia letakkin itu di lantai gitu aja," balas Agatha. "Seharusnya di situ ada informasi kalau emang beneran punya Ricky." Agatha menambahkan.

Mereka terus memperhatikan apa yang ada di layar. Dahi mereka mengernyit ketika justru isi USB itu kosong. Tidak ada satu pun berkas, foto, atau video yang mereka harapkan ada untuk digunakan sebagai bukti.

"Kosong?" gumam Agatha bingung.

Darren menghembuskan napasnya panjang. "Kalaupun punya Ricky, ini gak ada apa-apanya, Tha."

Kedua bahunya jatuh dengan lesu. Padahal ia sudah sangat bersemangat mengira bahwa ada bukti di USB ini mengenai ayahnya dan bisnis gelapnya, tapi nyatanya kosong. 
Sia-Sia rasa semangatnya tadi. 

Darren mengangkat pandangannya dari laptop dan menatap Agatha. "Berarti Ricky ketauan sama James?" tanyanya. 

Agatha mengangguk sebagai jawaban. "Kalau gak ketauan, dia gak mungkin dibunuh James, Darren."

"Kalau gitu setidaknya ada bukti yang Ricky dapetin atau berusaha dapetin makanya dia bisa sampai ketauan, kan?" ujar Arhalia membuat pikiran mereka kembali terbuka.

Darren menghela napas menyadari rencana mereka ini jelas gagal. Mereka tidak mendapatkan bukti apapun dan parahnya, ia kehilangan Ricky, salah satu orang yang paling dia andalkan dalam hal seperti ini. 

***** 

Athalia menghampiri Darren yang tengah mengadakan rapat online dengan beberapa investor terkait mall yang sedang ia rencanakan di meja pantri dapur. Gadis dengan dress pendek hitamnya itu duduk di sebelah Darren dengan memberi sedikit jarak agar dirinya tak terlihat di kamera. 

Darren hanya meliriknya sekilas sebelum kembali fokus akan rapat penting ini. Athalia menopang dagunya dengan kepala yang menoleh memperhatikan Darren yang terlihat sangat serius. Athalia suka melihat Darren saat laki-laki itu fokus akan hal yang dia lakukan. Menurutnya, Darren terlihat sangat keren dan berkarisma. Tak heran banyak orang yang menghormatinya bahkan orang yang umurnya jauh lebih tua. 

Athalia terkesiap kala Darren menarik kursinya agar mereka duduk lebih dekat. Athalia hampir saja melayangkan protesnya jika dia tidak sadar bahwa dirinya sama sekali tidak tertangkap di kamera. Kalau terlihat pasti sangat memalukan.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang