DIVE INTO THE GAME

8.6K 254 105
                                    

Happy Reading
🪐🪐🪐
*****

"Apa?! Athalia hilang?!"

Suara itu memenuhi ruang tengah mewah keluarga Altezza begitu Darren menceritakan apa yang terjadi pada kedua orang tuanya.

"Gimana dia bisa hilang, Darren?" tanya David yang juga khawatir mengenai kekasih anaknya itu.

Darren menggeleng singkat sebelum menjawab, "Darren gak tau, Pa. Dia bilang ada janji sama Bu Herlina, tapi sampai malem gak ada kabar apapun. Darren udah tanya Bu Herlina, tapi ternyata mereka sama sekali gak ada janji untuk ketemu."

David menghela napas. "Kamu udah cari?"

"Udah, Pa. Mana mungkin Darren gak cari? Darren aja belum tidur. Darren ke sini mau minta bantuan Papa. Darren diem-diem pasang pelacak di handphone Athalia dan kemarin malem sempet nyala, tapi udah gitu hilang lagi."

David terdiam menatap anaknya. "Kamu ada yang disembunyiin dari Mama sama Papa? Ada masalah apa sampai Athalia bisa hilang begini?"

"Pa, nanti Darren cerita. Sekarang bantu Darren cari Athalia."

David berdecak kasar kemudian mengambil ponselnya di saku celananya. Dengan cepat ia menghubungi orang yang ia kenal paling handal dalam hal seperti ini.

"Tolong cek cctv Aquatic Apartemen kemarin malam. Perhatikan baik-baik apakah ada perempuan yang keluar dari sana. Fotonya akan saya kirim."

Setelah mengatakan itu, David mematikan teleponnya dan mengirimkan foto Athalia yang Darren kirim. Biasanya orang ini tidak pernah gagal dalam tugasnya.

Darren pun akhirnya menceritakan semua pada orang tuanya mengenai James. Adeline dan David terkejut mendengar itu karena selama ini dia berteman dengan James, ia sama sekali tidak pernah melihat tanda-tanda atau sikap James yang aneh. David selalu mengenal James sebagai orang yang baik, pintar, juga bijak.

"Kamu harusnya cerita sama Papa. Papa bisa bantu kamu."

"Darren merasa bisa ngatasin ini. Darren juga dibantu Agatha. Kita udah ada rencana. Soal Athalia ini diluar prediksi. Darren cukup yakin Athalia diculik sama James entah untuk apa."

David menepuk bahu anaknya. "Kamu tenang. Kita pasti bakal temuin Athalia secepatnya."

Laki-Laki yang sedang frustasi memikirkan kekasihnya itu mengangguk sekilas meskipun dalam hati tetap saja tidak bisa demikian.

*****

"Ada apa kamu temui saya? Kamu sudah mendapatkan wanita yang kamu janjikan?"

Karel tersenyum dan duduk berhadapan dengan laki-laki yang menurutnya berjasa atas hidupnya. "Seperti janji saya. Saya sudah memilikinya. Dia berbeda dari semua perempuan yang Om jual. Om mungkin paling mahal bisa jual perempuan 500 juta, kali ini saya yakin harganya di atas itu."

James mengernyitkan dahi pada laki-laki di depannya. "Maksud kamu?"

"Perempuan ini saya jamin memiliki nilai jual yang mahal melebihi perempuan yang pernah Om jual."

James tersenyum miring kecil. Ia suka dengan orang yang tidak lupa akan kebaikan yang sudah ia berikan. Yah, meskipun orang-orang tahu bahwa jika dirinya membantu itu tidak mungkin secara cuma-cuma. Ada harga yang harus dibayar.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang