Stargazing

21.9K 691 10
                                    

Happy Reading
🤎🤎🤎
*****

Darren baru bisa bernapas dengan lega setelah semua kegiatan hari ini selesai. Dari pagi ia sudah sibuk dengan berbagai rapat yang sudah dijadwalkan. Entah itu rapat dengan perusahaan atau dengan kliennya. Otaknya terasa panas karena harus memperhatikan banyak presentasi serta berkas-berkas.

Ia duduk dikursi kerjanya dengan kancing teratas kemejanya yang sudah terbuka. Ia merasa hari ini sangat panas bahkan ketika ruangannya sudah menggunakan pendingin ruangan pun baginya tetap terasa panas.

Setelah ia beristirahat sebentar, ia bangkit dari duduknya membawa jas serta kunci mobilnya. Ia ingin pulang dan beristirahat saja. Sudah beberapa hari ini dia lembur di rumahnya untuk rapat tadi. Semoga saja Athalia sudah pulang karena dia sangat ingin melihat gadis itu sekarang.

*****

"Kemana kita?" tanya Athalia pada Karel saat mereka sudah didalam mobil.

Karel menyalakan mobil itu. "Liat aja nanti. Yang pasti lo bakal suka."

Athalia terkekeh kecil. "Dari mana lo tau apa yang gue suka padahal kita ngobrol aja jarang?"

Karel mengedikkan bahunya acuh, lalu tersenyum. "Kalau gitu, kita harus sering ngobrol supaya gue tau apa yang lo suka."

Lagi, Athalia terkekeh. "Boleh."

"Lo beneran harus sering-sering senyum. Senyum lo cantik," puji Karel yang lagi dan lagi memuji senyuman Athalia. Senyuman itu membuatnya terpaku sampai ia tidwk bisa mengalihkan pandangannya.

Athalia bersidekap dada sembari menyipitkan matanya. "Udah berapa cewek yang lo bilang kayak gini? 5? Atau 10?"

"Maybe you're not going to believe me, tapi lo yang pertama," jawab Karel dengan kekehan kecil.

Athalia menatap Karel terkejut. Ia kira Karel tipe yang memiliki banyak mantan karena tampang laki-laki ini sangat memungkinkan hal itu terjadi.

Karel yang menangkap itu pun terkekeh. "Kenapa?"

Gadis itu mengangguk. "Masa cowok kayak lo nggak pernah punya pacar?" tanya Athalia heran.

"Pernah, dua kali. Tapi, mereka nggai secantik lo," jawab Karel membuat Athalia mendengus kecil.

"Kalau lo gimana?" tanya Karel.

Athalia bergumam sebelum menjawab. "Hmm, mantan gue 2."

Karel membentuk mulutnya bulat sembari mengangguk. "Kapan?"

"SMA dan beberapa bulan lalu."

Jawaban Athalia membuat Karel menoleh. Bisa disimpulkan bahwa Athalia baru putus dengan pacarnya yang kedua. Beberapa bulan, lalu berarti seharusnya Athalia sudah melupakannya, kan?

"Baru putus?"

Athalia mengangguk, mengiyakan. "Iya."

"Berarti kalau ada yang deketin, udah bisa belum?"

Pertanyaan Karel membuat Athalia terdiam. Ia rasa ia belum siap akan hal itu. Masih ada Darren yang tidak bisa lepas darinya. Ia tidak mau lagi mengulang kesalahan yang sama seperti saat ia bersama Gilang. Ia harus memastikan bahwa perasaannya pada Darren benar-benar sudah hilang, baru dia bisa memiliki hubungan lagi dengan orang lain.

Athalia menggelengkan kepalanya. "Nggak bisa."

Karel mengernyitkan dahinya bingung. "Kenapa?"

Athalia melirik Karel sebelum kembali menatap jendela mobil. "I still have someone in my heart."

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang