Fitting Room

17.6K 484 2
                                    

Happy Reading
💋💋💋
*It's a long part btw, enjoy ya!!*

*****

Athalia meneguk ocha dingin yang ia pesan tadi. Dahinya mengernyit melihat Karel yang terus menatapnya.

"Apa?" tanya Athalia.

Karel menggelengkan kepalanya. Akhir-Akhir ini ia selalu melihat Darren bersama dengan gadis yang ia sukai ini. Awalnya dia sangat optimis merasa bahwa dia bisa mendapatkan Athalia. Namun, nyatanya tidak.

"Lo balikan sama dia, Thal?" tanya Karel.

Athalia mengernyitkan dahinya. "Siapa?"

"Yang anter sama jemput lo."

Athalia membulatkan mulutnya membentuk O setelah sadar apa maksud Karel. "Belum. Kenapa?" tanya Athalia balik.

Karel menggelengkan kepalanya. "Enggak apa-apa. Gue nanya aja."

TING!

Athalia tersenyum mengetahui Darren telah tiba. Ia menengadahkan kepalanya menatap Karel. "Rel, makasih, ya. Untuk traktiran makan siangnya."

Karel mengangguk sambil tersenyum. "Santai aja. Lain kali ayo pergi lagi."

Athalia menganggukkan kepalanya. "Boleh dong! Tapi, lain kali gue yang traktir lo!"

Karel terkekeh kecil kemudian mengangguk, mengiyakan. "Ya udah, ayo balik."

Athalia mengangguk. Mereka berdiri dari duduknya kemudian berjalan sama-sama menuju pintu keluar.

Karel menghentikan langkahnya melihat laki-laki itu berdiri didekat mobil putihnya. Athalia berdiri menghadap Karel. "Gue duluan, ya? Makasih, Rel! Kapan-kapan kita pergi lagi. Bye!"

Seketika senyum diwajahnya hilang saat Athalia menghampiri Darren. Ternyata gadis itu sudah ada jemputan.

"Hai," sapa Athalia setelah berdiri dihadapan Darren.

Darren tersenyum simpul kemudian dengan sengaja memeluk Athalia sembari menatap Karel. "Hai," jawab Darren dengan suara beratnya.

Athalia berusaha mendorong tubuh Darren agar menjauh. "Darr, ini masih dipublik. Lo jangan aneh-aneh deh."

Darren mengedikkan bahunya acuh. Ia semakin erat memeluk tubuh Athalia. "Biarin. Biar masuk berita sekalian."

Athalia berdecak. "Bego."

"Ayo, ah!" rengek Athalia ketika Darren tidak kunjung melepas pelukannya.

Darren tersenyum sinis melihat laki-laki itu sudah meninggalkan mereka. Barulah Darren melepas pelukan itu. "Oke, udah pergi orangnya."

"Siapa?" tanya Athalia merapikan rambut yang berterbangan terkena angin.

Darren menarik Athalia kemudian membukakan pintu sisi Athalia dan mendorongnya untuk masuk. "Chef favorit kamu."

BRAK

Pintu mobil itu tertutup. Athalia menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. "Karel maksud lo?" tanyanya ketika Darren sudah duduk dikursi kemudinya.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang