Happy Reading
🍂🍂🍂
*****"Pak, sudah datang" ujar Clarissa.
Darren mengangguk. Ia mengambil jas yang semula tergantung di standing hanger dan mengenakkannya membuatnya tampil berkharisma.
"Selamat siang," sapa Darren begitu sampai di ruang rapat.
"Siang," jawab James Winanto, pemimpin Miracle's Corp.
Darren menghentikan langkahnya begitu matanya menangkap sosok perempuan yang duduk disebelah orang yang baru saja menyapanya balik. Ia tidak menyangka wanita itu akan hadir.
Darren duduk ditengah-tengah dengan sekretarisnya disebelah kiri, James Winanto disebelah kanannya dan anak perempuannya disebelah ayahnya.
"Ada apa?" tanya Darren pada laki-laki yang sudah beruban itu.
James Winanto tersenyum. Ini pertama kalinya bagi James melihat Darren secara langsung dan ia takjub akan kharisma yang anak ini miliki. "Kamu sangat mirip dengan David."
Darren mengernyitkan dahinya bingung. Laki-Laki berumur ini mengenal ayahnya?
"Anda mengenal Ayah saya?" tanya Darren.
James kini memasang raut wajah yang tak beda dari Darren. "Kamu tau, kan? Kalau Ayah kamu itu sahabat saya?"
Darren tidak pernah mengetahui hal ini. Mengapa ayahnya tidak pernah bercerita?
Bisa James simpulkan dari raut wajah yang Darren tunjukkan bahwa laki-laki muda didepannya ini tidak mengetahui soal apa yang baru saja dia katakan.
"Kamu bisa tanya sama Ayah kamu soal itu. Ah, sebelumnya. Kenalkan ini anak saya, Agatha."
Agatha memasang senyum dan mengulurkan tangannya pada Darren. "Agatha."
Tidak dikenalkan pun Darren sudah tahu wanita ini siapa. Ia menarik napasnya dan membalas uluran tangan wanita itu dan segera melepaskannya kembali.
James berdeham sebelum berbicara. "Saya ingin menawarkan kerja sama."
"Kerja sama?" tanya Darren.
Agatha menatap ayahnya yang juga menatapnya seolah menyuruh Agatha untuk berbicara. Agatha menarik napasnya sebelum berbicara. "Jadi gini, Anda sedang mengerjakan proyek sebuah resort di Bali, bukan?" tanya Agatha yang diangguki Darren.
"Miracle's Corp bisa menjadi penyedia bahan-bahan makanan untuk resort Anda. Anda tau bagaimana perusahaan kami adalah yang terbaik dibidang itu, kan?" Agatha berkata dengan percaya diri.
Darren menatap laki-laki tua itu dan anaknya bergantian. Dia memang belum memikirkan itu karena proyek ini saja baru dijalankan. "Proyek ini baru kami jalankan."
"Kami yakin resort Anda akan sukses besar seperti resort Anda yang lainnya, jadi kami tidak akan ragu untuk mengajukan kerja sama ini. Ayah saya dan saya sudah memikirkan ini dengan matang." Agatha melanjutkan tanpa berpikir dua kali.
Darren melirik Clarissa yang juga sudah menatapnya. Clarissa yang dari awal bekerja dengan Darren, baru kali ini menemukan perusahaan yang mau bekerja sama disaat proyek itu baru saja dimulai. Biasanya perusahaan-perusahaan lain harus melihat seperti apa jadinya dan seberapa peluang mereka agar bisa sukses juga jika bekerja sama dengan Altezza's Corp. Tapi Clarissa tidak heran juga karena sejauh ini proyek yang dijalankan Altezza's Corp tidak ada yang gagal.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR.EX! (END)
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ***** Banyak hal tak terduga terjadi di dalam hidup seorang perempuan cantik juga sederhana berusia 24 tahun bernama Athalia Aliesha. Termasuk momen ketika dirinya dipertemukan kembali dengan satu laki-laki yang tidak perna...