Happy Reading
❤️🔥❤️🔥❤️🔥
*****"So? Are you coming with me or not?"
Athalia tanpa berpikir menganggukkan kepalanya, menyetujui tantangan Darren. Adrenalinnya terpacu mendengar tantangan itu. Ia tidak akan kalah dari Darren. Ia harus bisa menunjukkan bahwa ia benar-benar sudah benci dan tidak ada rasa apapun lagi terhadapnya.
"Okeh! Siapa takut?"
Darren dalam hati tersenyum menang. Setidaknya ia berhasil membatalkan rencana Athalia untuk pulang bersama laki-laki itu. Ia tidak akan membiarkan laki-laki manapun mendekati
"Yuk, Thal," ajak Karel tidak mempedulikan kehadiran Darren. Ia sudah cukup meladeninya di awal tadi.
Darren hanya bersidekap dada menunggu Athalia yang berbicara. "Sorry, Rel. Gue balik sama Darren. Gue sama dia ada urusan. Nggak apa-apa, kan?"
Karel melirik Darren yang menaikkan satu alisnya. Karel hanya mendesah panjang dan mengangguk. Untuk kali ini, ia akan biarkan. "Nggak apa-apa. Kalau gitu hati-hati, Athalia."
Athalia mengangguk. Ia mengucapkan terimakasih sebelum menghampiri Darren dan mereka berjalan menuju mobil Darren.
Darren membukakan pintu untuk Athalia dengan senyuman yang sayangnya harus Athalia akui sangat menawan. "Silakan masuk, Athalia Aliesha."
Sepertinya ini adalah keputusan yang salah. Seharusnya dia bersikap acuh terhadap apapun yang Darren katakan. Sekarang dirinya yang kesulitan karena mendengar namanya disebut oleh Darren saja membuat jantungnya berdegup. Ia segera masuk ke dalam mobil dengan telapak tangan Darren yang menjaga kepalanya agar tidak terbentur atas mobil.
Kebiasaan Darren yang tidak pernah hilang. Tapi, apa dia melakukan hal ini kepada wanita lain juga saat mereka berpacaran dulu? Dulu ia selalu berpikir bahwa Darren memang sangat bersikap spesial kepadanya, namun bagaimana jika dia memang memperlakukan wanita semua sama?
Di dalam mobil tidak ada yang berbicara. Athalia memang berharap tidak ada obrolan yang harus mereka lakukan, sementara Darren diam karena bingung harus membicarakan apa. Hening itu terus memenuhi mobil sampai akhirnya Darren yang membuka percakapan terlebih dahulu.
"Athalia."
Gadis yang sedari tadi berusaha terlihat sibuk dengan ponselnya itu pun menoleh ke arah Darren.
"Hm?" jawabnya.
Darren berdeham pelan ebelum berbicara. "Dari kemarin kita belum sempet ngobrol dengan baik. Kalau gue mau ngobrol boleh?" tanyanya lembut.
Athalia menyandarkan kepalanya ke kursi mobil sembari menghembuskan napas panjang. "Nggak."
Darren melirik Athalia yang kini menutup matanya. Ia menghela napasnya kecewa. Athalia sama sekali tidak membiarkannya sekedar bertanya bagaimana kabar dirinya selama 6 tahun ini. Nampaknya, ia harus berusaha jauh lebih keras agar Athalia setidaknya mau berbicara dengannya.
Setelah itu, tidak ada lagi pembicaraan yang terjadi. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing sampai mereka tiba didepan kosan Athalia.
Athalia membuka sabuk pengamannya, lalu menatap Darren. "Udah gue buktiin, kan? Jadi, gue harap ini kali terakhir kita ketemu, Darren. Habis ini, jangan pernah muncul didepan gue lagi. Thanks for the ride."

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR.EX! (END)
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ***** Banyak hal tak terduga terjadi di dalam hidup seorang perempuan cantik juga sederhana berusia 24 tahun bernama Athalia Aliesha. Termasuk momen ketika dirinya dipertemukan kembali dengan satu laki-laki yang tidak perna...