Mask Party(1)

15.3K 339 1
                                    

Happy Reading
🎭🎭🎭
*****

"Kamu beneran mau aku ikut?" tanya Athalia pada Darren ketika mobil mereka sudah terparkir di basement.

Darren mengangguk. "Iya."

Athalia mendesah panjang. Ia kira Darren tidak akan jadi mengajaknya ke acara pesta itu. Seminggu ini laki-laki itu tidak membicarakan apapun mengenai pesta yang akan mereka hadiri. Otomatis Athalia berpikir Darren tidak jadi mengajaknya.

"Aku nggak ada dressnya," ujar Athalia saat mereka sudah di lift. Ia masih berusaha mencari alasan agar dia tidak ikut dengan Darren.

"Aku udah siapin semuanya. Kamu tinggal pake aja."

Athalia mengumpat dalam hati. "Darren, kamu, kan udah ada sekretaris kamu. Kenapa aku harus ikut juga sih? Kalau gini pasti bakal banyak yang tanya aku siapa." Athalia menjelaskan sembari mereka masuk ke dalam tempat tinggal mereka.

Darren meletakkan jasnya di sofa sebelum menghadap kembali pada Athalia sembari membuka satu kancing teratas kemejanya. "Kamu pake topeng, jadi orang-orang nggak akan tau muka kamu. Kalaupun mereka tanya, aku tinggal bilang yang sebenernyar aja."

"Tapi-"

Darren melingkarkan tangannya dipinggang Athalia. "Percaya sama aku."

Athalia mendesah panjang. "Gimana Agatha? Dia ada?"

Darren mengedikkan bahunya. "Dia calon pemegang Miracle's Corp, jadi mungkin dia dateng."

Athalia masih sangat tidak yakin akan ini semua. Melihat raut kekhawatiran dan kegelisahan dari wajah kekasihnya, Darren pun menangkup wajah Athalia agar menatapnya. "Ada aku. Aku nggak mungkin nggak jagain kamu, kan?"

Athalia mengangguk, mengiyakan. Dari semua hal yang mungkin dapat terjadi disana, hanya satu yang ingin ia hindari. Agatha.

"Acaranya jam 7 malam. Kamu siap-siap, ya?"

Athalia mengangguk. "Iya."

Darren mengecup bibir gadisnya sekilas sebelum membiarkannya naik menuju kamarnya.

*****

Athalia terkejut melihat dua orang perempuan sudah menunggu dikamarnya dengan mengenakan seragam serba hitam. Bikin kaget saja.

"Siapa, ya?" tanya Athalia bingung.

"Kami akan membantu Anda untuk bersiap ke acara nanti. Bapak Darren yang mengutus kami," ujar perempuan dengan rambut yang diikat satu.

Athalia menggaruk pelipisnya bingung. "Emangnya harus, ya?" tanyanya. Pasalnya, dia bisa merias diri sendiri.

Kedua perempuan itu mengangguk kompak. "Silakan membersihkan diri, kami akan menunggu Anda disini," ujar perempuan yang lain.

Athalia hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam kamar mandinya untuk menyegarkan diri. Canggung sekali suasana diluar kamar.

"Ada-Ada aja jadi manusia. Sok ngide pake begituan," protesnya.

*****

Athalia keluar dari kamar mandi mengenakan jubah handuknya yang berwarna putih yang mencapai pertengahan pahanya. Rambutnya pun masih dibalut dengan handuk lainnya.

HELLO, MR.EX! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang