Ch. 24 - Pertemuan di Bar Pemabuk Kecil.

10 2 0
                                    

Bar Pemabuk Kecil adalah tempat paling dikenal di seluruh Kota Oniyama, yang biasanya didatangi oleh orang-orang yang ingin beristirahat sementara waktu dengan tenang saja, kare tempat ini memang merupakan tempat paling aman diseluruh kota tersebut.

Untuk mereka yang ingin bermabuk-mabukkan biasanya akan menggunakan puluhan bar lain yang tersebar ada di kota ini.

Keamanan dan ketenangan ini jugalah yang membuatnya menjadi lokasi yang sempurna untuk melakukan pertemuan yang penting tanpa perlu takut akan diganggu oleh apapun.

Atau setidaknya, seharus seperti itu.

Hal yang berbeda sedang terjadi di hari ini, melihat separuh dari kursi-kursi tempat ini sudah sedang dipenuhi oleh pengunjung bar, jumlah yang sangat besar dibandingkan hari-hari lain dimana empat atau lima kursi yang terisi di satu waktu adalah jumlah puncak.

Dan penyebab fenomena langka ini adalah satu pria yang terlalu besar untuk bisa duduk diatas kursi tempat ini, membuatnya harus duduk di lantai menggunakan alas duduk khusus saja.

"... dan dari atas atap bangunan, sepuluh pemanah muncul dan menembaki kami secara bersamaan!"

Orang-orang yang biasanya hanya singgah untuk minum saja telah tidak jadi berangkat pergi untuk tetap mendengar cerita pria besar itu, yang dilakukan oleh gelombang-gelombang pendatang berikutnya sampai membuat tempat ini menjadi lebih terisi dari biasanya.

Mereka semua mendengarkan dengan seksama, bahkan sampai bisa membuat pandangan mereka mengikuti gerakan jari besar yang sekarang sedang menunjuk langit-langit ruangan di atasnya, dengan sebagian kecil sedang mengkhawatirkan bajunya yang seperti akan koyak kapan saja karena otot raksasanya.

Cerita makhluk raksasa berkepala sapi itu adalah satu-satunya suara yang bisa terdengar di dalam bar ini, yang jika hanya didengar sekilas akan seperti sekedar sebuah cerita pamer kekuatan saja.

"Jadi menggunakan Kemampuan baruku, aku langsung melindungi anak buahku sekaligus anak-anak mereka!" tangan besarnya menepuk otot lengannya, "Aku hampir mati karena racun mereka, yang berhasil kulawan dan membuatnya hanya menghilangkan penglihatanku selama beberapa hari saja! Percaya padaku, kau tidak akan ingin merasakan rasa sakit itu!"

Tetapi daripada menyebalkan, pengunjung lain terlihat memberikan perhatian penuh pada cerita-cerita itu. Mungkin karena mereka bisa mendengar perasaan bangga dari Minotaur itu saat mengingat siapa yang berhasil dia lindungi dan selamatkan.

Cerita itu begitu menarik, sampai beberapa pengunjung yang menyadari keanehan di beberapa bagian cerita memilih untuk diam dan tetap mendengarkan saja.

"Tetapi ternyata, itu belum selesai!" lanjutnya dengan penuh semangat lagi, "Disaat aku masih buta, ternyata mereka masih mengirimkan pembunuh terkenal untuk- ah! Terima kasih!"

Seorang gadis berpakaian cantik berjalan melewatinya untuk meletakkan empat gelas kayu yang dipenuhi bir dengan mahir diatas meja, sebelum melangkah mundur dan berdiri di belakangnya lagi.

Sepasang telinga dan ekor kucing cokelatnya hampir tidak bergerak sama sekali selama melakukan itu.

"Sampai dimana tadi... ah! Jadi pembunuh bayaran yang terkenal datang dari kota sebelah setelah dibayar mahal," tangan Minotaur itu mengangkat satu gelas minum ke mulutnya, "Jadi tanpa menunggu lagi, aku membawa perisai dan kapakku untuk bertemu dengannya! Lalu dengan buta, aku-!"

"Tuan Jason..."

Pemuda berpakaian rapi yang menjadi sasaran cerita di depannya mengambil melangkah maju untuk mendekati orang besar itu, dengan telinga kelinci di atas kepalanya berdiri dengan lebih tegap dari sedetik sebelumnya.

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang