Ch. 137 - Jebakan yang Tidak Berhasil Ditemukan.

5 0 0
                                    

<Leon – Rank 1 Wandering Soul

Level : 330

Kesehatan : 986 %

Mana : 34.500 / 3.500 (-50 %)

Tubuh : E (Overflow)

Magis : E (Overflow)

Jiwa : D (Rusak)

Poin Destiny : 10

Kemampuan : False Body, Contract, Drain Mastery, Multicast>

Leon saat ini sedang mengenakan satu set pakaian pelindung yang dia pakai ketika menghadapi Slithroat, dengan jubah unik pribadi miliknya yang meningkatkan kekuatan fisiknya sampai ke satu tingkat yang lebih tinggi lagi sebagai tambahan.

Senjata yang dia bawa adalah Gladius Parma, senjata jarak pendek paling kuat diantara semua ciptaan Haven Guild, hasil dari usaha gabungan banyak anggota dan Ketua Crafter mereka. Tingkat kekerasannya membuatnya bisa beradu dengan Cloudbreaker cukup lama tanpa mengalami kerusakan yang berarti.

Tas pinggangnya juga membawa semua barang yang dia butuhkan saat ini.

Lalu bersamanya dalam menghadapi musuh besar itu adalah kelompok paling elit yang bisa dia kumpulkan saat ini. Mereka adalah Rank 3 Cloud Ogre Swordman Hiro, Rank 3 Goblin Assassin Slithroat, Rank 3 Half-Troll Tiny, dan...

Rank 4 Raccoonfolk Master Illusionist Gensou.

Gensou seharusnya akan menjadi penyerang utama dalam pertarunngan ini jika melihat tingkat kekuatan saja, tetapi dia sudah terlalu tua. Kekuatan fisiknya yang sudah tidak terlalu tinggi sebagai seorang Magus telah jatuh lebih jauh lagi setelah termakan waktu.

Dia bahkan sudah tidak bisa beradu lari dengan seseorang di Rank 2 seperti Mamoru sekalipun.

Karena itulah Gensou sekarang sedang dipikul oleh Leon, yang baru saja bergerak untuk menghindari sebuah tulang besar yang telah melesat di udara dan mendarat di tempat mereka berdiri sedetik yang lalu.

Leon perlu meloncat sekali lagi ketika tulang kedua hampir menikam mereka berdua ke tanah, bahkan melakukan salto depan yang membuat Gensou di punggungnya menjadi terayun dengan keras.

"Hmph!"

Stab!

Pertarungan ini telah berlangsung selama sepuluh menit penuh dan mereka masih belum berhasil mencapai kemajuan apapun, dengan setiap usaha untuk mendekati lokasi Tamaki selalu dihentikan oleh gangguan kuat.

Hiro dan Tiny terus menyerang untuk menyibukkan Undead Chimera itu, dengan Slithroat yang membantu sambil menunggu kesempatan untuk melewatinya dan menyelamatkan sasaran mereka, sebuah rencana yang terlihat seperti akan berhasil diawal.

Ternyata, monster itu mampu mengikuti gerakan Slithroat yang sangat cepat dan melakukannya sambil memerhatikan lawan-lawan lainnya secara bersamaan juga, sesuatu yang dimungkinkan karena bantuan sembilan mata kecilnya. Setidaknya selalu ada dua mata yang mengunci lokasi mereka berlima disetiap saat, menghentikan semua usaha menyelip yang mereka coba lakukan.

Pandangan dari mata-mata kecil monster itu masih tidak lepas bahkan disaat dia mulai meloncat-loncat dan menyerang dengan gila, membuat mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain terus mengulur waktu.

Leon menjadi tidak bisa terlalu membantu, dengan peran terbesarnya saat ini adalah untuk melindungi Gensou yang tidak memiliki stamina tinggi. Dia perlu menjaga jarak sambil memperhatikan arah datangnya serangan tulang terbang lawannya, selalu bersiap untuk menghindar dengan hati-hati mengingat bawaannya saat ini.

Bergerak terlalu dekat dan sampai ke dalam jangkauan serangan cakaran Undead Chimera adalah hukuman mati untuk mereka berdua, karena dia tidak berada di dalam kondisi yang bisa menangkis atau menghindari serangan jarak dekat paling lemah milik monster itu sekalipun.

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang