Ch. 102 - Pertarungan Ulang, Tanpa Peraturan dan Batas.

7 1 0
                                    

Apakah Leon adalah seseorang yang kuat?

Tidak ada Rank 1 lain yang memiliki jumlah hasil buruan Rank 2 yang menembus angka seribu sepertinya, apalagi mengingat waktu yang dia butuhkan untuk mencapainya.

Tidak ada Rank 1 lain yang telah berhasil menghadapi monster Rank 3 seperti Giant Boneman Swordman dan Hipporhinosaur Apex, dan berakhir tanpa luka yang nyata sepertinya.

Tidak ada Rank 1 lain yang seperti dirinya.

Jadi, apakah dia kuat?

Tentu saja... tidak.

Karena pada akhirnya, itu semua bisa terdengar sangat hebat, adalah karena adanya detil yang hilang dalam pencapaiannya.

Dia bisa memburu begitu banyak monster dalam waktu singkat, adalah karena karakteristik rasial Undead miliknya. Ini membuatnya bisa berburu tanpa memerlukan makan, minum, ataupun tidur.

Dia bisa menang setelah berhadapan dengan monster Rank 3, adalah karena dia telah mendapatkan bantuan dari orang lain. Pertama dari seorang Rank 3 seperti Slithroat, dan yang kedua dari dua puluh orang dan racun dalam jumlah besar yang telah mereka bawa.

Dia bisa terlihat begitu hebat, adalah karena dia masih berada di Rank 1 saja dia melakukannya.

Seorang Mercenary Rank 3 di Tingkat Puncak akan bisa melakukan semua yang dia telah lakukan. Semua Kemampuan dan Perlengkapan mereka akan membuat pencapaian itu menjadi tidak sulit sama sekali.

Jika lawan Slithroat di hari itu hanyalah satu Giant Boneman Swordman, maka dia akan bisa mengalahkannya dalam kurang dari satu menit.

Jika Hiro atau Natto yang berakhir menghadapi Hipporhinosaur Apex di tengah Hutan Kyokai, maka mereka berdua akan bisa memenangkannya sendirian saja tanpa mendapatkan luka yang berarti.

Bahkan Tiny bisa beradu fisik dengan dua makhluk Rank 3 itu tanpa masalah, dan hanya akan mendapatkan luka yang pasti sudah hilang keesokan harinya.

Leon masih bisa terlihat hebat, hanya sampai ketika seseorang mencoba membandingkannya dengan monster-monster seperti mereka itu.

Satu alasan terbesar kenapa dia bisa bertahan selama sepuluh menit penuh saat menghadapi Natto di hari itu, adalah karena lawannya itu tidak berniat untuk membunuhnya. Karena peraturan Kota Oniyama.

Natto tidak bisa memakai sebagian besar Kemampuan dan Enchantment Aktif di senjatanya sama sekali. Seandainya dia tidak terkekang oleh itu, maka akhir pertarungan itu tidak akan terlalu sulit untuk ditebak.

Dan sekarang, pertarungan tanpa peraturan kota itu akan terjadi.

"Jadi, apakah kau berani menerima tantanganku ini?"

Leon menurunkan kuda-kudanya dan mengambil posisi setengah siaga, pedang besarnya masih dia genggam dengan erat dan tidak diturunkannya ke tanah sepenuhnya.

Natto melihat itu, lalu ke Hiro, lalu ke anak buahnya, dan akhirnya kembali ke Leon. Dia berhenti di posisi ini selama beberapa detik, masih mengira dirinya sedang berhalusinasi.

"Apa kau benar-benar serius?"

"Tentu saja."

Ini adalah perangkap.

Di detik Natto menerima kenyataan di depannya ini memang benar-benar terjadi, tiga kata itu langsung diteriakkan di dalam kepalanya. Ini terlalu mencurigakan. Pilihan terpintar yang bisa dia ambil tentu saja adalah tidak memedulikannya.

Akan tetapi...

"... aku tidak melihat keuntungan bagiku untuk menerima ini," Natto mengistirahatkan goloknya di pundaknya, perhatiannya terbagi diantara Leon dan Hiro, "Kenapa aku harus mengikuti rencanamu ini?"

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang