Ch. 83 - Bunga Bakat yang Mekar Melewati Perbatasan Taman.

8 2 0
                                    

"Tenanglah."

Hisu melihat kesamping, dan menemukan senyuman ramah sedang terarah kepadanya. Emosinya yang telah berputar tidak terkontrol menjadi mereda dengan cepat.

"Dan kau," Leon mengalihkan pandangannya ke depan, "Kita tidak akan bisa memperbaiki sebuah masalah tanpa mengetahui apa masalah itu terlebih dahulu." dia duduk bersandar dengan lebih santai, "Jadi, bagikan saja tanpa perlu takut."

Lima detik berlalu, baru akhirnya pemuda itu membuka mulutnya lagi untuk menjawab.

"... kami tidak mampu."

Leon mengangkat satu alisnya, tidak mengira akan mendengar jawaban aneh seperti itu. Ini karena dia sudah melihat sebagian hasil yang sudah Hisui ciptakan dengan bantuan mereka. Semuanya memiliki kualitas tinggi yang konsisten.

Ini tidak menghitung kecepatan yang telah menjadi beberapa kali lipat dari sebelumnya juga. Semuanya menandakan bahwa mereka memang mampu memenuhi tugas mereka itu.

Dia mengetuk kepala kecil disampingnya sekali lagi untuk menenangkan pemiliknya yang mulai panik lagi, sebelum melanjutkan pertanyaannya.

"Kalian tidak mampu... di bagian apa?"

"Guu..."

Dan secara lebih mengejutkan lagi, orang itu mulai menangis.

"Kami... tidak... mampu... mengikutinya..."

Pria berotot disampingnya mulai mengusap kepala pemuda yang sedang menangis di meja itu dengan pelan, sepertinya berusaha menenangkannya. Ini berlangsung selama beberapa menit lagi.

Setelah dia sedikit tenang, barulah dia membagikan cerita utuhnya. Tidak terlalu panjang, tetapi cukup untuk menjelaskan kelakuan anehnya itu. Dia menyelesaikan ceritanya, dan melihat reaksi dari dua orang diseberang mejanya.

Leon menganggukkan kepalanya, dan Hisui menggelengkan kepalanya. Mengerti, dan tidak percaya.

Kelompok pemuda itu, yang terdiri dari dia dan dua orang lain, sudah hampir tidak mampu mengikuti kecepatan produksi Hisui. Kepercayaan diri mereka sebagai Crafter juga menjadi semakin hancur setiap kali mereka melihat kejeniusan Hisui dalam bekerja.

Jika Hisui hanya seorang Crafter yang hebat saja, mereka masih bisa menerima itu diawal. Mereka tahu tidak semua orang memiliki bakat yang sama, dan banyak Crafter seumuran mereka yang lebih hebat dan berpengalaman daripada mereka.

Masalahnya, mereka melihat kemampuan Hisui meningkat dengan kecepatan yang sangat tidak wajar di depan mata mereka sendiri.

Di hari pertama, hanya salah satu dari mereka bertiga saja sudah cukup untuk membantu Hisui dalam menyiapkan bahan dan membuat bagian-bagian yang tidak penting. Ini karena tugas mereka hanya mencakup dua puluh persen dari total proses produksi, dan memang di bagian yang tidak membutuhkan keahlian tinggi.

Dan di siang kemarin, mereka melihat Ketua Guild mereka itu menyelesaikan bagiannya saat mereka bertiga baru menyelesaikan separuh dari dua puluh persen itu.

Hisui telah berubah dari Crafter muda jenius biasa, menjadi Crafter monster yang bisa membuat seratus bagian pakaian pelindung dalam kurang dari enam jam saja.

"... tapi, aku bisa melakukan itu juga karena bantuan kalian?"

Hanya Hisui sendirian lah di ruangan ini yang masih berpikir kecepatannya itu adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua Crafter biasa lain.

"Baiklah," Leon mulai lagi, mengambil perhatian semua orang, "Jika tenaga kerja adalah yang kurang, maka ayo kita rekrut orang tambahan lagi." tangannya menunjuk beberapa titik di peta, "Bangunan tempat tinggal baru sudah selesai, jadi kalian bisa memanggil teman kalian yang lain lagi."

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang