Ch. 30 - Pertarungan Ulang, Tiga Kali Lipat Lebih Sulit!

7 2 0
                                    

Leon akhirnya memilih untuk berhenti memikirkan hal-hal berat itu dan menyimpannya untuk lain waktu. Dia menyimpulkan tidak ada gunanya tenggelam dalam pikiran-pikiran tanpa ujung itu.

Dia telah keluar dari goanya dan berangkat untuk mencoba mencari Corpsehound sesuai arahan Judas. Semoga saja informasi yang dibagikannya itu memang benar, mengingat tengkorak itu tidak ingin membagikan informasi yang lain-

Perhatiannya kembali penuh untuk berkonsentrasi mencari, tidak ingin sibuk berandai-andai. Masalah di masa depan, adalah urusan Leon di masa depan.

... Leon kemudian menyadari dirinya baru saja terdengar seperti Kakaknya sendiri.

"Haah..." Leon tidak bisa menghentikan helaan nafas lelahnya, sebelum bergumam, "Kenapa aku menjadi mengingat kalimat Kak Riese disaat seperti ini..."

Ketika Leon bangun di pagi hari ini, dia tidak menyangka akan mengalami pengalaman hampir mati sekaligus mempertanyakan eksistensialnya di hari yang sama.

Perasaan mengerikan itu, membuatnya menjadi sedikit nostalgik dengan Bumi. Membuatnya mengingat Keluarganya.

"Oh?"

Leon berhenti di satu batu yang membuatnya perlu berlutut untuk bisa bersembunyi dibaliknya. Dia mengintip dan menemukan dirinya tidak salah melihat.

Tiga ekor Corpsehound sedang berdiri berdampingan di ujung pandangannya. Mereka sedang mengepung dan mengendus sesuatu di tanah.

"Ternyata benar..." gumamnya.

Leon berhasil mencapai bagian bukit yang belum pernah dikunjunginya ini setelah berjalan selama setengah jam. Dia sebenarnya merasa sedikit skeptikal karena selain beberapa kelompok Bonehound diawal yang dihindarinya, dia tidak berhasil menemukan makhluk lain sama sekali.

Lalu sekarang, tiga Corpsehound itu seperti menandakan dia telah mencapai tujuannya.

"Apakah ini lokasi yang kau maksud?" tanya Leon pada udara kosong.

[Yap, akhirnya.] jawab udara kosong, [Tapi aku tidak tahu apa alasanmu mengambil jalan jauh.]

Judas keluar dari dalam dahi Leon, mengejutkan pemuda itu.

"Kau bisa keluar dari sana?!" ucapnya sambil memastikan dahinya masih utuh, sebelum menjawab, "... dan jalan jauh? Aku berjalan ke bagian yang belum kukunjungi, langsung. Seperti yang kau arahkan."

[... ah,] bola lampu seperti menyala diatas Judas, [Kau tidak bisa terbang, atau meloncat ke atas bukit ya? Aku lupa kau selemah itu.]

Menepis hinaan itu, Leon mengembalikan perhatiannya ke depan. Tiga anjing itu masih diam di tempat mereka, terus mengendus saja. Lalu setelah beberapa saat, mereka menunduk lebih rendah.

"Tunggu dulu-" Leon menyipitkan matanya, menyadari sesuatu yang aneh "Mereka seperti sedang... makan?"

[Setidaknya kau tidak buta.]

Tiga Corpsehound itu mulai sibuk mengunyah sebuah mayat yang ternyata tidak lain adalah milik seekor Corpsehound seperti mereka juga. Gigi-gigi tajam mereka berhasil mengoyak daging dengan mudah dan terus mengunyah cairan hitam lengket yang keluar dari luka yang mereka buat.

Itu adalah pemandangan yang cukup mengerikan dan tidak akan mudah untuk perut yang lemah.

[Kau bisa menunggu mereka selesai makan.] ucap Judas dengan nada yang terdengar seperti ramah dari samping, [Sebenarnya, lebih baik kau menunggu itu!]

Leon mendengar itu, dan menganggukkan kepalanya. Dia sudah mendapatkan cukup informasi dari kalimat terakhir Judas itu.

Shiing.

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang