Ch. 73 - Tawaran yang Terlalu Manis?

6 2 0
                                    

Leon meloncat maju sambil mengayunkan senjatanya, menghindari serangan yang tertuju ke kepalanya sekaligus meluncurkan serangan balasan yang secepat kilat.

Ujung pedangnya melesat menuju sasarannya dengan sangat jitu, mencapai tulang leher lawannya dalam sekejap mata.

Slash!

Leon mendarat kembali ke tanah dengan sempurna, lalu mulai memeriksa pedangnya tanpa memedulikan tubuh kerangka yang jatuh di belakangnya. Dia melihat jumlah retakan di senjatanya sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Belasan tumpukan tulang, senjata, dan baju pelindung disekitarnya sama sekali tidak mendapatkan ruang di pikirannya.

"Hm..."

Leon menyarungkan kembali senjata itu dan mulai berjalan, memastikan tidak menginjak tulang-tulang yang sedang berhamburan di jalannya. Tujuannya adalah satu batu besar di dekat tempat pertarungan ini.

Dia melihat sebuah kepala mengintip keluar dari sana.

"Leon! Apa kau sudah selesai?" tanya kepala tersebut.

Leon menjawab dengan mengangkat tangannya, lalu menunjukkan jempolnya.

Kepala di batu itu menghilang, sebelum muncul lagi sebagai satu, tiga, lalu akhirnya rombongan orang yang mulai berjalan keluar sambil menarik lima kereta dari tulang dengan ukuran sedang.

Kelompok baru ini memasuki sisa dari medan pertarungan yang baru saja berakhir dan mulai bekerja.

Mereka mengisi salah satu kereta itu dengan kerangka dan perlengkapan Boneman Soldier di tanah, memenuhkannya seperti tiga kereta lain. Setelah kapasitas kereta keempat itu penuh barulah mereka bergerak ke kereta kelima dan mulai mengisinya juga dengan gerakan yang sangat terlatih.

Kecepatan mereka yang tidak berkurang walau masih menggerakkan setiap tulang itu dengan hati-hati, menunjukkan kemahiran mereka sebagai kelompok Handler.

"Apa kalian bisa mengolah monster biasa?" tanya Leon tiba-tiba.

Salah satu ketua Handler yang berdiri di dekatnya sedikit kaget dengan pertanyaan itu, "Maaf?"

"Menguliti, memisahkan daging dari tulang, atau sejenisnya," ulang Leon dengan lebih detil, "Apa kalian bisa?"

"Ah... ya, tentu saja. Mungkin akan sedikit sulit untuk monster yang belum pernah kami temui," dia tersenyum penuh percaya diri, menunjukkan deretan gigi dan taringnya yang tajam, "Tapi setelah satu atau dua kali percobaan, kami akan pasti bisa mengolahnya dengan sempurna!"

Leon melihat pemuda di depannya dengan lebih seksama, menelitinya. Dia sudah memiliki beberapa kesempatan bertemu dengannya, tetapi ini adalah pertama kalinya pemuda itu menurunkan kewaspadaannya secara penuh didepannya.

Sepasang telinga tambahan yang tumbuh diantara rambut hitam-coklatnya terlihat identik dengan milik seekor serigala. Walau ekor tebalnya yang sedang bergoyang kuat membuatnya terlihat lebih mirip dengan seekor anjing yang sangat bersemangat.

Dia tidak sendirian, karena hampir semua anggota kelompok Handler yang memilki ekor terlihat sedang melakukan hal yang sama.

"Melihat kapasitasnya hampir penuh, sepertnya ini adalah waktu yang bagus untuk mengakhiri pemburuan hari ini."

"Ah..." Ekor ketua Handler itu berhenti bergerak, "Um, tapi... kereta terakhir ini masih memiliki ruang untuk satu kelompok Boneman Soldier lagi?"

Leon menoleh ke manusia bertelinga serigala itu, tanpa menunjukkan ekspresi apapun diwajahnya.

"Kalau anda khawatir akan menyia-nyiakan hasil buruan, maka tenang saja! Kami bisa memikulnya sendiri jika kapasitas kereta memang terlalu penuh!"

"... kau tidak perlu melakukan ini hanya karena aku memberikan bagian yang lebih banyak dari biasanya pada kalian," ucap Leon dengan pelan, "Aku masih akan menggunakan jasa kalian saat berburu besok."

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang