Ch. 69 - Penampakan Pertama dari Masalah Besar.

8 2 0
                                    

Hisui menyeka air mata terakhir dari pipinya, sebelum mengembalikan perhatiannya pada Leon. Mereka sudah berada di ruangan yang ada di bagian lebih dalam dari tokonya, yang merupakan tempatnya bekerja dan tidur.

Ruangan ini sangat sederhana. Hanya ada satu ranjang, satu meja, dan satu kursi saja sebagai perabotannya. Dua kotak yang berisikan tulang utuh dan serbuk tulang hasil pekerjaannya adalah hal lain yang ada di samping meja.

Leon duduk di kursi, dengan Hisui duduk di ranjang tidurnya. Ada sedikit jarak memisahkan mereka berdua.

"Ini bukan pertama kalinya mereka mengunjungiku sejak kau pergi berburu, tetapi tidak pernah sampai seperti barusan..." mulainya dengan ragu, yang perlahan-lahan menjadi lebih jelas, "Diawal, mereka masih datang dengan tawaran biasa seperti mengajakku bergabung ke Guild mereka, atau setidaknya membuat kontrak dagang eksklusif dengan mereka. Tetapi setelah aku menolaknya berulang kali... itu berubah."

Leon menganggukkan kepalanya, sebelum menanyakan satu hal, "Kau menolak tawaran bergabung ke Merchant Guild... kenapa?"

"Aku memiliki... pengalaman buruk dengan mereka."

Hisui menceritakan semuanya, dimulai dari awal. Jauh sekali di awal.

Ternyata, dia telah lahir dan tumbuh besar di Kota Oniyama bersama kedua orang tuanya, yang datang ke tempat ini beberapa tahun sebelum dia lahir. Mereka telah membangun toko mainan dan aksesoris kecil, yang pendapatannya sudah cukup untuk menghidupi mereka bertiga.

Setidaknya itu cukup, sampai ketika sesuatu terjadi saat Hisui baru memasuki usia remaja. Kedua orang tuanya tiba-tiba mendapatkan sebuah surat, yang ternyata membuat mereka perlu pergi ke suatu tempat secepat mungkin.

Walau meminta untuk ikut secara terus-menerus, Hisui terus dilarang untuk ikut. Mereka juga terus berjanji akan pulang secepatnya, bahkan sampai di detik perpisahan di Pusat Teleportasi. Akhirnya, Hisui mengiyakan dan akan menunggu mereka kembali, lalu mengucapkan perpisahannya.

Itu adalah terakhir kalinya Hisui melihat kedua orang tuanya.

Dari sanalah, kesulitannya dimulai. Kemampuan berdagangnya yang hanya dari meniru apa yang telah dia lihat dari orang tuanya, tidak adanya koneksi dengan pedagang lain sama sekali, dan kemampuannya sebagai Crafter yang terlalu tidak matang. Semua ini membuatnya menjadi belum layak untuk menjalankan bisnisnya sendiri, yang memang berakhir sangat buruk.

Setelah beberapa hal buruk yang terjadi selama beberapa tahun usahanya sendirian, dia berakhir kehilangan toko yang ditinggalkan padanya, dan hanya memiliki sedikit sisa tabungannya saja untuk bertahan hidup.

Tapi Hisui tidak menyerah. Dia menyisihkan sedikit saja uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, sebagian lagi untuk dana darurat, dan menggunakan seluruh sisanya untuk menyewa tempat termurah di Kota Oniyama dan membeli bahan-bahan tulang untuk mulai berjualan lagi.

Sepanjang perjalanannya sebagai pedagang, dia telah menghadapi dunia dagang yang sangat kejam dan tidak kenal ampun.

Merchant Guild dan Alchemist Guild tidak menyukainya sejak awal karena dia bukan seorang Red Ogre, masih sangat muda, dan tidak memiliki dukungan apapun. Mereka hanya menyisihkan waktu untuk mengganggunya secara terus-menerus, yang baru berkurang setelah Hisui kehilangan tokonya.

Crafter Guild langsung meremehkannya, lalu tidak memedulikannya karena dia tidak bisa membuat apapun yang berkualitas bagus disaat itu, yang sesuai dengan prasangka mereka. Mereka tidak memedulikan kenyataan bahwa Hisui hanya memiliki akses untuk bahan dengan kualitas sampah saja.

Tapi Hisui tidak menyerah, karena dia harus berhasil mengumpulkan uang lagi. Karena dia harus bisa membeli kembali tokonya. Karena dia harus mengembalikan tempat itu seperti seharusnya.

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang