Ch. 85 - Beruang Kecil di Tengah Hutan Kyokai.

5 2 0
                                    

Hutan Kyokai, tempat yang berada jauh di Utara Koya Oniyama. Tempat yang sangat berbeda dibandingkan tiga tempat penuh monster lain disekitar kota tersebut.

Tempat yang sangat mirip dengan hutan lebat biasa di Bumi, hanya jauh lebih berbahaya saja. Setiap daun dan akar menjalar sedang menyembunyikan berbagai macam kejutan untuk siapapun yang berani menjelajahinya.

Hewan kecil yang bergerak di dalam bayangan pepohonan, berusaha menghindari perhatian predator yang lebih besar. Mereka semua memiliki kemampuan bertahan hidup yang berbeda antara satu sama lain, hasil dari beradaptasi untuk hidup di dalam tempat penuh bahaya ini.

Tanaman-tanaman dalam berbagai bentuk menyebar di seluruh permukaan hutan, dari yang terlihat sangat indah dan mencolok, sampai yang terlihat tidak berbeda dengan rumput dan tumpukan batu kerikil biasa.

Bahkan jika diperhatikan dengan lebih teliti, pohon-pohon di hutan ini terkadang juga bisa memiliki perbedaan karakteristik dengan sisa pohon kebanyakan lainnya. Ini mulai semakin sering terjadi seiring bertambah jauhnya mereka berjalan ke dalam hutan ini.

"Pohon itu memiliki getah lengket."

"Hiik...?!"

Leon berhasil mengulurkan tangannya untuk menangkap gadis yang kehilangan keseimbangan setelah meloncat mundur sembarang itu sebelum dia terjatuh.

"Hati-hati."

"Uh... t-terima kasih!"

Leon mengangkat tubuh kecilnya dengan mudah sebelum mulai berjalan lagi sambil menghindari beberapa pohon yang memiliki getah yang sama di jalurnya.

Gadis itu mengikuti di belakangnya dengan langkah yang ragu, dan baru meningkatkan kecepatannya setelah melihat pohon-pohon disekitarnya kembali tidak bergetah lagi.

Dia lalu menyadari pemuda di depannya sudah mulai bermain-main dengan batu kerikil yang dia pungut lagi, seperti yang telah dilakukannya sejak beberapa waktu lalu.

"Uhh... kenapa aku..." gumam gadis itu dengan sedih, mempertanyakan nasibnya pada udara kosong, "Aku hanya ingin membuat obat..."

Gadis itu menyesali nasibnya yang sangat buruk. Dia hanyalah seorang Rank 1 Bearfolk tanpa pengalaman bertarung sama sekali. Dia tidak bisa melawan saat dirinya diseret ke gudang untuk mengambil keranjang mereka berdua, dan masih tidak berdaya saat diseret masuk ke dalam hutan ini juga.

Tatapan minta tolongnya hanya mendapatkan beberapa tolehan ringan dari anggota Guild yang lain. Mereka percaya Leon tidak akan membiarkannya mengalami bahaya dalam perjalanan berbahaya ini.

Reputasi diantara anggota Haven Guild sudah terlalu hebat!

Sebenarnya kepercayaan ini juga ada di dalam gadis itu. Hanya saja, hutan ini memang terlalu seram untuknya. Setiap menit yang berlalu, semakin terkikis juga kepercayaannya tersebut.

Apalagi dia melihat Leon tidak menanggapi bahaya tempat ini dengan serius.

"Uuu..."

Gadis itu tidak menyangka akan menemukan hal pertama yang Leon lakukan setelah memasuki hutan penuh monster ini ternyata adalah untuk mulai bernyanyi. Suara merdunya memang enak didengar, dan seharusnya akan mengumumkan keberadaan mereka kepada seluruh isi hutan ini.

Lalu setelah waktu yang terasa seperti selamanya itu berlalu barulah dia berhenti bernyanyi dan berjalan tanpa mengeluarkan suara seperti seharusnya. Ini membuatnya kembali tenang dan bisa menghelakan nafas lega.

Perasaan ini bertahan sampai ketika Leon mulai memungut kerikil-kerikil dari tanah dan mulai memainkannya, seperti yang sedang dia lakukan saat ini. Dia bahkan mulai melempar-lemparkannya ke semak-semak, atas pohon, dan tempat-tempat lain disekitarnya secara acak.

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang