Ch. 115 - Hisui, Leon, dan Natto Berjalan Kedalam Lapangan Latihan.

9 1 0
                                    

Di satu bagian Markas Haven Guild, yang merupakan lapangan datar dengan banyak perlengkapan latihan, sekarang sedang digunakan sebagai tempat latihan fisik yang aman bagi anggota yang ingin berlatih di waktu bebas mereka.

Ada beberapa puluh orang yang sedang menggunakannya saat ini.

Tak! Tak! Tak...!

"Apakah aku... adalah Crafter yang lebih dari biasa?"

"Kau akhirnya menerima itu?"

"Aku masih sulit untuk mempercayai itu."

Hisui duduk sambil mengukir balok kayu pangkuannya, terlihat tenggelam dalam pikirannya. Ciptaannya itu mulai terlihat seperti pelindung lengan yang indah.

Tak! Tak! Tak...!

"Setidaknya kau sudah menyadari kemungkinan itu memang benar, walau memerlukan pengakuan dua puluh Crafter lain. Ini adalah satu langkah ke arah yang baik."

"Hum... mungkin saja."

Leon sempat khawatir ketika temannya itu ingin membicarakan sesuatu dengannya. Ternyata dia membawa sebuah masalah yang tidak buruk. Dia hanya ingin mengeluarkan apa yang membebani pikirannya saja.

Pantas saja dia tidak memiliki keraguan untuk membicarakannya di depan anggota yang lain.

Tak... Tak... Tak... Tak.

"Hm? Kenapa kalian berhenti?"

Leon mengembalikan perhatiannya ke depan, sambil menurunkan ujung pedang kayu di genggamannya.

"Hah... hah... t-tunggu sebentar..."

"B-berikan kami s-satu... atau l-lima menit... untuk beristirahat..."

"Hoeek..."

Tiga Rank 1 Red Ogre itu menjatuhkan senjata mereka, dan mengambil posisi setengah berlutut. Sebenarnya itu sudah cukup mengagumkan, melihat mereka belum jatuh terbaring di kondisi kelelahan mereka saat ini.

"Hm, bagus. Kalian sudah tidak bergerak dari posisi kalian masing-masing."

Leon melihat kaki mereka yang masih berada di dalam lingkaran, menunjukkan mereka sudah bisa mempertahankan formasi mereka selama menyerang bersamaan.

Melihat mereka baru bisa berhenti membenturkan senjata mereka antara satu sama lain beberapa waktu yang lalu, ini adalah perkembangan yang cukup pesat. Dedikasi dan kekompakan mereka semua memang sangat diatas rata-rata.

Leon berjalan keluar dari lingkarannya sendiri dan menghampiri kelompok Red Ogre lain yang sedang menonton di samping. Setidaknya ada empat puluh orang disana.

"Melihat teman kalian masih belum bisa melanjutkan, aku membutuhkan kelompok berikutnya."

Mereka terlihat melakukan diskusi singkat, sebelum akhirnya tiga Red Ogre yang paling berani berjalan maju mendekati Leon dengan pedang dan golok kayu di tangan mereka.

Mereka mengambil posisi mereka masing-masing, lalu membuat lingkaran sederhana di sekitar kaki mereka menggunakan senjata kayu mereka. Ini membutuhkan beberapa saat mengingat senjata mereka itu adalah kayu yang tumpul.

Mereka mengambil posisi dan menunjukkan ekspresi yang sangat serius. Ini adalah kesempatan untuk terlihat baik di mata Ketua Guild yang sedang melihat latihan mereka saat ini.

"Apa kalian siap?"

"Ya!"

"Siap!"

"Uwoh!"

Leon mengganggukkan kepalanya sambil memberikan satu tebasan berputar ke bawah, menghasilkan lingkaran sempurna disekitar kakinya.

"Mulai kapan saja."

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang