Ch. 49 - Jalan yang Dibangun dari Bukti, Tujuan yang Tidak Terduga.

6 2 0
                                    

"Yukito?!"

Jason langsung meraih dan membuang kantung di tangan Rabbit-folk itu sekuat tenaganya, hampir mengenai wajah Leon jika dia tidak menggerakkan kepalanya disaat terakhir.

Tangan besarnya kemudian memutar tubuhnya dan memeriksa wajah yang baru menghantam lantai itu, menemukan dia tidak terluka. Memeriksa hidung dan nadinya, lalu menemukan nafas dan denyut disana.

"Sepertinya sisa obat ditubuhnya bereaksi dengan yang ada di kantung ini."

Kepanikan di ruangan itu berhenti disaat pernyataan itu muncul, membuat mereka melihat pemuda berambut putih yang baru saja selesai mengambil kantung yang dilempar ke dinding.

Dia lalu membalas tatapan-tatapan tidak percaya dari beberapa orang lain.

"Bagaimana kau bisa tenang! Kau baru saja membahayakan nyawa orang lain!" teriak Slithroat yang sudah meloncat berdiri, satu tangan di gagang pisau di pinggangnya, "Kau pikir ini sebuah permainan?!"

Tatapan marah dari Jason menjanjikan rasa sakit jika Leon salah berbicara disini.

Dia, terlihat tidak peduli.

"Tentu saja tidak? Aku sudah memastikan ini hanyalah obat tidur sebelum menunjukkannya pada kalian."

"Bagaimana kau bisa tahu dengan pasti?!"

Leon menunjuk hidungnya, "Aku menghirupnya," lalu menunjuk mulutnya, "Dan mencicipinya sedikit."

Itu, membuat perasaan marah beberapa orang di ruangan menjadi lenyap, digantikan ekspresi kaget yang luar biasa.

"Kau mencoba sesuatu yang kemungkinan besar adalah racun?!" tanya Jason yang sedang membaringkan Yukito di lantai.

"Ya? Bagaimana lagi aku bisa mengetahui apakah perkiraanku benar atau salah?" tanya Leon dengan bingung, seolah bukan dia yang aneh di situasi ini, "Dan ternyata aku memang benar."

Leon tidak membiarkan yang lain bertanya lagi, tangannya sudah mengangkat kantung di genggamannya.

"Seseorang memasukkan obat tidur, atau sesuatu yang memiliki efek yang sama ke kantung garam ini," jarinya mengambil beberapa butir garam yang menempel di kantung itu, "Aku bisa merasakan diriku tiba-tiba menjadi sedikit lelah dan mengantuk setelah selesai mencobanya."

Satu per satu dari mereka mulai memeriksa dan sedikit menghirup kantung kosong itu, kebanyakan tidak merasakan efek yang pemuda itu maksud.

Kecuali...

"Jika aku tidak memperhatikannya dengan teliti, aku pasti sudah melewatkannya." ucap Shima, seorang Rank 2 One-horned Red Ogre, "Tetapi ya, aku memang menjadi sedikit mengantuk."

"Hoah..." Tamaki, seorang Rank 1 Cat-folk menyembunyikan mulutnya yang baru menguap dengan tangannya, dengan pipinya yang sudah menjadi sangat merah, "Maaf! Aku tidak tahu apa yang terjadi..."

Hiro melihat dua orang itu, "Hanya Tamaki dan Shima..." lalu matanya terbuka sedikit lebih lebar, "Tunggu dulu... bukankah itu berarti-"

Rank 1 dan Rank 2, mendapatkan efek walau hanya menghirup sisa-sisa apapun yang ada di dalam kantung itu. Berarti mengkonsumsinya akan menghasilkan efek yang lebih hebat lagi, seperti yang sedang terjadi pada penghuni penginapan lain.

Berarti, alasan kelompok Hiro tidak merasakan apa-apa dan bisa bangun seperti biasa di pagi ini adalah bukan karena mereka tidak memakan obat yang sama semalam, melainkan karena mereka sekedar terlalu kuat saja.

Dan Jason sampai bangun kesiangan adalah karena dia tidak dibangunkan oleh Yukito di pagi hari, seperti seharusnya.

"Bagaimana caranya kau bisa menemukan kantung garam ini, secara spesifik?" Slithroat menoleh ke arah Leon dan melempar kantung itu padanya, masih terlihat tidak percaya, "Pasti ada begitu banyak bumbu lain yang bisa dimasukkan obat yang sama, bukan?"

Lahir di Neraka dan Surga dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang