45. Tidak Pantas

176 8 0
                                    

Dunia kita berbeda
Jarak kita terlalu jauh
Sekalipun kita saling jatuh cinta
Mustahil untuk bisa bersama

🌹🌹🌹

Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.

🌹🌹🌹

Happy Reading

🌹🌹🌹

Rapunzel menelan salivanya tanpa melepas tatapan dari Satria. Dia bisa mendengar deru napas Satria yang juga sedang menatapnya. Tangan besar pria itu membelai pipinya kemudian menyisipkan rambut Rapunzel ke belakang telinga. Reflek, Rapunzel memejamkan matanya, meresapi tiap sentuhan lembut Satria.

"Izinkan aku, ya Rapunzel ...." bisik Satria. Sontak Rapunzel membuka matanya dan langsung tenggelam dalam tatapan mendalam Satria. Gadis itu mengangguk pelan.

"Iya ...."

Satria memejamkan matanya dan pelan-pelan mulai mendekatkan wajahnya lagi pada wajah Rapunzel. Pola napas Rapunzel mulai tak beraturan. Rasanya, jantung Rapunzel juga memompa darah lebih keras dari biasanya. Seluruh tubuhnya terasa mendidih sekarang. Namun, dia tidak mau hal ini berhenti.

Perlahan, Rapunzel sudah bisa merasakan embusan napas Satria yang menerpa wajahnya hingga akhirnya bibir lembut Satria menyentuh bibir Rapunzel. Rapunzel langsung memeluk leher Satria, tetapi pria itu malah mengambil kedua tangan Rapunzel dan menempelkannya ke dinding tepat di atas kepala Rapunzel. Dia menahan tangan Rapunzel dengan satu tangan. Rapunzel membuka matanya sedikit, apa yang berusaha dilakukan oleh Satria? Namun, tiba-tiba Satria malah memperdalam ciumannya!

Mata Rapunzel membulat. Pria itu bahkan berusaha memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulutnya. Organ tak bertulang Satria mulai menyentuh seluruh rongga mulut Rapunzel, membuat gadis itu mabuk kepayang. Satria seperti orang yang tidak dikenalnya. Dia seolah menjadi pria yang ganas. Rapunzel benar-benar pasrah.

Padahal dia juga pernah melakukannya, tetapi ketika orang lain melakukannya, rasanya berbeda. Tanpa sadar Rapunzel ikut menautkan lidahnya dengan lidah Satria. Mereka saling bercumbu tanpa mau ada yang mengalah satu sama lain.

Diam-diam, tangan Satria yang bebas menarik tali celana trainning Rapunzel hingga celana longgar itu melorot dengan sendirinya. Sontak Rapunzel tertegun. Reflek, dia merapatkan kedua kakinya karena terasa dingin. Dia sangat ingin membuka mata, tetapi ciuman Satria membuat dirinya terlena.

"Swat!" Dia berusaha memanggil nama Satria dengan posisi lidah mereka yang tertaut. Rapunzel ingin menggerakkan tangannya, tetapi tangan Satria begitu kuat menahan kedua pergelangan tangannya di dinding.

"Swat!" Rapunzel menaikan nada bicaranya hingga Satria akhirnya melepas tautan bibir mereka.

"Iya? Ada apa?" tanya Satria dengan napas terengah-engah. Sepertinya dia hampir kehabisan napas, begitu juga Rapunzel yang kulit wajahnya yang berwarna putih berubah jadi merah jambu seraya menatap lamat-lamat ke arah Satria.

Satria langsung sadar, bahwa dia masih menahan kedua tangan Rapunzel di dinding. Dia langsung melepasnya.
"Ma-maaf. A-aku ...." Satria menunduk dan tak mampu berkata-kata. Dia pasti barusan dirasuki oleh sesuatu.

Rapunzel menggunakan kesempatan untuk menarik ujung kaosnya agar bisa menutupi bagian bawah tubuhnya.
"Uhm ... a-apa ini ...."

Satria langsung melotot saat melihat penampakan Rapunzel. Sejujurnya, dia setengah sadar saat menarik tali celana Rapunzel.
"Ma-maaf, a-aku benar-benar kurang ajar!" Satria mau menutupinya, tetapi dia bingung mau menutupi dengan apa.

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang