Tak ada benang penghubung antara aku dan kamu
Lantas, untuk apa aku berada di sisimu?
Sudah saatnya kita meluruskan kembali hubungan ini
Mari berpisah di sini🌹🌹🌹
Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.
🌹🌹🌹
Happy Reading
🌹🌹🌹
Satria memutuskan pulang setelah mengatar customer pada pukul 19.00. Untungnya pendapatannya sudah melebihi target hari ini. Sebelum pulang, dia membeli dua porsi nasi goreng. Rapunzel pasti belum makan, pikirnya. Toh, ibu-ibu tadi bilang, akan membayar jasa Rapunzel. Harusnya gadis itu akan segera punya uang. Dia pasti senang bisa makan nasi goreng ini. Satria ingat, kemarin Rapunzel makan nasi goreng dengan lahap.
"Hah .... Aku tadi beneran keteraluan," sesalnya. Seumur-umur, baru tadi dia memarahi orang sampai segitunya. Mulutnya ternyata kotor.
"Ini, Mas," seru tukang nasi goreng yang sudah selesai membungkus pesanan Satria. Satria pun menerimanya dan menyerahkan uangnya. Pria itu kemudian memandang kantong plastik berisi dua porsi nasi goreng itu.
"Semoga dia enggak sedih lagi," gumam Satria yang masih merasa agak bersalah. Satria berencana, saat pulang nanti dia akan minta maaf sekalian menyogok Rapunzel dengan nasi goreng. Pasti gadis polos itu akan memaafkannya.
Setelah sampai di rumah, dia langsung masuk rumah. Namun langkahnya terhenti. Dia menemukan Rapunzel yang bersandar di sofa sambil memejamkan matanya. Tidak biasanya gadis itu terlihat lesu. Bajunya juga masih sama seperti tadi siang. Dahi Satria mengernyit. Mungkinkah Rapunzel tertidur? Namun, seharusnya dia tidur di kamar, 'kan? Satria tahu betul dia sangat berambisi untuk tidur di tempat yang paling enak di sini.
Satria langsung menutup pintu dan meletakkan nasi goreng yang dia beli di atas meja. Pria itu kemudian menghampiri Rapunzel.
"Rapunzel?" panggilnya, tetapi malah menemukan gadis tersebut berkeringat. Apakah karena suhu di ruangan ini agak panas. Namun, matanya terusik dengan bibir Rapunzel yang terlihat pucat."Kok kayak ada yang enggak beres?" gumam Satria sambil menepuk-nepuk pelan pipi Rapunzel.
"Rapunzel, bangun. Aku bawa makanan buat kamu. Ayo makan sama-sama," ajak Satria, tetapi mata Rapunzel tetap terpejam. Tiba-tiba perasaan Satria jadi tidak enak. Dia kembali menepuk pipi Rapunzel pelan.
"Rapunzel, bangun! Kamu ...."
Rapunzel pun membuka matanya setengah, tetapi kemudian kembali menutup matanya membuat Satria terkesiap. Dia langsung mengapit kedua pipi gadis itu.
"Rapunzel, kamu baik-baik aja? Kamu kenapa?" panik Satria.
"Sat ... tri... yaah...." ucapnya lemas.
"Iya!" Satria mensejajarkan tubuhnya dengan Rapunzel kemudian mengambil tangan gadis itu. Lalu dia meletakkan telapak tangan Rapunzel di pipinya.
"Iya, aku di sini. Kamu kenapa?" cecar Satria masih panik.
Rapunzel berusaha membuka matanya yang terasa berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku Bersamamu (18+)
RomanceRapunzel kabur dari Mansion Mewahnya untuk bertemu dengan Tunangannya dan berkompromi tentang perjodohan mereka, tetapi ia malah bertemu dengan Satria yang tak sengaja lewat jalan di dekat Mansion dan menawarkan tumpangan. Rapunzel yang tidak meng...