4. Ciuman Gadis Gila

572 26 10
                                    

Maaf, karena kamu terlalu berisik
Aku jadi gemas!

*

Jangan lupa follow Mamauzda dan votemen-nya guys!

*

Happy Reading

*

Kedua mata Rapunzel langsung membulat, ia meronta, tetapi cengkraman tangan Satria begitu kuat.

"Ka-kamu gila, ya? Kamu mau berbuat mesum?" tukas Rapunzel.
Satria malah menyeringai.
"Mesum? Kita suami-istri 'kan? Memegang dada istri sendiri bukan hal mesum, justru kemesraan!" sahut Satria mengikuti permainan Rapunzel.

Rapunzel menggigit bibir bawahnya. Tidak bisa begini! Kesucian yang ia jaga selama 19 tahun ini akan sia-sia jika sampai disentuh oleh Pria Asing! "Tunggu, kita negosiasi, ya ... Please ... Jangan gegabah," mohon Rapunzel berusaha melepaksan diri, tetapi Satria tidak membiarkan Rapunzel lepas dari genggamannya.

"Aku tidak bisa toleransi apapun jika itu sudah menyangkut uangku! Jika kamu tidak mau memberikannya, maka aku akan ambil secara paksa!" lontar Satria yang mulai menggunakan tangan kanannya untuk menyusup ke dalam baju bagian dada Rapunzel.

"No!" jerit Rapunzel, tetapi telinganya mendengar suara langkah seseorang. 'Tidak, tidak boleh sampai ada orang yang tahu!' Ia lalu menatap Satria yang fokus pada dadanya. Rapunzel pun langsung menangkap tangan kanan Satria, membuat Pria itu kaget.

"Aku akan berikan, tapi tolong bekerjasamalah denganku!" seru Rapunzel yang membuat dahi Satria mengernyit.

"Apa maksud—" Tanpa aba-aba, Gadis Berambut Pirang itu langsung menarik pipi Satria dan mendaratkan bibirnya di bibir Pria Asing itu. Sontak kedua mata Satria membulat, tubuhnya terpaku, cengkaraman tangannya di lengan Rapunzel bahkan melemah.

'I-ini ... Dia ... Bibirnya rasa strawberry—Tunggu! Apa yang kupikirkan?' panik Satria dalam hati, tetapi atensinya langsung beralih pada seseorang berseragam yang muncul dari belakang Rapunzel. Pria itu mengintip apa yang sedang dilakukan oleh mereka berdua dan langsung mengerutkan hidungnya. Ia menggeleng kemudian berbalik dan pergi.

"Apakah orang itu sudah pergi?" tanya Rapunzel yang masih sibuk mengecupi bibir Satria beberapa kali, sementara tidak ada perlawanan sama sekali dari Pria itu. Satria malah kembali melirik ke arah datangnya pria berseragam tadi.

"Sudah pergi," jawab Satria, tetapi ia langsung tertegun.

Ia langsung menjauhkan wajahnya dan malah mendapati Rapunzel yang sedang memonyongkan bibirnya. Satria langsung mendorong Rapunzel menjauh darinya.

"Apa-apaan kamu?" risihnya sambil mengelap bibirnya dengan tangan.

"Dasar Gadis Gila! Bisa-bisanya kamu mencium orang asing! Apa begini caramu menipu orang?" tukas Satria lagi.

Rapunzel malah cengengesan.
"Kamu marah-marah, tapi suka 'kan dengam ciumanku! Ups! Aku benar-benar lupa!" seru Rapunzel sambul menjambak rambutnya senduri hingga membuat Satria menoleh ke arahnya.

"Apa?" penasaran Satria.

Rapunzel menghadapkan tubuhnya pada Satria sambil memasang raut kecewa.

"Ciuman itu adalah ciuman pertamaku! Bagaimana ini, jika Tunanganku tahu bahwa aku telah berciuman dengan orang lain, apakah dia akan marah? Bisa-bisa dia membatalkan pernikahannya!" panik Rapunzel.

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang