26. Latihan Intensif

236 28 7
                                    

Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sempurna
Seringkali manusia tidak bisa melakukan suatu hal, bukan karena dia tidak bisa, tetapi karena malas belajar

🌹🌹🌹

Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.

🌹🌹🌹

Happy Reading

🌹🌹🌹

"Perhatikan baik-baik!" titah Satria sambil memegang knob kompor.

"Ditekan dulu, kemudian diputar."

Ctek!

Seketika muncul api berwarna biru di sana.

Rapunzel langsung menganga.

"Woah! Kompornya nyala!" seru Rapunzel takjub sambil tepuk tangan.

Satria hanya mengangguk-angguk.

"Iya. Emang begitu caranya." Satria malah jadi kikuk sendiri, apa melihat kompor menyala sekeren itu?

"Kamu hebat, Satria! Kamu setara dengan Louis!" puji Rapunzel sambil menepuk-nepuk pundak Rapunzel.

"Louis? Siapa Louis?" Nama laki-laki mana lagi yang disebut gadis ini. Apa sebenarnya dia punya banyak kekasih?

"Dia excecutive chef di Mansionku. Masakannya selalu, numero uno!" Rapunzel menunjukkan ibu jarinya dengan wajah berbinar.

Satria mengangguk-angguk.
"O-oh ...." Apa, sih yang Satria pikirkan, sampai menduga gadis polos ini punya pacar?

Atensi Satria kembali ke kompor yang menyala.
"Sekarang, aku matiin lagi." Satria mengembalikan posisi knob ke posisi semula.

"Woah, apinya hilang!" seru Rapunzel kaget. Satria hanya menghela napas. Gadis ini terlalu ekspresif, tetapi tanpa sadar, Satria malah tersenyum seraya menatap lembut gadis berambut pirang ini. Kenapa Rapunzel jadi terlihat lebih manis dari sebelumnya?

"Satria!" panggil Rapunzel yang membuyarkan lamunannya. Pria itu langsung menggelengkan kepala.

"Eh, i-iya .... kenapa?" kikuk Satria.

"Selanjutnya apa? Aku boleh mencoba menyalakan kompornya?" antusias Rapunzel.

"O-oh ... boleh. Harus malah!" Satria langsung bertukar posisi dengan Rapunzel. Setelah tepat berada di depan kompor, tatapan Rapunzel berubah jadi serius. Dia menelan salivanya tanpa melepas tatapan ke knob kompor.

Satria yang melihatnya, langsung melipat bibir.
"Serius amat, padahal cuman mau nyalain kompor," geli Satria dalam hati.

Rapunzel mulai menekan knobnya, kemudian memutarnya seperti instruksi Satria.

Ctek!

Mata Rapunzel langsung berbinar, tetapi wajahnya langsung murung. Sayangbya, Api biru tadi tidak muncul.
"Kenapa tidak muncul api?" kecewa Rapunzel langsung cemberut.

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang