Karena seekor mangsa bisa menjadi buas ketika terpojok
🌹🌹🌹
Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.
🌹🌹🌹
Happy Reading
🌹🌹🌹
"B-bagaimana bisa kamu di sini, Cahyo? S-sebenarnya, kamu siapa?" tanya Rapunzel seraya memandang pria bertubuh kekar di depannya dengan bila mata bergetar.
Namun Cahyo malah memutar bola matanya.
"Saya sudah muak berakting selama ini!" ungkap pria bertubuh kekar itu sambil membentak.Mada langsung melempar tatapan sinisnya pada Cahyo sambil mendorong tubuh Rapunzel ke belakangnya.
"Siapa kamu, ha?" gertak Mada yang mulai geram. Memang mustahil jika Fernando tidak menyimpan jebakan."Saya adalah anggota Molimo. Dan Tuan Fernando memerintahkan saya untuk menghalangi siapapun yang mau lewat pintu ini!" ujar Cahyo.
Sontak kedua mata Rapunzel membulat.
"Molimo?" serunya kaget.
"Jadi dugaanku saat itu tidak salah!" gumamnya. Sejak awal, Rapunzel memang menduga postur tubuh Cahyo mirip seperti anggota Molimo, tetapi tidak ada Molimo yang kembali pada keluarganya, maka dari itu, Rapunzel tidak mencurigai Cahyo sama sekali."Jadi, sekarang sebaiknya kalian menyerah saja!" cetus Cahyo yang membuyarkan lamunan Rapunzel.
"Sialan! Aku kesal sekali melihatmu!" Mada langsung maju hendak menyerang dengan tinjunya, tetapi Cahyo malah menangkap pergelangan tangan Mada. Kemudian menariknya dan dia menangkap lengan pria berkepala tiga itu. Sontak, mata Mada membulat.
"Kau—" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tahu-tahu tubuh Mada diangkat hingga berputar di udara dan dibanting hingga terhempas dengan keras ke lantai.
"Mada!!!" jerit Rapunzel langsung menghampiri Mada yang kini meringis di atas lantai. Lengannya nyeri, sepertinya cengkraman Cahyo terlalu kuat.
"Ugh! Sialan!" umpat Mada sambil memegangi lengan dan bahunya.
"Kenapa? Masih kurang? Masih mau coba melawan saya?" sombong Cahyo sambil tersenyum miring.
"Sialan! Kau pikir, aku lemah? Aku juga bisa bertarung!" Mada hendak berdiri, tetapi entah kenapa rasa nyeri di lengan dan bahunya malah semakin menjadi.
"Aww ...." rintihnya.
"Mada, jangan bergerak dulu!" panik Rapunzel.
"Tenang, Rapunzel, aku baik-baik saja," ujar Mada seraya melempar tatapan sinisnya pada Cahyo.
"Cih, sudah tahu tidak berdaya, masih mau terlihat keren? Sebaiknya menyerah saja!" tekan Cahyo. Diam-diam Rapunzel menggeram mendapati ucapan begitu.
"Orang-orang seperti kalian yang terlanjur nyaman dengan hidup hedon, tinggal menikmati saja surga duniawi. Kenapa juga harus bersusah payah menyelamatkan manusia sampah seperti Satria!"
"Manusia sampah, kamu bilang?" Rapunzel berdiri seraya membuka resleting bajunya. Mada yang melihat itu mengernyitkan dahi. Apa yang he dak dilakukan gadis ini? Namun, tangan Rapunzel langsung bisa menemukan barang yang ingin dia ambil dari dalam bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku Bersamamu (18+)
RomanceRapunzel kabur dari Mansion Mewahnya untuk bertemu dengan Tunangannya dan berkompromi tentang perjodohan mereka, tetapi ia malah bertemu dengan Satria yang tak sengaja lewat jalan di dekat Mansion dan menawarkan tumpangan. Rapunzel yang tidak meng...