49. Takdir

157 11 3
                                    

Sejauh apapun titik mula kita sebelum bertemu
Namun, jika ditakdirkan bertemu
Maka sesungguhnya ada takdir yang mengikat kita sebelum pertemuan masa kini

🌹🌹🌹

Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.

🌹🌹🌹

Happy Reading

🌹🌹🌹

Hari sudah semakin gelap, tetapi belum ada tanda-tanda kepulangan Satria. Saras sudah beberapa kali mengintip keluar lewat jendela, tetapi hasilnya nihil. Sejak tadi, suara motor yang terdengar juga juga hanya merupakan motor yang sekedar lewat.

"Mas Satria kapan pulang?" Hati Saras mulai tidak tenang. Dia sudah berusaha menelpon Abangnya itu, tetapi Satria tak kunjung mengangkatnya. Saras juga sudah mengirim banyak pesan, tetapi tidak kunjung dibaca. Sebenarnya, kejutan apa yang mau Satria berikan?

"Kenapa Satria belum pulang? Dia bilang akan mengantarkanku pulang jam lima sore ...." celetuk Rapunzel yang menarik atensi Saras.

Gadis berkepang dua itu membalikkan badannya.
"Kak Ucel ...." Saras langsung memeluk tubuh Rapunzel.

Dahi Rapunzel mengernyit.
"Saras ...." bingung Rapunzel, tetapi pelukan Saras semakin erat.

"Bagaimana kalau terjadi sesuatu sama Mas Satria?" khawatir Saras. Sontak, Rapunzel melepaskan pelukan gadis belia itu.

"Tidak mungkin!" cetus Rapunzel. Tiba-tiba jantungnya jadi berdebar.

"Terus, kenapa Mas Satria belum pulang? Mas Satria ke mana?" panik Saras.

Rapunzel menatap wajah Saras yang dipenuhi rasa khawatir. Kemudian kembali memeluk gadis itu.
"Enggak. Satria itu adalah pria yang hebat dan juga kuat. Sekalipun terjadi sesuatu yang buruk padanya, dia pasti baik-baik saja," ucap Rapunzel sambil mengelus punggung Saras, meskipun dia sendiri juga tidak terlalu yakin.

Dadanya mulai merasa gusar. Sebelumnya, Satria tidak pernah pulang terlambat, apalagi dia sudah bilang bahwa hari ini akan pulang pukul lima sore.

"Saras ... Saras takut kejadian sembilan tahun lalu terjadi lagi, Kak ...." khawatir Saras.

"Kejadian sembilan tahun lalu?" ulang Rapunzel. Rasanya Satria pernah menceritakan tentang kejadian sembilan tahun lalu.

"Apakah itu saat kamu berusia tujuh tahun?" cecar Rapunzel.

Saras mengangguk. Tepat, itu adalah saat kedua orang tua Satria meninggal karena kecelakaan.

"Uhm, kamu bisa ceritakan padaku?" pinta Rapunzel.

Saras menggeleng.
"Saras sampai sekarang gak tahu cerita detailnya, Kak. Mas Satria bungkam sama segala yang terjadi sebenarnya. Satu-satunya yang Saras tahu, orang tua Saras dan Mas Satria meninggal." Nada bicara Saras mulai terdengar bergetar.

Dugaan Rapunzel benar! Namun, kenapa terdengar ada kejanggalan?
"Lalu, apa yang kamu tahu?"

Saras terisak.
"Waktu itu, Mas Satria gak pulang-pulang dari sekolah, Mas Satria kembali ke rumah saat dini hari dalam ... dalam keadaan ...."

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang