41. Pergi

169 9 2
                                    

Kepergianmu selalu menjadi penantianku
Namun, kala kepergianmu tiba
Aku malah terjebak dalam kebingungan

🌹🌹🌹

Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.

🌹🌹🌹

Happy Reading

🌹🌹🌹

Keesokan harinya, Rapunzel terbangun. Semalam Satria menyuruhnya untuk tidur di kamar, sementara Satria akan tidur di sofa. Jam masih menunjukkan pukul 04.00 pagi. Seharusnya, Satria belum berangkat. Rapunzel pun membuka pintu.

Benar saja, Satria sedang menikmati teh hangat sambil duduk di sofa dengan hanya mengenakan kaos abu-abu dan sarung bermotif kotak-kotak berwarna merah maroon.

"Satria ...." panggil Rapunzel yang menarik atensi pria itu.

"Loh? Tumben, kamu udah bangun?" kaget Satria. Biasanya, gadis berambut pirang ini bangun saat Satria sudah berangkat. Entah jam berapa.

Rapunzel langsung mengambil tempat di samping Satria. Satria pun bergeser.
"Kenapa kamu bangun pagi-pagi? Kamu emangnya gak capek? Kemarin kamu nangis hampir seharian, loh," ujar Satria penuh perhatian.

Namun Rapunzel menggeleng.
"Aku harus latihan," ujar Rapunzel.

"Latihan? Latihan apa?" bingung Satria. Setrlah tingkah gila semalam di depan pintu, ide apa lagi yang muncul dalam kepala gadis gila ini?

"Latihan hidup sama kamu." Rapunzel melempar senyum manisnya pada Satria.

Seketika waktu seakan berhenti. Mata Satria membulat.
"Hah? Maksudnya?"

Rapunzel bergumam.
"Masakin kamu sarapan, terus sarapan sama kamu, terus beres-beres, habis itu ngajar anak-anak terus -"

"Tunggu, tunggu!" potong Satria.

"Kamu ini ngomongin apa, sih? Ngapain kamu masakin aku sarapan? Emang kamu bisa? Terus, mau beres-beres, lagi," kekeh Satria sambil menyesap teh hangatnya.

Rapunzel langsung mengkerucutkan bibirnya.
"Itu, 'kan janji aku kemarin! Kamu udah mau bawa aku ke rumah kamu lagi setelah aku ditolak sama Tunanganku sendiri. Jadi aku mau melatih diri!" jelas Rapunzel.

"Hah?" gurau Satria.

Rapunzel mengangguk dengan mantap.
"Iya, semalam aku juga udah tidur di kamar, besok giliran kamu yang tidur di kamar. Atau selamanya kamu tidur di kamar juga gak apa-apa. Biar aku tidur di sofa."

"Apa? K-kamu udah gila, ya? Tidur di sofa? Emangnya kamu sanggup?" tantang Satria.

"Ya ... sanggup aja!" berani Rapunzel.

"Enggak. Jangan bikin ide aneh-aneh, deh. Aku gak apa-apa, kok tidur di sofa. Lagian, yang ada kamu sakit. Sofa ini, 'kan sofa lusuh. Kamu yang biasa hidup mewah mana terbiasa," ujar Satria.

"Tapi ... aku udah janji -"

"Please, dengerin aku!" potong Satria.

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang