Aku kira, aku sudah cukup pintar dengan segala hal yang aku pelajari, tetapi ternyata dunia begitu luas dan kau hadir di sisiku untuk menunjukkan sisi lain dunia
*
Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.
*
Happy Reading
*
BYURRR!
Satria menuang air secara cuma-cuma menggunakan gayung, membuat Rapunzel melotot.
"Begini cara mandinya!" Satria pura-pura menuang air dengan gayung yang kosong ke sisi tubuh kananya kemudian ke sisi tubuh kirinya.
"Pake gayung. Kamu tahu gayung, 'kan?"Rapunzel mengerjapkan matanya sambil memandang benda seperti gelas besar yang punya tangkai itu.
"Gayung? Aku baru dengar!" seru Rapunzel takjub."Apa? Baru dengar?" kaget Satria.
Rapunzel mengangguk sambil tersenyum.
"Keren juga, ya!" ujar Rapunzel.Satria hanya geleng-geleng kepala.
"Ya udah, nih!" Satria menyodorkan gayung itu."Apa?" bingung Rapunzel.
"Mandi!"
Rapunzel mencebik.
"Aku mandi sendiri, gitu?""Ya terus?" Suara Satria meninggi. "Kamu mau dimandiin? Sinting dasar!" hardik Satria.
Rapunzel melirik Satria dengan sinis.
"Enggak, sih.""Terus?" Emosi Satria langsung naik ke atas ubun-ubun.
Rapunzel bergumam seraya memandang wajah sewot Satria.
"Aku enggak punya baju buat ganti .... Gimana mau mandi?"Satria menarik napas panjang kemudian mengembuskannya. Sejujurnya, kepalanya mulai pusing.
"Aku ada kalau baju. Tapi kalau baju dalam ...." Arah mata Satria malah beralih ke dada Rapunzel.'Sialan! Pikiranmu ke mana?' rutuk Satria dalam hati.
"Kenapa baju dalam?" tanya Rapunzel dengan tatapan polosnya.
"Baju dalam, ya enggak ada! Aku ini laki-laki! Kenapa punya baju dalam perempuan?" malu Satria. Kenapa juga dia bahas itu?
"Oh, enggak apa-apa. Di Mansion, aku jarang pakai baju dalam, kecuali jika Ayah pulang atau aku mau melukis di luar," beber Rapunzel.
Sontak mata Satria melotot dan wajahnya langsung berubah semerah tomat.
"A-apa?" Otaknya langsung membeku. Lagi, matanya malah teruju ke dada Rapunzel. Setahu Satria, sekarang pun, Rapunzel tidak mengenakan pakaian dalam."Ya udah, kalau gitu, aku mau mandi. Kamu keluar sana!" usir Rapunzel yang langsung mendorong tubuh Satria keluar dari kamar mandi.
"Hah? Eh? I-iya!" Satria pun berjalan keluar dari kamar mandi. Kemudian tepat saat dia di luar, pintu kamar mandi ditutup.
"Jangan lupa, handuknya! Aku terbiasa pakai handuk yang besar!" seru Rapunzel dari dalam kamar mandi.
"I-iya ...." Otak Satria masih membeku, tetapi pria itu masih bisa berjalan ke kamarnya untuk mengambilkan handuk dan baju buat Rapunzel.
Satria membuka lemarinya dengan tatapan yang kosong.
"Ada perempuan asing di dalam kamar mandiku!" ucapnya datar."Dia sedang mandi dan buka ba—" Satria langsung menampar wajahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku Bersamamu (18+)
RomanceRapunzel kabur dari Mansion Mewahnya untuk bertemu dengan Tunangannya dan berkompromi tentang perjodohan mereka, tetapi ia malah bertemu dengan Satria yang tak sengaja lewat jalan di dekat Mansion dan menawarkan tumpangan. Rapunzel yang tidak meng...