34. Ketahuan

165 9 1
                                    

Sepintar-pintarnya tupai melompat,
pasti akan jatuh juga
Sepintar-pintar bangkai ditutupi,
pasti akan tercium juga

🌹🌹🌹

Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.

🌹🌹🌹

Happy Reading

🌹🌹🌹

Satria yang baru selesai mandi, sayup-sayup mendengar keributan. Seingatnya, hanya ada Rapunzel di ruang depan. Apakah dia bertengkar dengan ibu-ibu? Satria pun langsung kekuar kamar mandi begitu selesai mengenakan kaos oblongnya.

"Ucel ...." Dia berjaga-jaga kalau ada orang kain di depan.
"Ada ap-" Sontak mata Satria membulat melihat sosok gadis remaja yang dikepang dua sedang berdiri tepat di depan pintu. Pria itu buru-buru berdiri di samping Rapunzel.

"Kamu harus jelaskan padaku, kamu siapa?" tanya gadis berkepang dua.

"Yang ada kamu kasih tau aku. Kamu siapa?" kukuh Rapunzel.

"Aku istrinya Satria!" sahut Rapunzel percaya diri membuat kaki Satria lemas, seketika ia terjatuh hingga menarik atensi kedua gadis itu.

"Satria!"
"Mas Satria!"

Mereka berdua panik dan langsung mendatangi pria itu.
"Ugh ...." ringis Satria.

"Mas? Mas Satria mana yang sakit?" panik gadis berkepang dua itu.

Dahi Rapunzel mengernyit.
"Ih, kamu ngapain sok peduli sama suamiku?" cegah Rapunzel.

"Suami?" Tatapan gadis betkepang dua itu langsung lurus ke arah Satria.

"Mas Satria! Apa maksud cewek pirang gak jelas ini? Kenapa dia ngaku-ngaku jadi istri Mas Satria? Dia bahkan pakai dasterku!" tuntut gadis berkepang dua tersebut.

Kepala Satria tiba-tiba jadi pening.
"Ugh, Ucel, cepat tutup pintunya," titah Satria.

"Tapi, perempuan ini -"

"Nanti aku jelasin semuanya. Oke?" potong Satria sambil menatap mata Rapunzel lamat-lamat. Gadis berkrpang dua yang menyaksikannya terlihat agak kesal, tetapi dia tidak bisa membantah Satria. Rapunzel pun berdiri dan menutup pintu rumah.

Sementara Satria dibantu berdiri oleh gadis berkepang dua itu. Rapunzel yang melihat itu, buru-buru menghampiri Satri dan memegang lengan pria tersebut.
"Lepaskan suamiku!" tekan Rapunzel.

"Heh? Apa, sih? Gak jelas banget! Jangan ngaku-ngaku jadi istri Mas-ku, deh!" tukas gadis berkepang dua itu sambil memeluk lengan Satria.

Sontak mata Rapunzel membulat.
"M-mas?" Dia langsung menatap tajam ke arah Satria.

"Satria! Kenapa dia terus-terusan panggil kamu Mas! Harusnya itu panggilanku buat kamu!" geram Rapunzel.

Satria menghela napas dan melepaskan lengannya dari cengkraman dua gadis di kanan dan kirinya.

"Kalian, nih yang apa-apaan?" lempar Satria.

"Kok jadi aku?"
"Kok jadi aku?"

Lagi-lagi mereka berdua mengatakan hal yang sama. Rapunzel dan gadis berkepang dua itu saling pandang, kemudian membuang muka.

Satria kembali menghela napas.
"Kalian duduk di sofa dan aku akan menjelaskan semuanya sejelas-jelasnya!" titah Satria. Alhasil dua gadis itu duduk di sofa sambil saling memunggungi.

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang