14. Darah yang Mendidih

216 15 1
                                    

Sebuah energi baru seolah mengalir di setiap aliran darahku,
Seperti listrik yang menjalar

Apakah artinya ini?

*

Jangan lupa follow Mamauzda dan vote+komenya ya guys.

*

Happy Reading

*

"Jadi kawat ini dimasukkan ke lubang jarum, kemudian benangnya dimasukkin ke kawat, terus, tarik, deh!" jelas Mak Ros sambil memeragakan ucapannya.

"Wah! Benangnya masuk ke dalam lubang jarum yang sangat kecil ini! Alat apa ini? Keren banget!" takjub Rapunzel dengan mata yang berbinar sambil bertepuk tangan. Sontak beberapa ibu-ibu lainnya menertawakan keluguan Rapunzel.

"Neng Ucel, kayak enggak pernah jahit aja. Baru pertama kali, ya? Mamanya enggak ngajarin?"

Rapunzel langsung menatap wanita bersanggul yang duduk di depan pintu itu.
"Mama? Mama Ucel sudah meninggal saat melahirkan Ucel, Bu!" seru Rapunzel dengan wajah yang masih berbinar. Seketika suasana rumah petakan Mak Ros jadi suram.

"Uhm, su-sudah meninggal?" ulang Ibu bersanggul itu. Rapunzel langsung mengangguk dengan bersemangat.

"Maaf, ya, Neng. Ibu enggak tahu," sesal Ibu bersanggul tersebut.

Rapunzel menggeleng sambil melempar senyum cerahnya.
"Enggak apa-apa, Bu. Lagian Mama Ucel sudah tenang di surga. Jadi Ucel juga tenang," ujar Rapunzel masih mempertahankan senyumnya

"Neng Ucel ternyata tegar banget, ya," timpal ibu-ibu yang mengenakan celana jeans.

"Udah-udah, daripada bahas begituan, Mak Ros penasaran sama Neng Ucel. Kok bisa, sih Neng Ucel mau nikah sama Mas Satria? Terus, selama ini, Neng Ucel ke mana? Pas Mas Satria pindah ke sini, kenapa Neng Ucel enggal ikut?"

Rapunzel yang baru menerima jarum yang tengan dimasuki benang hanya mengerjapkan matanya. Jika dia hitung, kira-kira Mak Ros baru melontarkan berapa pertanyaan, ya?

"Mak Ros, kalau mau nanya, satu-satu! Jangan langsung banyak gitu! Lihat, tuh Neng Ucel. Pusing, gak, tuh!" ledek Ibu bersanggul.

"Hehe." Rapunzel menggaruo belakang kepalanya.
"Ibu tahu aja. Tapi, tenang. Ucel akan jawab semuanya!" Rapunzel menarik napas dalam-dalam.

"Jadi begini, Ucel sebenarnya dijodohin sama Ayah Ucel. Makanya, Ucel nikah sama Mas Satria. Tapi, saat malam pertama, Ucel udah jatuh cinta sama Mas Satria karena Mas Satria itu laki-laki baik yang penuh perhatian, meskipun agak galak," cerita Rapunzel mengarang bebas.

"Terus?" tanya Mak Ros.

"Terus?" ulang Rapunzel seraya memandang Mak Ros dan ibu-ibu lainnya yang kini menatapnya penuh rasa penasaran.

'Ya, ampun! Mereka kelihatannya percaya sama ceritaku! Aku memang berbakat!' girang Rapunzel dalam hati.

"Terus ... Satria terpaksa harus pergi ke Kota ini karena dia mau kuliah!" Rapunzel mengarang cerita baru lagi.

"Kuliah?" seru ibu bercelana jeans.

Sementara Mak Ros mengangguk-angguk.
"Iya, setahu Mak Ros, selain kerja sebagai driver ojek online, Mas Satria itu kuliah," ujar Mak Ros yang menerbitkan senyum cerah di wajah Rapunzel.

Bawa Aku Bersamamu (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang