39. Bimbang Dan Menenangkan

32.6K 1.4K 20
                                    

Part Khusus Kutukan Cinta; Turn On : 38. Nonton, Belajar Dan Praktek hanya akan ada di karyakarsa bagi yang mau. Makasih & selamat membaca :)

Alva menatap Fiana yang terlihat benar-benar mengizinkannya untuk pergi dengan Renaya. Karena kutukan, Fiana tidak keberatan. Alva lega karena tidak akan menimbulkan salah paham.

Kali ini Alva sangat berterima kasih pada perempuan yang mencintai ayahnya karena sudah mengutuknya.

Membuatnya hanya Fiana. Tidak ada yang lain.

Fiana diam saja saat Alva mengecupi pipi dan lehernya. "Udah ga masalah liat leher?" tanya Fiana.

Alva tersenyum. "Tanyanya telat banget! Gue udah bisa kendaliin, gue berangkat," pamitnya lalu pergi tanpa berat hati lagi.

Fiana tersenyum lega, Alva benar-benar bisa mengendalikan diri. Itu efek cinta. Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

"Astaga, cinta." Fiana bergumam malu-malu, membingkai wajahnya sendiri.

Dia dan Alva benar-benar menyingkirkan apa itu pembatas dan keraguan. Barusan saja dia berani bertanya tanpa takut.

"DOR!" Ayu mengejutkan menantunya sampai agak melompat kaget.

"Bunda, aduh.." Fiana terkekeh setelahnya lalu mengulum senyum.

Melihat perbedaan itu Ayu melebarkan senyumnya. Apakah Alva memperlakukan Fiana dengan baik sampai terlihat sesegar sekarang?

"Sabar ya, Alva ga akan berpaling, bunda yakin," Ayu memeluk sekilas menantunya untuk menguatkan.

Perempuan mana yang rela membiarkan suaminya bersama perempuan lain. Entah itu pacaran atau sudah menikah.

"Aku percaya Alva, bunda. Kutukan itu jaga Alva buat aku," Fiana tersenyum malu.

"BUKA! SAYA ORANG TUA FIANA BUKAN PENGEMIS!"

Ayu dan Fiana sontak mengalihkan fokus pada keributan di gerbang depan.

"Ayo," Ayu berjalan lebih dulu, diikuti Fiana yang berdebar cemas. Kenapa suara itu tidak asing.

Apakah kebahagiaannya akan kembali terengut?

Di sana ada Selly dan Yohan. Terlihat emosi karena di halangi oleh penjaga rumah.

"Ada apa ini?" Ayu menghadang Fiana agar berada di belakangnya, seolah menjaganya.

Melihat itu Fiana menghangat. Padahal Ayu belum kenal lama dengannya tapi bisa seperhatian itu.

"Fia.." panggil Selly.

Fiana menatap penampilan keduanya. Terlihat seperti sedang kacau. Wajahnya kusut seperti memiliki beban.

"Bapak ingin bicara denganmu, Fia." lirihnya.

"Saya ingin Fia ikut saya sebentar, saya harap ibu Ayu tidak ikut campur urusan saya dan anak saya.." lanjut Selly.

Ayu memicing. "Saya tahu, Fia anak ibu dan bapak, tapi sekarang dia anak saya juga, sudah seperti anak kandung saya, tentu menjadi urusan saya," tegasnya.

"Ada apa?" Fiana ingin tahu, ada apa mereka kemari, bukankah sudah membuangnya.

"Bantu kami," mohon Selly to the point. "Tiara masuk penjara, dia terjerat penipuan, uang yang waktu itu diambil Tiara, mamah dan bapak tidak menyentuhnya," lanjutnya tentu berbohong.

Fiana tersentak samar. Kakaknya di penjara. Satu sisi ada rasa senang namun sisi kasihan muncul juga.

Bagaimana pun, seburuk apapun, mereka tetap keluarganya. Namun apa yang bisa dia bantu? Di sini dia hanya seorang istri yang bergantung pada suami.

Kutukan Cinta; Turn On (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang