8🐣

1.4K 122 0
                                    

01:00

"Eumh, hiks Hyung" ni-ki terus mengguncang tubuh Heeseung masih tertidur.

"Hyung bangun" setelah beberapa saat, akhirnya Heeseung membuka matanya "emh, kenapa Ki" tanyanya dengan mata yang masih susah di buka.

"Hiks Hyung, kepala Ni-ki sakit hiks, perut ni-ki juga sakit" Heeseung langsung membuka matanya "astaga, mana yang sakit"

"Hiks perut sama kepala" Heeseung langsung mengecek suhu tubuh Ni-ki, saat tangannya menyentuh kepala Ni-ki, tangannya langsung merasakan panas yang menyengat.

"Astaga, sebentar ya, Hyung ambilin kompres" Heeseung turun dari kasur, menyalakan lampu lalu turun ke dapur.

🐥

Heeseung melihat lampu dapur yang menyala, dia langsung masuk ke sana "Sunoo" panggilnya saat melihat Sunoo yang sedang minum.

"Ehm, Hyung, tumben bangun" tanya Sunoo sambil meletakan gelas kosong.

"Ni-ki tubuhnya panas, untung tadi Jay beli kompres anak ya, oh iya noo, bisa tolong ganti kompres Jake nggak, takut kompresnya udah nggak dingin" Sunoo mengangguk.

Lalu mengambil kompres dan pergi ke atas.

Heeseung mengambil kompres juga, lalu mengambil minyak wangi dan pergi ke atas lagi.

🐥

Heeseung menempelkan Kompres di kepala Ni-ki.

"Hiks mama" Heeseung mengelus-elus kepala Ni-ki, berharap ni-ki tertidur.

"Hiks Hyung, perut" Heeseung langsung mengusap perut ni-ki.

"Uhuk"

"Tidur, besok perutnya sembuh kok" ni-ki terus merintih, karena tidak tega, Heeseung menggendong ni-ki, dan menimang ni-ki di gendongannya agar tertidur.

"Hiks sakit, mau mama" Heeseung mengusap-usap punggung ni-ki yang ikut panas.

"Cup cup cup, tidur ya" Heeseung terus menggerakkan tubuhnya ke kanan ke kiri, berharap ni-ki akan tertidur.

"Hiks dingin" mendengar itu Heeseung lalu mengambil selimut kecil, lalu menggunakannya untuk menutupi tubuh Ni-ki, tudung di baju ni-ki juga Heeseung pakai ke kepala Ni-ki agar merasa hangat.

"Mau minum" ni-ki mengangguk singkat, lalu keluar kamar untuk mengambil minum.

Saat keluar dirinya berpapasan dengan Sunoo yang baru keluar dari kamar Jake.

"Gimana Noo" tanya Heeseung pada Sunoo "masih sakit Hyung, ni-ki?"

"Katanya perutnya sakit"

"Hyung mau minum hiks" sunoo menatap Ni-ki dengan prihatin, bahkan ni-ki sampai menangis, itu berarti sangat sakit dia.

"Sana kamu tidur lagi"

"Nggak mau gantian Hyung" Heeseung menggeleng "jangan, kamu tidur aja, ni-ki biar jadi urusan Hyung, besok kamu juga sekolah" Sunoo mengangguk pasrah, lalu memasuki kamarnya yang berada di depan kamar Heeseung.

🐥

Ni-ki tertidur tepat jam 3, dua jam Heeseung berusaha menidurkan Ni-ki, dan Heeseung tertidur di sofa ruang tamu dengan ni-ki di pangkuannya, ni-ki tidak mau tidur di kamar, katanya dingin.

"Pantes di kamar nggak ada, di sini rupanya" gumam Jay yang sudah bangun dan sudar rapi dengan setelan jas hitam.

"Hee, bangun" Jay mengguncang tubuh Heeseung agar terbangun.

"Emh, Jay"

"Kenapa tidur di sini"

"Badan ni-ki panas, dia nggak mau tidur di kamar"-Heeseung

"Astaga, terus gimana, Lo kan hari ini harus ke kantor Om Tae"

"Lo nggak di rumah"-Heeseung

"Gw hari ini ada jadwal rapat"-Jay

"Yang lain"

"Sunghoon kan ada kelas pagi, Sunoo sama Jungwon juga hari ini sekolah, masa mau di tinggal sama Jake yang masih sakit"-Jay

"Huh, nanti gw telpon Om deh biar di undur aja, nggak mungkin gw ninggalin ni-ki yang lagi sakit, Jake juga belum sembuh" Jay mengangguk.

"Sini biar ni-ki sama gw, Lo mending mandi sana" Jay mengalihkan ni-ki ke gendongannya.

"Eumh, hiks"

"Shht, jangan nangis ya" Jay menimang ni-ki, sedangkan Heeseung pergi ke kamar untuk mandi.

Jay membawa ni-ki ke dapur, jam menunjukan pukul 05:30, waktunya untuk masak.

"Jangan nangis ya Ki, Hyung mau masak" Jay menyulap selimut yang di kenakan ni-ki untuk menjadi selendang untuk menggendong ni-ki.

Lalu Jay mulai memasak sarapan untuk Adik-adiknya.

Beruntung ni-ki tidak menangis saat di bawa memasak, hanya beberapa kali mengigau.

"Hwam, belum jadi Hyung sarapannya" Jay menoleh ke belakang, ternyata Jungwon baru bangun "sabar won" ujarnya pada Jay Jungwon.

Jungwon telah siap dengan seragam SMA sekolahnya, dan dengan jas hitam khas sekolahnya.

"Sunoo mana" tanya Jay saat melihat kembaran Jungwon belum muncul "masih mandi, itu ni-ki kenapa".

"Demam"

"Demamnya barengan sama Jake" Jay hanya mengangguk, tak lama Heeseung dan Sunoo datang.

"Sini Jay, kayaknya Lo susah" Heeseung kembali menggendong ni-ki, kasian melihat Jay sedikit kesusahan dalam memasak.

"Sunghoon mana, udah jam 6 belum bangun juga tuh bocah" tanya Heeseung yang tak melihat adiknya yang satu.

"Belum bangun kali, biar uwon bangunin" Jungwon langsung pergi kamar Sunghoon untuk mengecek Sunghoon sudah bangun atau belum.

"Bantu Noo, ini di tata" Sunoo mengangguk, lalu membantu Jay menata makanan di meja.

"Ni-ki, bangun, makan dulu ya, terus minum obat" dengan hati-hati Heeseung membangunkan ni-ki dari tidurnya.

"Eumh, hiks pusing" Heeseung mengusap kepala Ni-ki "makan dulu, minum obat biar nggak sakit" ni-ki membuka matanya, Heeseung melihat mata ni-ki memerah.

"Sarapan dulu baru tidur lagi" ni-ki hanya mengangguk.

"Kenapa nggak bangunin dari tadi sih Hyung, kan gw hampir telat" Sunghoon turun dari lantai dua dengan Jungwon di belakangnya.

"Hyung bangunin dari tadi kamu nya nggak bangun-bangun" jawab Jay, tadi sebelum dirinya mandi, Jay menyempatkan diri untuk membangunkan adik-adiknya, dan Jay sudah membangunkan Sunghoon, tapi emang bocah nya aja yang kebo.

"Huh" untung Sunghoon tidak telat "udah ini makan, jangan pada ngerengut gitu" ujar Jay, lalu mereka melaksanakan sarapan dengan tenang.

Ni-ki di suapi oleh Heeseung, itupun hanya 3 suapan, karena setelahnya ni-ki tidak mau makan.

"Kita mau berangkat dulu, makanan buat Jake ada di belakang" Heeseung mengangguk, lalu Jay, Sunghoon, Sunoo, dan Jungwon pergi untuk melakukan kegiatan mereka.

"NANTI GW USAHAIN PULANG CEPAT" Heeseung menggelengkan kepala, kenapa nggak bilang dari tadi si Jay itu.

"Minum obat dulu" Heeseung membuka obat yang di beli Jay kemarin, obat sirup khusus anak-anak.

"Buka mulutnya" ni-ki membuat mulutnya, lalu Heeseung memasukan obat itu ke mulut ni-ki.

Heeseung menggendong ni-ki, lalu membereskan piring di meja.

Saat Heeseung melihat ni-ki, ternyata ni-ki telah tertidur kembali, mungkin efek obat.

Heeseung memilih untuk menidurkan Ni-ki di kamar, dirinya harus menyuapi Jake, dan membantu Jake membersihkan tubuhnya.

.
.
.
🐥TBC🐥

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang