26🐣

1K 103 20
                                    

Tubuh ni-ki langsung kaku saat dirinya menatap sendiri, bagaimana pamannya, memutilasi tubuh sang ibunda.

Ni-ki sudah tidak bisa menangis, kini ia menatap kosong kejadian di depannya, Giyu yang membedah perut Mamah ni-ki dengan begitu mudah, mengeluarkan isi dari perut itu.

Rasanya ni-ki ingin mati saja "hiks Hyung, tolong" gumamnya.

Giyu membuang sebuah jantung yang berhasil dia ambil dari Sang mamah, ni-ki langsung histeris saat potongan tangan sang mama di lempar ke hadapannya.

"Hiks Hyung"  kata Hyung terus di ucapkan, berharap kakak-kakaknya yang telah merawatnya akan datang.

"Sekarang giliran mu" ujar Giyu sambil membawa pisau yang tadi di gunakan untuk membunuh mama ni-ki.

"Mamah HIKS HYUNG HYUNG" teriakan terus ni-ki keluarkan, berharap ada yang akan mendengarnya dan menolongnya.

"Jangan berteriak, tidak akan ada yang mendengar mu " ujar Giyu sambil mengelus pipi ni-ki yang tidak terluka, darah di tangan Giyu kini menempel di pipi ni-ki, darah sang ibu kini terdapat di pipinya.

"Hiii, ayo kita lanjut" ni-ki menggeleng kuat, Giyu mulai mengangkat pisaunya, ni-ki langsung bergerak-gerak gelisah, tidak peduli punggungnya yang terkena cambukan bergesekan dengan kursi.

Brak

"Hiks"

"BAJINGAN" Giyu langsung menyerang orang yang barusan menendangnya.

"BERANI SEKALI ANDA MELUKAI ADIK SAYA".

"Hyung" lirihnya saat melihat Heeseung di sana.

"Heh adik, jangan mengarang anda" Giyu terus menyerang Heeseung, beberapa kalian Heeseung hampir terkena pisau.

🐥

"Hyung, itu mobil Heeseung Hyung" seru Jake saat melihat mobil Heeseung sudah terparkir di depan sebuah bangunan.

Jay dan Jake langsung mendapat sebuah serangan saat masuk ke sana, beruntung mereka bisa melawan semua serangan itu, lalu mereka menuju lantai dua, di mana di sana terdengar suara isakan dan suara perkelahian.

🐥

Mata Jay dan Jake langsung terbelalak saat melihat Heeseung sedang bertarung, dan melihat mayat dengan beberapa organ yang sudah berserakan.

Jake langsung menghampiri ni-ki yang hampir kehilangan kesadarannya, sementara Jay membantu Heeseung.

"Ni-ki, hey dengar Hyung" Jake menekuk pelan pipi Ni-ki "Hyung, hiks mama" Jake langsung melepas ikatan di tangan dan kaki ni-ki.

Setelahnya ni-ki berusaha berdiri, Jake langsung menggendong tubuh ni-ki "mamah" tunjuk ni-ki pada mayat itu, Jake langsung mendekati mayat itu.

Lalu menurunkan ni-ki "hiks mamah, mamah" ni-ki langsung mengguncang tubuh mamah yang perutnya sudah tak berbentuk.

Bahkan Jake rasanya ingin muntah saat nihat organ dan darah terus mengalir.

"Mamah bangun, mamah hiks, mamah hiks" ni-ki terus mengguncang tubuh sang mama yang sudah tak bernyawa.

Bruk

BRAK

"AKH" tubuh Giyu langsung terkapar setelah mendapat tendangan bertubi-tubi dari Jay dan Heeseung.

Ni-ki sudah tidak sadarkan diri, dan dengan sigap Jake mengangkat tubuh ni-ki ke dalam gendongan bridal style.

"Bawa ke rumah sakit Jake, Hyung akan mengurus ini" Jake mengangguki perkataan Heeseung, lalu membawa tubuh ni-ki ke mobil, meninggalkan Jay dan Heeseung yang kini sedang mengikat tubuh Giyu, dan menelpon polisi.

Jay menatap jasad manusia yang di sebut-sebut ibu ni-ki.

Lalu melepas jaketnya, dan menutupi tubuh perutnya yang sudah tak berbentuk.

"Tenanglah di sana" gumam Jay sambil menunduk.

"Polisi sudah dalam perjalanan, setelah ini kita langsung menyusul Jake" Jay mengangguk.

🐥

Jake menatap khawatir pada ruangan IGD, hatinya begitu sakit saat melihat tubuh ni-ki dengan banyak luka di tubuhnya.

"Jake" Jake menatap Heeseung dan Jay yang  baru saja datang "bagaimana"

"Masih di tangani dokter" Jay dan Heeseung mengangguk, Heeseung duduk di kursi tunggu.

"Bagaimana dengan orang itu"

"Udah di amankan polisi, untuk jasad mamah ni-ki kini sedang di otopsi, kemungkinan besok akan di makamkan" Jake mengangguk.

Cklek

Dokter keluar dari ruang IGD "bagaimana" tanya mereka bertiga secara bersamaan.

"Pasien baik-baik saja, hanya saja pasien kekurangan darah, sehingga kesadarannya menghilang, dan sepertinya pasien akan memiliki trauma, selanjutnya akan saya pindahkan ke ruang rawat" mereka bertiga mengangguk.

🐥

Kini, Heeseung dan yang lainya sudah berada di ruang rawat ni-ki, sebenarnya Sunghoon sudah di suruh di rumah saja, tapi anak itu terus memaksa untuk ikut.

"Emh shh" Heeseung yang mendengar suara rintihan langsung menghampiri ni-ki, yang lain hanya menatapnya.

Jay dan Jake tertidur btw.

"Kenapa ada yang sakit"

"Euh, hiks siapa" Heeseung langsung membeku saat ni-ki malah bertanya siapa dirinya.

Sunoo ikut menghampiri ni-ki "ni-ki jangan bercanda, masa nggak kenal Hyung" ujar Heeseung dengan serkah.

"Euh, hiks HUAA MAMA" Heeseung langsung kelimpungan, Jay dan Jake bahkan sampai ke bangun.

"E-eh kok malah nangis"

"Hiks mama, mama" ni-ki menutupi dirinya dengan selimut, Heeseung memilih memanggil dokter, sunoo terus berusaha menenangkan Ni-ki yang terus menangis.

🐥

Sekarang semuanya sedang menunggu dokter yang sedang memeriksa ni-ki.

Cklek

"Bagaimana dok"

"Mohon tunggu sebentar, saya panggilkan dokter spesialis psikolog dulu" Heeseung hanya diam.

🐥

Kini Heeseung sedang di bawa ke sebuah ruangan dokter, dokter itu merupakan psikolog, namanya Yoona.

"Jadi begini, dari yang saya amati, pasien memiliki trauma, mungkin kejadian yang anda ceritakan tadi penyebabnya" Heeseung mengangguk, tadi Heeseung memang menceritakan apa yang terjadi.

"Menurut pengamatan saya, pasien memiliki kepribadian ganda" Heeseung mengernyit.

"Kepribadian ganda?"

"Ya Gangguan identitas disosiatif (DID) adalah kondisi kesehatan mental. Seseorang dengan kondisi ini memiliki kepribadian ganda yang berbeda. Berbagai identitas mengendalikan perilaku seseorang pada waktu yang berbeda. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan ingatan, delusi atau depresi...

Kepribadian ganda sering muncul akibat trauma berat di masa lalu, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, menjadi korban kriminalitas, bencana alam, atau lainnya. Untungnya terapi dapat membantu orang mengelola perilaku mereka dan mengurangi frekuensi ‘pergantian’ identitas ini"

Heeseung terdiam sejenak saat dokter Yoona menjelaskan "hilang ingatan?"

"Ya, hilang ingatan, itu terjadi jika kepribadian ganda yang baru muncul terus menguasai tubuh pasien, jika selama 2 hari tubuh pasien terus di kendalikan oleh kepribadian lain darinya, bisa menyebabkan hilang ingatan <yang ini jangan di percaya, ngarang aja, yang di atas yang percaya oke>" Heeseung mengangguk paham.

"Lebih baik, anda memperkenalkan diri lagi, mungkin saat kepribadian asli dari pasien kembali, pasien akan trauma berat, jadi jika kepribadian pasien telah kembali, mohon panggil saya" Heeseung mengangguk, lalu kembali ke ruang rawat ni-ki.

.
.
.
🐥TBC🐥

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang