"Hyung, tadi Kalian bilang apa sama om Yuta" Ni-ki menatap Heeseung yang tengah membaca buku di sampingnya, Heeseung sedang menemani ni-ki tidur dengan buku di tangannya.
"Nggak banyak kok, kenapa?"
"Nggak papa, Hyung kalau ni-ki mau ke jepang boleh nggak"
"Boleh dong, kan di sana tempat lahir ni-ki"
"Ni-ki pengen ke jepang, ni-ki kangen Suasana di sana" Heeseung tersenyum teduh "nanti kalau Hyung nggak ada kerjaan, yang lain juga bisa, kita liburan deh ke jepang"
"Masih lama Hyung, kan ini juga baru masuk sekolah, liburnya masih lama" Heeseung mengelus Surai Ni-ki "kalau ke jepang ni-ki mau kemana?"
"Nggak tau, tapi ni-ki pengen ke jepang"
"Nanti ya, kalau kita ada waktu, kita bawa kamu ke jepang" ni-ki mengangguk singkat, Heeseung terus mengelus Surai Ni-ki, hingga akhirnya ni-ki tertidur dengan tenang.
Melihat itu Heeseung langsung keluar dari kamar ni-ki menuju ke kamarnya.
🐥
"Heeseung" Heeseung menoleh saat ada yang membuka pintu kamarnya "kenapa?"
"Sini dulu" Heeseung beranjak dari tidurnya, menghampiri Jay.
🐥
"Apa ini?" Tanyanya menatap sebuah map di depannya "ini semua Biodata Ni-ki yang di kirim Om Yuta, selama ini kan kita nggak tau semua tentang ni-ki" Heeseung mengangguk paham, lalu membaca isi map itu.
"Ternyata memang keluarganya sudah berkonflik dari lama ya" seru Heeseung saat membaca sebuah kata, di mana tertulis jika memang keluarga Nishimura tidak pernah akur, bahkan sebelum harta di wariskan ke ayah ni-ki.
"Ya, kayaknya ayah ni-ki doang yang waras, soalnya dia sebenarnya mau ngasih hartanya, asal dia juga dapat bagian, karena mau bagaimanapun juga dia pewarisnya" Heeseung mengernyitkan keningnya "tau dari mana?"
"Om Yuta yang bilang"
"CK, waras apanya, malah jadi mafia kok waras"
"Ya setidaknya, dia masih bisa berpikir jernih, bahkan mau keluar dari anggota mafia cuman buat istrinya" Heeseung hanya mengangguk singkat.
🐥
Jam kini menunjukan pukul 09:00 ni-ki kini tengah melakukan kegiatan olahraga bersama di lapangan.
"Tarik nafas" seru guru di depan, lalu di ikuti oleh semua murid, begitu juga dengan ni-ki.
"Kita pemanasan dulu, lalu kita latihan buat melakukan guling depan" sang guru yang bernama Chanyeol itu mulai memperagakan gerakan senam yang di ikuti oleh 28 muridnya.
Setelah melakukan pemanasan, smua murid berbaris, dengan siswa sendiri dan siswi sendiri, di depan mereka sudah terdapat dua buah matras.
"Iih kok ni-ki di depan sih" keluhnya saat dirinya berbaris di barisan paling depan, sedangkan di belakangnya da si kembar Choi "udah, habis ni-ki juga Beomgyu" ni-ki mendengus singkat.
Lalu Chanyeol mulai mengajarkan gerakan guling depan, ni-ki me.oerhatikan dengan seksama, lalu dirinya di suruh menirukan gerakannya, Chanyeol membantu ni-ki melakukan gerakan dengan benar, agar tidak mengalami cedera.
"Ugh pusing" keluhnya saat sudah berhasil mendudukkan dirinya, Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Selanjutnya" Beomgyu mendengus saat giliran dirinya, ni-ki berdiri dari matras, lalu melihat teman-temanya yang mulai memperagakan gerakan guling depan.
Ni-ki rasanya ingin tertawa saat Beomgyu dua kali gagal melakukan guling depan, padahal sudah di bantu Chanyeol, tapi hasilnya malah Beomgyu berguling ke samping matras terus.
"Iih udah ah, nggak mau" Beomgyu yang kesal memilih tidak melanjutkannya, Yeonjun sudah terbahak-bahak saat sang kembaran malah ngambek.
"Ayo Yeonjun" Yeonjun maju ke matras "haha Gyu percuma kalau baris di belakang ni-ki tapi ujungnya nggak bisa" Beomgyu mendengus sebal "kan tadi gyu ngikutin Ni-ki, nggak tau kalau ni-ki bakal baris di depan" ni-ki hanya menggelengkan kepala.
"Hahaha Gyu nggak bisa" Beomgyu menoleh ke kembaran yang baru selesaikan "diam" tegurnya pada Yeonjun yang terus tertawa meledeknya.
"YAA, KITA ISTIRAHAT DULU" Seru Chanyeol saat melihat jam sudah menunjukan waktunya istirahat "SETELAH ISTIRAHAT LANGSUNG KUMPUL LAGI" Dengan serempak semua murid berkata 'Iya' lalu ni-ki dan kedua tanya langsung menuju ke kantin.
🐥
"Hachi" Jay meletakan segelas teh hangat di campur jeruk nipis "hadeh, Jake kebiasaan kalau mau pergantian musim pasti sakit"
"Ehm, manis banget, kam biasanya juga begini Hyung, ini untung cuman batuk pilek doang" Jay hanya mempunyai menggelengkan kepalanya "kayak madu" gumam Jake saat merasakan rasa manis di tehnya.
"Hyung nggak ke kantor" Jay menggeleng "jaga kamu aja, takut tiba-tiba kejang"
"Dih, nggak pernah tuh sekali aku kejang Hyung"
"Pernah, dulu pas umur lima tahun, kamu nya pas mau di suntik di suruh tenang malah tegang, jadinya kejang last selesai di suntik" Jake mendengus saat di ingatkan kejadian di mana dirinya kejang-kejang setelah di suntik vaksin.
"Oh iya, kok Jungwon belum pulang ya, kan jadwal kuliah pagi nggak sampai jam 10" Jay menatap jam dinding "iya ya, Sunoo di mana?"
"Dia ke cafe" Jay mengangguk "mungkin Jungwon langsung ke cafe" Jake mengangguk singkat.
"Hachi" Jay menghela nafas saat Jake terus bersin "nanti jangan deket-deket Ni-ki dulu ya, rentan ketularan"
"Iya Hyung Hachi"
"Haduh, nanti Hyung suruh Heeseung buat beli obat deh ya" Jake hanya mengangguk.
"Assalamu'alaikum everybody"
"Nonis Hoon"
"Eh iya deng, Salom Hyung" Jay hanya bisa menggeleng kepalanya.
"Nggak bareng Jungwon Hoon" Sunghoon menggeleng "Jungwon kan udah pulang dari tadi, gw mampir ke cafe cuman ada Sunoo" Jay mengernyit "kemana tuh bocah"
"Biasanya juga izin kalau keluar, coba Lo chat" Jay membuka hpnya, lalu mengirimkan pesan ke Jungwon "nggak aktif bocahnya, cuman centang 1"
"Tunggu aja dulu Hachi mungkin lagi ke mana sebentar" Jay mengangguk "eh yang jemput ni-ki siapa"
"Eh iya, katanya Heeseung nggak bisa hari ini, ya udah kalian di rumah aja, Hyung mau jemput ni-ki dulu" Sunghoon dan Jake mengangguk, lalu Jay langsung mengambil kunci mobil dan bergegas ke sekolahan ni-ki.
🐥
"HYUUUUUNG" ni-ki langsung menghampiri Jay di parkiran "kok Hyung yang jemput, tadi Heeseung Hyung bilang Uwon Hyung yang jemput?" Jay mengernyit "loh, tapi dari tadi Hyung nggak ada liat Jungwon"
"Ehm, mungkin lupa, ayo pulang" Jay mengangguk, lalu membawa mobilnya untuk pulang.
🐥
"Kenapa itu rame-rame Hyung?" Tanya ni-ki saat melihat gerombolan orang di depannya "nggak tau"
Ckiiit
Jay langsung menghentikan mobilnya saat ada seseorang yang menghalangi jalannya, orang itu berjalan ke pintu mobil, Jay membuka kaca mobil "mas, bisa tolong nggak, itu ada korban tabrak lari, bisa tolong bawa" Jay mengangguk "diam di mobil ya" ni-ki mengangguk, Jay langsung keluar dari mobil untuk membantu membawa korban.
'motor Jungwon nggak sih ini?'
"Loh iya, platnya" Jay langsung menghampiri korban.
.
.
.
🐥TBC🐥

KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Dla nastolatkówS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...