Jay menatap ni-ki yang masih duduk di sebelah makan ibunya, tatapannya terus menatap nisan sang mama yang hampir 2 tahun meninggalkan dirinya.
Kelopak bunga mawar bertaburan di makam tersebut.
"Ayo pulang, udah hampir jam 3" seru Jay pada ni-ki, sudah satu jam ni-ki hanya berdiam diri di sana.
"Ayo" ni-ki berdiri dari duduknya, lalu menatap Jay, Jay langsung menggandeng tangan ni-ki, dan menuntunnya menuju parkiran untuk segera pulang.
🐥
Di rumah, ni-ki langsung berlari memasuki rumah dengan plastik di tangannya, Jay hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Ni-ki langsung menuju dapur, di sana ada dua pembantu yang memang di pekerjakan di rumah karena Jay dan Heeseung yang tidak di rumah setiap hari.
"Bibi, potong kuenya" seru ni-ki sambil membuka plastik yang berisikan kue, tadi di perjalanan mereka mampir ke toko kue.
"Sebentar ya" sang pembantu mengambil pisau kue, lalu memotongnya "Ini" sang pembantu menyerahkan piring kecil yang sudah ada potongan kue, ni-ki langsung memakannya, tak peduli dirinya masih mengenakan seragam.
"Harusnya ganti baju dulu ni-ki" ni-ki hanya tersenyum "tanggung Hyung" Jay terkekeh singkat, lalu pergi menuju ke kamarnya untuk ganti baju, dari tadi Jay masih mengenakan jas, jadi agak gerah.
"Ini bibi, sisanya buat nanti ya" ni-ki menyerahkan piringnya ke sang pembantu, yang di terima baik oleh si pembantu.
Lalu langsung pergi menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.
🐥
"Main apa ya, bosan" Ni-ki menatap keempat temannya, mereka sedang berada di lapangan yang biasa untuk mereka main, bukan lapangan sepak bola, tapi lapangan yang ada ayunan dan sejenisnya.
Setelah berganti pakaian, Ni-ki langsung pergi keluar untuk bermain.
"Main bola?"-Haruto
"Nggak, lapangannya begini, kalau nggak begini udah dari tadi"-Mashiho
"Iya juga ya, main mobil-mobilan aja yuk, tapi harus pulang dulu ambil mainan, gimana"-Yoshi.
"Ayo, nanti keliling komplek sambil bawa mobilnya" seru ni-ki melanjutkan ide Yoshi, lalu mereka mengangguk "boleh, ayo, nanti kumpul di gang biasa ya"-Asahi.
Lalu mereka bubar ke rumah masing-masing untuk mengambil mobil remote masing-masing.
🐥
Cklek
"Dari mana Ki" ni-ki hanya berlalu saat Heeseung bertanya, sedangkan Heeseung mendengus singkat.
Tak lama ni-ki kembali dari kamarnya dengan membawa satu mobil remote di tangannya "Hyung, ni-ki mau main lagi" serunya sambil berlari "jam 5 udah di rumah Ki"
"IYAAA"
🐥
Ni-ki diam menunggu keempat temanya yang belum juga datang, menatap sekeliling gang yang hanya ada ibu-ibu yang sedang Gibah mungkin.
"NI-KI" Ni-ki menoleh, menatap Haruto yang baru datang "ayo, yang lain belum datang" tanyanya, ni-ki menggeleng "tungguin sebentar lagi, paling mereka lagi cari" Haruto hanya mengangguk mengangguk.
"Oh iya, mobil ni-ki baru ya?" Tanya Haruto saat menyadari mobil yang di pegang oleh Ni-ki berbeda dengan mobil yang biasanya untuk mereka main.
"Enggak, udah lama ada, cuman nggak pernah di bawa keluar" Haruto mengangguk singkat, tak lama nampak tiga anak yang seusia dengan mereka berlari ke arah mereka berlari ke arah mereka.
"Huh, capek" keluh Asahi, di sampingnya ada Mashiho dan Yoshi yang juga sepertinya kelelahan.
"Kalian sih, ngapain lari" tegur Ni-ki "hehe, takut udah nunggu, ayo main" mereka mengangguk, lalu mulai melajukan mobil mereka lewat remote, lalu mereka mengikuti mobil mereka di belakang.
🐥
Sunghoon duduk di meja, di depannya ada Jay yang sedang sibuk memasak makan malam.
"Tadi kayaknya Heeseung Hyung udah pulang, kemana?" Tanya Sunghoon, Jay menoleh ke Sunghoon singkat, lalu kembali melanjutkan memasaknya "tadi katanya ada meeting mendadak, jadi kemungkinan malam ini dia lembur" Sunghoon mengangguk singkat.
"Yang lain belum pulang?"
"Si kembar katanya lagi di jalan, Jake di kamar" lagi-lagi Sunghoon mengangguk "eh, si bebek kemana, kok nggak keliatan tuh bocah"
"Main mungkin, jemput sama Hoon, udah jam 5 ini"
"Jemput di mana, di lapangan nggak ada anak"
"Coba keliling komplek"
"CK, sebentar" Sunghoon pergi dari dapur, meninggalkan Jay yang masih asik memasak.
Cklek
"Eh setan, Lo berdua ngapain di depan pintu" keluh Sunghoon yang baru saja terkejut, bagaimana tidak, baru membuka pintu sudah ada Sunoo dan Jungwon di depan pintu.
"Ya Hyung aja, mau kemana si, udah sore juga" tanya Sunoo sambil masuk ke rumah "cari bebek" setelah mengucapkan itu, Sunghoon langsung pergi, Sunoo dan Jungwon hanya bisa mengangkat bahu.
🐥
Sunghoon menatap sekeliling jalan, berharap menemukan sang adik di sekeliling, setelah mengecek lapangan, Sunghoon memilih keliling komplek, mencari keberadaan sang adik.
"Kemana sih tuh bocah, ngilang muluk perasaan" keluhnya yang belum juga menemukan ni-ki.
"SUNGHOON HYUNG" Sunghoon menoleh saat mendengar suara teriakan anak kecil "Asahi? Sendirian, yang lain mana" tanyanya, Asahi berlari ke arahnya "huh, tolong, itu di sana, ada preman lagi mau apa si itu" Sunghoon bingung dengan apa yang Asahi katakan.
"Aaa itu ni-ki, ni-ki di sana sama preman, tolong Hyung, yang lain juga masih di sana" jelasnya, Sunghoon langsung terbelalak "di mana sa" Asahi berlari, di ikuti oleh Sunghoon di belakangnya.
🐥
"Hiks huaa Hyung" Sunghoon menggendong ni-ki, menatap dua orang pria yang sudah terkapar tak sadarkan diri di depannya dengan banyaknya lebam.
"Kalian nggak papa?" Tanyanya pada keempat teman ni-ki "nggak papa kok, tadi kaget aja" jawab Yoshi, beruntung keempat anak itu tidak ikut menangis.
"Hyung antar kalian pulang, sebentar lagi polisi datang" mereka mengangguk paham, sedangkan ni-ki menyembunyikan kepalanya di perpotongan leher Sunghoon.
"Ayo" Sunghoon mengiringi jalan empat anak itu, dia akan mengantar mereka sampai rumah, sedangkan dua preman itu kini di jaga oleh dua orang warga sampai polisi datang.
.
.
.
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Teen FictionS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...