Cahaya matahari kini sudah terpancar, membangunkan ribuan manusia yang senantiasa menutup mata mereka.
"Huah" seorang anak bangun dari tidurnya, berdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.
"NI-KI UDAH PAGI BANGUN" Ni-ki tersentak saat Heeseung berteriak di depan pintu kamarnya.
"Huh, NI-KI UDAH BANGUN HYUNG" Setelah berteriak, dirinya langsung turun dari kasur dan pergi ke kamar mandi.
"CEPETAN TURUN" mendengus singkat, lalu kembali ke kegiatan awalnya untuk mandi.
🐥
"Hari ini kan hari pertama masuk SD, jadi ni-ki biar Hyung antar" ni-ki hanya mengangguk saja, setiap hari juga di antar.
"Ini, makan" Jay datang dari dapur dengan membawa piring makanan, menatap adik-adiknya.
"Makan sekarang, setelah ini kalian langsung berangkat ke pekerjaan kalian masing-masing"
🐥
Ni-ki menatap gugup ke arah sebuah gedung Empat lantai di depannya, menatap sang kakak yang masih berada di sampingnya.
"Nggak usah gugup ya, kan Haruto, Asahi, Mashiho, sama Yoshi juga sekolah di sini, katanya juga Yeonjun dan Beomgyu juga sekolah di sini" ni-ki menatap Heeseung dengan berbinar.
"Beneran?"
"Iya, ayo, Hyung antar sampai ke guru itu" Heeseung menggandeng tangan ni-ki, menuntun anak itu untuk menemui seorang guru yang sedang menyambut banyak murid baru.
"Permisi" guru itu menoleh ke arah Heeseung "oh, tuan Hee, anda mengantar adik anda?" Tanya guru itu yang bernama Seulgi.
"Ya, ini, ni-ki" Heeseung mendorong ni-ki agar berdiri di depannya "halo ni-ki" Seulgi berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan ni-ki.
"Hari ini mau masuk kelas satu, udah siap belum" tanyanya pada ni-ki, dan ni-ki hanya mengangguk.
"Mau ibu antar, nama ibu, Bu Seulgi" lagi-lagi ni-ki mengangguk "saya serahkan dia, dia agak pemalu kalau pertama bertemu, tapi nanti juga tau sifatnya"
"Anda tenang saja tuan, saya sudah sering menemui murid seperti itu" Heeseung mengangguk "jangan nakal, nanti pulang kayaknya di jemput Jay Hyung" ni-ki lagi-lagi hanya mengangguk.
Lalu Heeseung pergi dari sana, meninggalkan ni-ki yang kini tengah di antar oleh Seulgi ke kelasnya.
🐥
"Ini kelas ni-ki, ni-ki bisa masuk dulu, di dalam udah ada teman ni-ki" ni-ki mengangguk, lalu masuk ke kelas yang tertulis kelas 1-A.
"NI-KIIIII" seluruh anak yang berada di kelas itu langsung menutup telinga mereka, bagaimana tidak, seorang anak kecil secara tiba-tiba berteriak.
"Hii, ni-ki, ini ni-ki" anak itu menghampiri ni-ki, lalu membolak-balik tubuh ni-ki.
"Iih, berhenti" mendengar protesan itu, anak itu langsung memperhatikan aksinya "hihi, ni-ki sekolah di sini juga?" Ni-ki menatap anak di depannya.
"Ih, gyu" anak itu, Beomgyu, hanya bisa tersenyum saat ni-ki memanggilnya.
"Hehe, akhirnya satu sekolah sama ni-ki" Beomgyu menarik ni-ki.
"Yeonjun, liat, ternyata ni-ki sekolah di sini" serunya sambil menghampiri sang kembaran "ow ow, ni-ki, hiii, satu sekolah" Yeonjun langsung memeluk erat ni-ki.
"Lepas, sesek ni-ki, Yeonjun" Yeonjun langsung melepaskan pelukannya "cuman kalian, Nana sam Echan?"
"Mereka ikut ayahnya ke Amerika" ni-ki mengangguk paham.
"Sini, ni-ki duduk di sini" Beomgyu menarik ni-ki agar duduk di salah satu bangku, di kelas itu, bangkunya di buat melingkar, jadi mereka berdekatan.
Beomgyu dan Yeonjun lalu duduk di sisi kanan dan kiri ni-ki "nah, gini duduknya" ni-ki hanya mengangguk.
Tak lama, Seulgi datang ke kelas tersebut, lalu menyampaikan beberapa hal untuk anak kelas satu.
🐥
"Ni-ki, ni-ki, ni-ki, yah kita nggak satu kelas" kejadian yang sama terulang, seorang anak mendekap tubuh ni-ki dengan erat.
"Asa, liat itu ni-ki sesak nafas" Asahi melepaskan pelukannya saat mendengar teguran dari sang kembaran.
"Nggak papa, kan masih bisa main" Asahi mengangguk "mereka siapa?" Tanyanya sambil menunjuk Yeonjun dan Beomgyu.
"Mereka teman ni-ki, dulu tetangga ni-ki sebelum pindah" Asahi mengangguk paham, lalu menghampiri Yeonjun dan Beomgyu.
"Halo, aku Asahi" ujarnya sambil mengulurkan tangannya, dengan senang hati Beomgyu menerima uluran tangan itu "Beomgyu" Asahi mengangguk, lalu beralih ke Yeonjun.
Yeonjun ikut menjabat tangan Asahi "Yeonjun, kembarannya Beomgyu" Asahi mengangguk semangat "aku juga punya kembaran, ini" ujar Asahi sambil menunjuk Mashiho yang sedang memakan bekalnya.
"Hwalwo" sapa Mashiho dengan mulut penuh dengan makanan.
"Ini dua namanya Haruto dan Yoshi" Beomgyu dan Yeonjun mengangguk paham.
Mereka lalu duduk di sebelah Mashiho, Yoshi, dan Haruto yang sedang duduk di meja bundar yang ada di kantin sekolah.
🐥
"HYUUUUUNG" ni-ki berlari menuju Jay, lalu melompat ke pelukan Jay, beruntung Jay dengan sigap menangkap ni-ki.
"Jangan lari, nanti jatuh gimana" ni-ki hanya cengengesan, semenjak kejadian di mana ni-ki di culik, Jay dan yang lain selalu menjemput ni-ki 15 menit sebelum jam pulang, agar kejadian tersebut tidak terulang.
Mereka juga tidak pernah menyuruh orang untuk menjemput ni-ki.
"Hyung, ayo beli kue"
"Iya, tapi ke cafe dulu ya" ni-ki mengangguk, Jay menggendong ni-ki dan mendudukkan ni-ki di mobil.
Lalu Jay ikut masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya menuju cafe.
🐥
Ni-ki duduk di salah satu meja yang berada di pinggir jendela cafe, Jay sedang mengobrol dengan seorang karyawan, meninggalkan ni-ki yang hanya duduk dengan sebuah dessert di depannya.
Cafe kini merekrut 3 orang karyawan, karena Sunoo dan Jungwon kini kelas 12 mereka juga harus fokus ke sekolah.
"Ini" seorang karyawan meletakan sepiring kentang goreng di depan ni-ki "terimakasih" karyawan itu mengangguk, lalu pergi.
Ni-ki memakan kentang itu, sambil menatap Jay yang masih asik mengobrol dengan karyawan, ni-ki lalu mengalihkan pandanganya ke arah jendela, menatap banyaknya kendaraan yang berlalu Lintas di sana.
"Ni-ki, ayo pulang" ni-ki menoleh saat Jay memanggilnya, lalu mengangguk, Jay menggenggam tangan ni-ki, menuntunnya untuk keluar cafe.
"Hyung, boleh mampir ke rumah mama?" Jay menoleh ke ni-ki "boleh dong, kita ke sana sekarang ya" ni-ki mengangguk semangat.
.
.
.Nungguin nggak nih S2
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Teen FictionS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...