S2 <23>

610 76 7
                                    

Heeseung mengelus Surai ni-ki yang kini sudah tertidur.

'semoga setelah ini tidak ada lagi masalah yang menghampiri'

"Hyung, belum makan malam, ayo makan" Heeseung mengangguk saat Jungwon menghampirinya di kamar.

Heeseung langsung turun dari ranjang dan pergi dari kamar.

🐥

"Kenapa pada di sini? Ini udah malam, kalian belum tidur?" Tanya Heeseung saat melihat semua adiknya berada di ruang makan.

"Ini, tadi ol Yuta memberikan ini" Jay meletakan 7 kertas yang sepertinya sebuah tiket.

"Kita di suruh ke jepang untuk liburan, sebagai tanda terimakasih, dia juga bilang kalau ni-ki pasti rindu dengan negara itu" Heeseung mengangguk.

"Semua biaya kita di sana juga sudah di tanggung"

"Padahal kita bisa menggunakan uang sendiri" gumam Heeseung.

"Tiketnya untuk kapan" tanya Sunoo "lusa" mereka mengangguk paham.

"Oh iya, kayaknya Hyung mau ni-ki homeschooling aja" mereka mengernyit mendengar itu.

"Ini sudah kejadian yang kedua, Hyung nggak mau ada sesuatu yang terjadi lagi pada dia, setidaknya dia akan masuk sekolah seperti biasa saat sudah memasuki kelas 7" mereka mengangguk paham.

"Kita ikut Hyung aja, asalkan itu pilihan yang baik, kita ikut" Heeseung mengangguk "kalian tidur aja sana, udah malam, besok juga harus packing buat pergi" mereka mengangguk, lalu pergi dari sana untuk memasuki kamar masing-masing.

🐥

"Ni-ki pasti capek ya?"

"Capek lah, iky pas di butuhkan nggak bangun"

"Hehe maaf ni-ki, iky hari itu capek banget tau" ni-ki yang mendengar itu mendengus singkat.

🐥

Pagi yang cerah telah datang, ribuan orang membuka matanya untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Namun, ni-ki masih terlelap dengan selimut yang menggulung tubuhnya, berbeda dengan para hyungnya yang sudah bangun dan sedang mandi atau sejenisnya.

Cklek

Pintu kamar terbuka, menampilkan Heeseung yang menggelengkan kepalanya sambil menatap ni-ki yang belum juga menunjukan tanda-tanda akan bangun.

Dengan perlahan Heeseung mendekati ranjang, mengguncang tubuh ni-ki pelan "bangun ni-ki, udah pagi, sarapan"

"Ni-ki masih mau tidur Hyung"

"Bangun, kalau nggak bangun nggak ada sarapan untuk ni-ki" mendengar itu, ni-ki langsung membuka matanya.

"Sana cuci muka" dengan rasa malas, ni-ki turun dari ranjang, berjalan menuju kamar mandi.

Heeseung melipat selimut, lalu menatap kasur agar lebih rapi.

Tak lama ni-ki keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah di guyur air.

"Turun, Sapan" ni-ki mengangguk, lalu berlari keluar kamar menuju ke ruang makan.

Heeseung hanya bisa menggelengkan kepalanya, setelah selesai menata kasur, Heeseung ikut turun ke lantai satu untuk melakukan sarapan.

🐥

Setelah selesai melakukan sarapan, nihil langsung duduk di depan televisi, menyalakan televisi lalu diam sambil menonton, tidak memperdulikan hyung-nya yang sedang melakukan pekerjaan masing-masing di kamar.

"Ni-ki" panggil Heeseung, ni-ki langsung menoleh ke arah Heeseung "kenapa?"

"Sama beresin barangnya"

"Ngapain, kita pindah lagi?"

"Nggak kok, ni-ki ingat nggak pernah minta ke Hyung mau ke jepang" ni-ki mengangguk semangat.

"Sana siap-siap, besok kita ke jepang" mendengar itu, ni-ki langsung berbinar, lalu berlari begitu saja menuju ke kamarnya, Heeseung hanya bisa terkekeh melihat tingkah ni-ki.

Heeseung lalu ikut ni-ki menuju ke kamarnya, membantu anak itu untuk beberes.

🐥

"Astaga Ki, nggak semuanya di bawa juga kali" tegur Heeseung saat melihat lemari kamar ni-ki sudah kosong tidak ada baju.

"Kita cuman beberapa hari di sana, bawa beberapa baju aja ya"

"Hehe, kirain mau ke sana terus" Heeseung hanya terkekeh kecil, lalu membantu ni-ki membereskan bajunya itu.

"Hyung, kita di jepang berapa lama"

"Sekitar satu Minggu"

"Owh, terus tunggalnya dimana?"

"Om Yuta udah nyewain apartemen buat kita tinggal"

"Om Yuta?"

"Iya"

"Owh"

"Terus, kita ke sana mau kemana aja?"

"Ke tempat yang Ni-ki mau"

"Keliling Tokyo"

"Iya, terserah ni-ki"

"Nanti beli mainan ya di sana"

"Iya ni-ki, iya" ni-ki tersenyum bahagia mendengar itu.

"Oh iya Hyung" Heeseung menatap ni-ki.

"Ayah masih hidup" Heeseung mengernyit mendengar itu "Hari itu ni-ki lihat ayah di ikat, Hyung bisa tolongin?"

"Ni-ki, hari itu, Hyung cek ke sana, rumahnya udah ke bakar, tapi nggak ada satu orangpun yang di temukan dh sana, mungkin ayah ni-ki udah kabur" ni-ki terdiam mendengar itu.

"Oh iya Hyung, ni-ki lupa nanya ke papa makam mama"

"Besok-besok Hyung tanya ke papa ni-ki" ni-ki mengangguk semangat.

"Ni-ki, kan sekarang ni-ki udah tau nama ayah kandung ni-ki, ni-ki mau tetap pakai Nishimura, atau mau ganti pakai nama asli ni-ki?"

"Ehm, ni-ki udah nyaman pake Nishimura aja"

"Ya udah, nih udah selesai, sana kalah mau nonton tv lagi" ni-ki mengangguk, lalu pergi untuk lanjut menonton tv.

"Ini jadinya gw yang beresin dong"

.
.
.
🐥TBC🐥

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang