S2 <6>

871 91 9
                                    

Ni-ki menatap kakaknya yang duduk di depan dan sampingnya, ada satu kursi yang masih kosong, apa mereka menunggu seseorang?

"Hyung kenapa kumpul di sini?" Tanya ni-ki pada Heeseung yang duduk di sampingnya, setelah dia sampai di cafe bersama Jake, Jay dan Heeseung menyusul datang ke cafe, di susul Sunghoon yang telah menyelesaikan mata kuliahnya.

Sedangkan si kembar sedang libur jadi mereka berada di cafe seharian.

"Ada yang mau ketemu, bosen ya?" Ni-ki mengangguk, biasanya sepulang sekolah dirinya akan langsung bermain di lapangan atau di mana bersama keempat temannya.

Kring

Seorang lelaki memasuki cafe "apa itu?" Tanya Sunghoon menelisik "mukanya kayak yang di film-film mafia" bisik Jungwon pada Sunoo, Sunoo mengangguk menyetujui hal itu.

"Ooo OM YUTA" seru ni-ki yang mengenali penampilan lelaki tersebut, lelaki itu menoleh, lalu mendekati mereka.

"Kalian yang merawat ni-ki?" Tanya orang yang di panggil Yuta itu, mereka berenam mengangguk, sedikit tegang saat menatap wajah lelaki tersebut.

"Silahkan duduk" suruh Jay sambil berdiri, Yuta mengangguk, lalu duduk di kursi yang memang kosong.

"Om Yuta kok di sini?" Tanya ni-ki penasaran, ni-ki sudah kenal lama dengan Yuta, Yuta juga yang mengantarkan dirinya beserta sang mama ke Korea empat tahun yang lalu.

"Ada yang mau Om omongin sama mereka" telunjuknya ke arah Heeseung dan yang lain.

"Dua tahun kalian merawat ni-ki" Heeseung mengangguk, sedikit tegang karena aura dingin yang keluar dari diri Yuta.

"Mungkin kalian sudah tau tentang sertifikat dari Taehyung, kartu sudah di tangan kalian?" Heeseung lagi-lagi mengangguk.

"Saya harap kalian bisa menjaga ni-ki dengan baik, layaknya adik kalian sendiri, banyak orang yang mengincar harta warisannya, jadi berhati-hatilah, saya akan membantu kalian jika suatu saat ada seseorang mengganggu kalian atas hartanya"

"Saya ingin menanyakan sesuatu, tapi bisa ni-ki jangan di sini" Yuta mengangguk, Heeseung memberikan kode lewat mata ke arah di kembar, lalu Sunoo dan Jungwon membawa ni-ki ke ruangan khusus atasan.

"Apa benar jika ayah ni-ki sebelumnya berhubungan dengan dunia para mafia?" Yuta mengangguk singkat "kalian tenang saja, jika ada salah satu dari mereka yang mengganggu mereka, hubungi saya"

"Tapi, mereka mafia?"

"Tenang saja, walau ayah ni-ki sudah keluar dari dunia gelap, masih ada banyak orang yang menjaga keturunannya, salah satunya saya" Heeseung dan Jay mengangguk "apa ayah ni-ki petinggi di kelompok mafianya?"

"Tidak, dia hanya tangan kanan dari sang pemimpin, tapi karena kepintarannya, anak buah dari kelompok itu ikut keluar dari dunia mafia saat ayah ni-ki keluar"

"Terus?"

"Banyak yang mengawasi ni-ki di sekitar sini, jika ada apa-apa mereka pasti akan maju setelah kalian"

"Apa anda juga salah satu bagian dari kelompok mafia itu?"

"Ya" mereka berempat langsung terdiam "tenang saja, saya tidak akan melakukan hal buruk kepada kalian, tapi ada satu hal yang harus kalian tau, pemimpin kelompok mafia yang dulu bos ayah ni-ki, kini sedang mencari keberadaan ni-ki, dia tidak terima saat ayah ni-ki memilih keluar dari dunia mafia"

"Ini rumit, apa mereka masih berhubungan dengan keluarga Nishimura"

"Tidak, semua keluarga Nishimura sudah tewas, hanya dua orang di antara mereka yang kini di penjara"

"Te-tewas"-Jake.

"Tewas di tangan mereka"

"Ah mengerikan"

"Dan target terakhir tentu saja"

"Ni-ki?"

"Ya, tapi ada kemungkinan mereka akan membunuh dua orang yang berada di penjara" mereka terdiam.

"Bagaimana bisa, mereka di penjara"-Sunghoon.

"Mereka mafia, mereka bisa menghalalkan segala cara untuk melakukan apa yang mereka mau"

"Kalian tidak perlu khawatir, anak buah kelompok mafia yang ikut keluar kini menjaga ni-ki, mereka bersembunyi, berbaur dengan masyarakat, membuat mereka layaknya warga biasa, suatu saat jika ni-ki mengalami kesusahan seperti dua tahun silam, mereka akan menjaga ni-ki"

"Sepertinya mereka baik"

"Baik hanya kepada keluarga Nishimura, saya akan menyampaikan kepada mereka untuk tidak mengganggu kalian" mereka mengangguk "ini alamat rumah yang kini menjadi milik ni-ki, mungkin untuk perusahaan kalian sudah tau" mereka lagi-lagi mengangguk.

"Rumah itu di bersihkan setiap bulan oleh orang suruhan saya, kalian tidak perlu khawatir jika suatu saat kalian ke sana akan banyak debu"

"Boleh saya bertanya?" Seru Jay yang di angguki oleh Yuta "apa anda salah satu dari orang yang ikut keluar saat ayah ni-ki keluar dari dunia bawah?"

"Ya"

"Tapi anda masih menjadi bagian dari kelompok mafia?"

"Saya membangun kelompok saya sendiri"

"Berarti anda pemimpin di sana"

"Ya"

"Oh, itu mengerikan"

"Saya harus pergi, ini nomor saya, hubungi saya ketika ada sesuatu yang terjadi kepada ni-ki, satu hal yang harus kalian tau, jika sampai ni-ki terluka karena kalian, kalian akan habis di tangan saya"

"..." Yuta berdiri dari duduknya "saya Nakamoto Yuta, permisi, sampai bertemu suatu hari, lagi" Yuta keluar dari cafe, berjalan menuju ke sebuah mobil.

"Ini mengerikan, bagaimana bisa kita berhubungan dengan sebuah mafia suatu saat nanti" keluh Sunghoon.

"Huh, tenanglah, berdoa saja nanti tidak akan terjadi sesuatu yang buruk".

🐥

"Hyung, kapan pulang" Jungwon dan Sunoo rasanya sudah jengah dengan ni-ki, hampir 20 kali ni-ki menanyakan hal yang sama, sudah seperti anak sekolah.

"Sabar ya Ki, sabar" ni-ki hanya bisa mendengus.

Cklek

Pintu ruangan mereka terbuka, menampilkan para saudaranya yang baru datang "Hyung, kita pulang" seru ni-ki langsung, Heeseung mengangguk "kalian bantu Sunoo dan Jungwon hari ini" suruh Heeseung pada Sunghoon dan Jake.

Mereka berdua mengangguk "Jay?"

"Rapat sampai makan malam" Heeseung mengangguk, lalu menggendong tangan ni-ki dan membawanya keluar dari sana "Hyung juga harus pergi, jam 06:00 harus sudah tutup cafe, jangan telat makan" mereka berempat mengangguk, lalu Jay ikut keluar dari sana.

.
.
.
🐥 TBC 🐥

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang