S2 <22>

643 89 14
                                    

Ni-ki menatap bangunan megah di depannya, Hyunjin membawa ni-ki ke  sebuah apartemen yang cukup besar.

"Kenapa kita ke sini?"

"Kita akan tinggal di sini" Hyunjin mulai membawa ni-ki masuk ke gedung apartemen tersebut, memasuki lift.

🐥

Ni-ki menatap ke arah lantai satu, dirinya berada di lantai 15, kalau sampai dia lompat pasti langsung mati kan?

"HWAANG HYUNJIN" Ni-ki tersentak saat mendengar suara teriakan seorang wanita dari luar kamar.

Karena rasa penasaran akhirnya ni-ki memutuskan untuk keluar dari kamar, namun ternyata pintu kamar itu di kunci dari luar, hingga membuat ni-ki tidak bisa keluar dari kamar.

"PAPAA" panggilnya berharap Hyunjin membuka pintu itu, namun tidak ada respon, dirinya malah mendengar suara gaduh di luar, seperti orang bertengkar.

Klek klek

Ni-ki mundur beberapa langkah saat mendengar suara pintu akan di buka.

Cklek

Ni-ki mengernyit saat melihat wanita yang tadi berada di rumah, namun kini wanita itu berpenampilan acak-acakan.

"Riki, Hwang Riki" ni-ki mundur saat wanita itu mendekatinya dengan senyum yang mengerikan baginya.

"Ayo pergi bersama nenek sayang" ni-ki menggeleng ribut saat jemari wanita itu menyentuh pipinya "ayo, kamu mau pulang dengan nenek?" Ni-ki memejamkan matanya.

Beberapa saat setelahnya ni-ki langsung menggigit lengan wanita itu, membuat wanita itu langsung menjerit akibat rasa sakit di lengannya.

Dengan cepat ni-ki berlari keluar kamar, namun belum sempat dirinya keluar dari kamar kamar tersebut, wanita itu langsung menggendong tubuh ni-ki "lepas, kelas, PAPAAA" Teriaknya sambil berusaha melepaskan diri dari wanita itu.

Wanita itu membawa ni-ki keluar kamar, matanya membelalakkan saat melihat Hyunjin tak berdaya, terkapar di bawah sofa dengan beberapa luka gores di wajahnya.

"PAPAAAH" Ni-ki langsung memberontak dari gendongan wanita itu, namun usahanya sia-sia, wanita itu membawa ni-ki untuk keluar dari unit apartemen.

Wanita itu mengernyit saat melihat beberapa orang di depan kamar unit apartemen itu.

"Siapa kalian?" Tanya wanita itu "HYUUUUUNG" Ni-ki memberontak hebat saat dirinya melihat Heeseung dan Jay di depan matanya.

Wanita itu mengerang, lalu mendorong Heeseung dan Jay, sehingga dirinya bisa berlari "YAAK BAJINGAN" Teriak Jay, Jay ingin mengejar wanita itu, tetapi dirinya di tahan oleh Heeseung "biar dia jadi urusan yang lain, sekarang kita bawa Hyunjin dulu" saran Heeseung di angguki oleh Jay.

🐥

"Hyung hiks, Hyung, turunin ni-ki hiks ni-ki mau Hyung" ujarnya terus meronta.

Wanita itu berhenti saat jalanya di halangi oleh dua orang, mereka memegangi senjata api, membuat wanita itu sedikit panik.

"Siapa lagi kalian?"

"Orang yang akan membawamu bertemu dengan hukum" ni-ki yang mendengar suara yang familiar langsung menoleh.

"Ch" wanita itu ingin kembali berlari, namun tubuh wanita itu di Tarim dari belakang, membuat wanita itu langsung terjatuh dengan terlentang.

Dengan cepat orang yang menghalanginya langsung mengangkat tubuh ni-ki "unoo Hyung hiks" tangisnya saat melihat Sunoo menggendong dirinya.

"Tenang-tenang, adik Hyung takut pasti" ni-ki menyembunyikan wajahnya di dada Sunoo.

"BERANINYA KALIAN" Sunoo mundur saat melihat wanita itu nampak menggila.

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang