Hari ini ni-ki akan bersekolah, di hari pertama sekolah, Heeseung akan menemani ni-ki, jadi dirinya akan libur di kantor.
Jay sebenarnya juga ingin menemani ni-ki, tapi dirinya ada meeting penting, si kembar juga sudah mulai memasuki sekolah kembali, sementara Sunghoon dan Jake mereka ada janji dengan teman.
"Nah, udah" seru Heeseung setelah mengenakan seragam TK di tubuh ni-ki.
Sebenarnya ni-ki masuk jam 8, dan sekarang masih jam 06:30, tapi karena yang lain berangkat berbarengan dengan jam kerja, jadi ni-ki di mandiin dulu.
"Wiih, siapa nih yang mau sekolah" seru Sunghoon saat melihat ni-ki datang dengan seragam "hehe, tapi ni-ki takut nggak punya teman" cicitnya.
"Nggak akan kok, pasti ni-ki akan banyak teman"-Jay.
Ni-ki hanya mengangguk, lalu ni-ki duduk di kursi, setelahnya mereka sarapan bersama.
🐥
Jam 08:15.
Kini ni-ki sudah berada di sekolahan, banyak orang tua di sana yang mengantarkan anak mereka.
"Hyung, kenapa mama pergi sih, kan ni-ki mau berangkat sama mama" Heeseung terdiam, dirinya juga dulu merasakan hal yang sama seperti ni-ki.
Ingin masuk sekolah bersama sang mama.
"Kan mama ni-ki lagi kerja, jadi sekarang Hyung dulu ya yang antar ni-ki ke sekolah" ni-ki mengangguk.
"SELAMAT PAGI SEMUANYA"
"Sana, gurunya udah ada tuh" ni-ki mengangguk, lalu ni-ki ikut berbaris bersama beberapa murid sebayanya.
"Nak itu anak kamu ya, astaga masih muda udah punya anak" Heeseung menoleh, menatap seorang ibu-ibu yang berada di belakangnya "ah bukan Bu, itu adik saya" ujar Heeseung.
"Oh, saya kira, soalnya tadi saya denger dia nggak ada mamahnya, jadi saya mau jodohin kamu sama anak pertama saya" Heeseung hanya bisa tersenyum.
"Tapi nggak papa, kamu mau nggak saya jodohin" Heeseung menggeleng singkat "maaf ya Tante, saya masih punya tanggung jawab yang lebih besar di rumah"
"Ah, ya sudah kau begitu" ujar ibu ibu itu, lalu ibu ibu itu pergi dari hadapan Heeseung dengan beberapa kata yang membuat Heeseung meringis.
"BAIKLAH SEMUANYA, SEKARANG IBU AKAN BAGI KELAS UNTUK KALIAN" Heeseung memperhatikan ni-ki yang sekarang sedang mengambil sebuah kertas, di mana kertas itu akan menentukan mereka masuk kelas yang mana.
Heeseung menatap ni-ki sambil duduk di kursi yang sudah di sediakan untuk wali murid.
Heeseung melihat ni-ki yang di dekati oleh seseorang.
<Kita ke posisi ni-ki aja deh>
Ni-ki menatap seseorang yang mendekatinya.
"Hai, nama kamu siapa, aku haruto" sapanya sambil mengulurkan tangannya, ni-ki tersenyum, lalu menjabat tangan itu "aku ni-ki, kamu dari jepang" haruto mengangguk, lalu mereka melepas jabatan tangan mereka.
"Wah, aku juga dari jepang" seru ni-ki, haruto yang mendengar itu tentu langsung bahagia, ternyata dirinya ada teman yang bisa di ajak berbicara bahasa jepang.
"BAIKLAH SEMUANYA BUKA KERTAS KALIAN, DAN SEBUT KALIAN KELAS HEWAN, BUAH ATAU BUNGA" ni-ki membuka kertasnya.
"Ni-ki kamu dapat apa" tanya haruto "aku hewan, kamu"
"Waah kita sekelas" ni-ki yang mendengar itu langsung bahagia.
"YANG DAPAT KELAS HEWAN ANGKAT TANGAN" ni-ki dan Haruto langsung mengangkat tangan mereka.
"KALIAN IKUTI IBU YANG DI SANA" Tunjuk guru itu ke arah seorang guru lain di depan pintu.
Ni-ki dan Haruto lalu berjalan beriringan menuju kelas mereka dengan beberapa murid lain yang mendapat kelas hewan.
Heeseung yang melihat itu tersenyum bahagia, ternyata adiknya bisa mendapatkan teman.
🐥
Ni-ki kini tengah duduk di bangku yang sudah di bagi oleh guru, dirinya berpisah dengan Haruto, tapi dirinya duduk dengan orang yang juga dari jepang.
'apa di sini semuanya orang jepang' batinnya, karena Haruto juga duduk dengan seorang dari jepang.
"Ni-ki, asa boleh pinjam krayon kamu yang warna biru" seru teman sebangkunya, namanya Asahi.
"Boleh, tapi jangan sampai patah ya" Asahi mengangguk, lalu mengambil krayon ni-ki, di hari pertama ini, mereka di awali dengan belajar menggambar.
Sebelumnya mereka di suruh saling memperkenalkan diri mereka.
"Ni-ki udah selesai" tanya Asahi sambil mengembalikan krayon ni-ki "udah, asa udah" Asahi mengangguk.
"Ayo kumpulin" ni-ki mengangguk, lalu mereka berdua menghampiri guru yang sedang keliling melihat karya anak didiknya yang baru.
"Bu, Bu karina, kita sudah selesai" ujar ni-ki sambil menarik baju belakang karina, guru TK tersebut.
Karina mengambil karya mereka "wah, kalian hebat, ini sebagai hadiah dari ibu" Karina memberikan dua buah permen ke mereka, mereka langsung bersorak dan mengambil permen itu.
🐥
Jam 10:00
Waktunya ni-ki keluar "BAIKLAH, IBU AKHIRI PERTEMUAN HARI INI, SAMPAI JUMPA BESOK" semua murid langsung berhamburan keluar, ada beberapa yang menyalimi Karina terlebih dahulu.
🐥
"HYUUUUUNG" Heeseung menoleh ke arah pintu keluar kelas, lalu melihat ni-ki yang berlari ke arahnya.
"Gimana sekolahnya" tanyanya sambil berjongkok, menyamai tinggi badannya dengan ni-ki "seru Hyung, ni-ki dapat temen dari jepang juga tau, terus tadi ni-ki di kasih permen soalnya selesai dulu pas gambar"
"Benarkah, jangan nakal ya, besok hyung udah nggak tunggu ni-ki" ni-ki mengangguk.
"NI-KIIIIIIIIIIII" ni-ki menoleh ke belakang "Asahi"
"Ni-ki mau pulang?" Ni-ki mengangguk "asa juga mau pulang ya" Asahi juga mengangguk.
"Asa nunggu kembaran asa yang belum keluar, dia tadi dapat kelas buah" ni-ki mengangguk paham.
"Ayo ni-ki" ajak Heeseung, ni-ki mengangguk "ni-ki duluan ya asa"
"Iya" ni-ki lalu pergi dari hadapan Asahi bersama Heeseung.
"ASAAAAA KENAPA NINGGALIN CIOOO" Asahi menatap sang kembaran "cio lama, kan asa bosan kalau tunggu di kelas"
.
.
.
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Ficção AdolescenteS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...