Ni-ki berbinar saat melihat gedung-gedung tinggi yang berada di ibu kota Jepang itu.
"Hyung, nanti ke taman Yoyogi ya" seru ni-ki, mereka sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen di mana mereka akan tinggal selama satu Minggu kedepan.
"Iya, besok, hari ini kita akan istirahat dulu, jalan-jalannya besok oke" ni-ki mengangguk.
Selama di dalam mobil, ni-ki terus mengatakan ingin ke sana maupun ke sini, mobil yang di tumpangi oleh oleh ketujuh orang itu berbeda, Heeseung, Jay, Jake, dan ni-ki berada di satu mobil, sementara sisanya di mobil yang terpisah.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan dari bandara, mereka sampai di sebuah bangunan gedung besar.
Mereka turun dari mobil lalu mulai membuka bagasi untuk mengambil koper milik mereka, dengan semangat ni-ki menatap bangunan itu.
Bangunan berlantai 10 itu akan me jadi tempat mereka tinggal selama satu Minggu.
"Ayo masuk" seru Heeseung setelah mereka selesai mengambil barang mereka, Heeseung mulai berjalan di depan, dengan di ikuti oleh adik-adiknya.
🐥
"Ah, punggung ni-ki remuk kelamaan duduk" seru anak itu sambil merebahkan dirinya di kasur.
Dirinya menatap Heeseung yang sedang menata pakaian milik mereka, selama beberapa hari mereka tidur satu kamar dua orang, berbeda dengan Jay yang lebih memilih untuk tidur sendiri saja.
"Hyung, om Yuta nggak ke sini?" Tanyanya saat mengingat asisten ayahnya itu "nggak, om Yuta lagi sibuk, kenapa emang?" Ni-ki menggeleng singkat.
"Hyung..."
"Kenapa sayangnya Hyung"
"Nggak jadi deh, lupa mau bilang apa" Heeseung rasanya ingin menimpuk wajah adiknya itu, tapi dirinya masih sayang terhadap adiknya itu.
"Nanti Hyung mau ke supermarket, ni-ki mau ikut nggak?" Ni-ki menatap Heeseung lalu mengangguk "beli es ya Hyung"
"Iya" jawab singkat Heeseung, setelah selesai menata pakaian, Heeseung langsung ikut rebahan di sebelah ni-ki.
"Tidur aja" seru Heeseung sambil memeluk tubuh ni-ki, ni-ki awalnya tidak mau tidur, namun karena rasa hangat yang di berikan oleh Heeseung membuat dirinya mengantuk.
🐥
Setelah melakukan tidur siang, kini Heeseung dan ni-ki berada di supermarket, yang lainya masih di apartemen, mereka juga tertidur, dan saat di tinggal mereka belum bangun.
"Hyung, ni-ki mau permen itu" tunjuk ni-ki pada salah satu rak, ni-ki duduk di troli yang di dorong oleh Heeseung.
"Ini?" Ni-ki mengangguk semangat saat Heeseung mengambil permen yang di inginkan oleh ni-ki.
"Es?"
"Es-nya nanti ya, sambil bayar" ni-ki hanya mengangguk, lalu setelahnya dirinya hanya diam, menatap Heeseung yang mengambil berbagai barang untuk keperluan satu Minggu kedepannya.
"Ni-ki nggak beli apapun lagi?" Tanya ni-ki, dirinya bertanya karena biasanya jika ni-ki ikut pasti nanti pas pulang bilang 'kenapa nggak beli jajan?'
"Ehm, beli camilan aja Hyung" Heeseung mengangguk, lalu mendorong troli ke rak makanan ringan.
Ni-ki turun dari troli, lalu mulai mengambil makanan jajanan yang ada di sana, Heeseung hanya mengawasi ni-ki di belakang "Hyung, ni-ki mau ini" tunjuknya pada makanan yang cukup pedas.
"Itu pedas Ki"
"Tapi mau"
"Nanti perut kamu pedas, nggak baik buat ni-ki" ni-ki yang mendengar itu langsung memajukan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Teen FictionS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...