Entah adiknya ini bodoh atau bagaimana, mereka merusakan kompor gas, sementara mereka membeli kompor listrik, beli kompor listrik juga nggak bawa tukangnya lagi.
Akhirnya Jay memasang kompor listrik itu dengan bantuan tutorial YouTube.
Sedikit susah karena harus melakukan ini itu "kalian ini bodoh atau gimana sih, udah tau yang rusak kompor gas belinya kompor listrik, mana nggak minta tukang buat pasangin lagi" mereka berempat hanya bisa mendengarkan teguran Jay.
"Udah sana pada siap-siap, Hyung juga mau mandi" mereka berempat langsung masuk ke kamar masing-masing untuk mandi.
Jay setelah selesai memasang kompor akhirnya langsung menuju ke kamar untuk mandi lalu pergi ke rumah sakit.
🐥
"Kalian udah makan siang?" Tanya Jay pada adik-adiknya, dan mereka hanya menggeleng, mereka tadi terlalu fokus memasang kompor sampai tidak sadar sudah waktunya makan siang.
"Nanti kalau begitu kita mampir dulu ke resto buat makan siang" ujar Jay, dirinya juga akan membeli makan siang untuk Heeseung yang pasti belum makan sama sekali di rumah sakit.
🐥
"Om udah harus pergi" ni-ki menatap Yuta "cepat sembuh, nanti om bawa ke makam ibu kamu" ni-ki yang mendengar itu langsung mengangguk semangat, Yuta lalu berpamitan ke Heeseung lalu pergi dari rumah sakit.
"Mau makan siang?" Ni-ki menggeleng "ni-ki harus minum obat loh" ni-ki kembali menggelengkan kepalanya.
"Mau minum obat kayak kemarin" ni-ki lagi-lagi menggeleng "ni-ki harus minum obat loh"
"Nggak mau, nanti muntah lagi" Heeseung yang mendengar itu menghela nafas "Hyung panggilan dokter dulu, biar suntik aja ya" ni-ki yang mendengar itu langsung menggeleng dengan cepat.
"Makan aja, nggak mau suntik" Heeseung mengangguk, lalu mengambil mangkuk yang tadi sudah di berikan oleh perawat, dan mulai menyuapi ni-ki, sekali suapan Heeseung langsung bertanya "mual?" Ni-ki menggeleng.
Heeseung kembali menyuapi ni-ki dengan bubur itu, hingga buburnya habis, ni-ki tidak mual sama sekali, Heeseung mengambil obat dan mengocoknya sejenak baru membukanya dan meminumkan ke ni-ki.
"Udah, tidur aja ya" ni-ki mengangguk, lalu dia mulai membaringkan tubuhnya, Heeseung mengelus-elus rambut ni-ki agar anak itu bisa terlelap.
Tak lama terdengar suara dengkuran halus yang sudah di pastikan berasal dari Ni-ki yang sudah terlelap.
Heeseung tersenyum sejenak, sebelum menarik selimut agar tubuh ni-ki tertutup selimut.
Heeseung melihat jam di tangannya, dirinya berniat untuk makan siang di kantin, namun sebelum dirinya keluar dari kamar, dirinya di kejutkan dengan keberadaan Jay beserta yang lain.
"Hyung mau kemana?" Tanya Jay "mau ke kantin, titip ni-ki ya" Jay menarik tangan Heeseung sebelum kakaknya itu pergi "ini udah di beliin makan" ujar Jay sambil menunjukan kresek ke arah Heeseung.
🐥
Sekitar 5 hari ni-ki menjalani perawatan di rumah sakit, beruntung hari ini anak itu sudah di perbolehkan pulang.
Dokter sudah mengecek tubuh ni-ki, dan semuanya sudah membaik, hanya saja mulai sekarang ni-ki tidak di perbolehkan memakan makanan pedas, tidak boleh banyak pikiran, dan tidak boleh telat makan, karena itu bisa membuat asam lambungnya kambuh.
Ni-ki sudah sangat kegirangan, Heeseung sedang sibuk menata perlengkapan ni-ki di dalam tas besar dengan di bantu oleh Jay.
Yang lain hanya menyimak saja, Sunghoon duduk dengan memangku ni-ki yang sedang menonton kartun dari ponselnya.
Mata Sunghoon tidak sengaja menatap boneka yang berada di meja sebelah ranjang "itu boneka siapa Hyung?" Tanya Sunghoon, Heeseung yang di tanyain langsung menoleh, sementara yang lain mengikuti arah tunjuk Sunghoon.
"Itu punya ni-ki, jangan sampai ketinggalan itu Jay, dari om Yuta" Jay mengangguk lalu mengambil boneka itu, sedikit merinding saat melihat boneka itu.
Ni-ki tidak mendengar percakapan mereka karena telinganya di pasang headset oleh Sunghoon.
"Bonekanya sih lucu, tapi kok nyeremin ya" ujar Sunoo sambil menatap ngeri ke arah boneka itu "itu boneka keluaran lama, bahkan sebum ni-ki lahir" Sunoo mengernyit mendengar itu "itu sebenarnya hadiah dari ibu kandung ni-ki, tapi malah ketinggalan di rumah om Yuta" Sunoo mengangguk paham.
"Udah ayo pulang" Sunghoon mengambil ponselnya, ni-ki langsung menatap Sunghoon "kita pulang" ujarnya sambil melepaskan headset di telinga ni-ki.
Ni-ki di gendong oleh Sunghoon untuk dia bawa ke Lobi.
🐥
Sunghoon menidurkan tubuh ni-ki di kasur dengan pelan-pelan, anak itu tertidur tadi saat di mobil, dan Sunghoon tidak tega saat akan membangunkannya.
Heeseung mulai menata kembali perlengkapan ni-ki di lemari, dirinya sempat meletakan boneka ni-ki di sebelah meja.
"Sana istirahat Hoon, nanti makan malam langsung ke ruang makan ya" Sunghoon yang sedang menatap boneka milik ni-ki itu langsung menurut, dirinya langsung pergi dari kamar ni-ki.
Setelah menyelesaikan beberes di kamar, Heeseung memutuskan untuk pergi keluar kamar.
🐥
Ni-ki terbangun dari tidurnya begitu merasakan haus di tenggorokannya, dirinya menatap Heeseung yang terlelap di sebelahnya, jam baru menunjukan jam 2 lagi, ni-ki mengambil gelas yang sudah di isi dengan air putih di meja.
Lalu meminumnya, matanya tidak sengaja melirik boneka yang beberapa hari yang lalu di berikan oleh Yuta.
Ni-ki mengambilnya, lalu mendekapnya dan memeluknya sambil dia bawa tidur.
🐥
Lagi harinya, apartemen sudah di buat rusuh dengan ni-ki yang marah akibat pakaian bonekanya sobek, Heeseung dan Jay bingung harus bagaimana karena pakaian boneka itu terlalu kecil sehingga jika di jahit pasti akan rusak.
"Pokoknya bajunya harus bener, kalau nggak ni-ki nggak mau makan" Heeseung sudah memijat Pangkal hidungnya lelah, dirinya tidak tau harus bagaimana.
Sementara Jungwon sedang melihat boneka itu dengan detail "beli aja baju yang baru" mereka menoleh ke arah Jungwon "ini boneka BJD, bajunya bisa di beli" Heeseung mengernyit saat mendengar itu "belinya di mana"
Jungwon hanya diam "ke toko boneka?"
.
.
.
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Teen FictionS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...