13🐣

1.7K 146 2
                                        

Setelah hampir satu Minggu menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya hari ini ni-ki sudah di perbolehkan pulang.

Kondisinya sudah membaik, tidak pusing, tidak muntah lagi.

"Pulang, pulang, pulang~" Heeseung hanya menggelengkan kepala melihat ni-ki yang sedari tadi bersenandung kecil mengatakan pulang.

Heeseung tengah membersihkan barangnya dan barang ni-ki, sambil menunggu Jay menjemput mereka ke rumah sakit.

"Nanti pulang beli kue ya Hyung"

"Iya nanti beli kok"

"Sama bungeoppang juga" Heeseung hanya mengangguk, paling nanti yang di beli lebih dari itu.

Tak lama Jay datang "ayo" Heeseung mengangguk, keluar menggendong ni-ki dan berjalan keluar ruang rawat, mereka harus ke resepsionis terlebih dahulu untuk membayar biaya rumah sakit.

🐥

Kini mereka tengah berada di sebuah pasar jajanan, di mana hanya ada jajanan ringan, jangan khawatir akan becek, karena pasar itu sangat bersih.

"Hyung, itu, itu bongeoppang, ayo beli" Heeseung berjalan menuju salah satu stan bongeoppang di sana.

"Mas, 3 bungkus rasa kacang merah" sang penjual mengangguk, lalu membungkus tiga untuk Heeseung.

Jay sedang berkeliling, membeli beberapa jajan untuk Adik-adiknya di rumah.

"Ayo beli kue coklat" seru ni-ki setelah membeli bongeoppang.

Heeseung langsung membawa ni-ki ke sebuah toko kue, toko kue itu berbeda dari yang lain karena toko itu seperti kafe.

'triiing"

Bell yang berada di pintu masuk berbunyi, Heeseung menurunkan ni-ki, dan ni-ki langsung saja berlari memilih beberapa kue.

Heeseung hanya memperhatikan di belakang, tak lama seorang pelayan menghampiri ni-ki.

"Selamat datang adik, ada yang mau adik beli" sapa pelayan itu pada ni-ki,  ni-ki menoleh ke arah pelayan itu.

"Tante Nara" ujar ni-ki saat melihat siapa pelayan itu "loh, tuan kecil, kenapa di sini, tuan kecil bersama mama" ni-ki menggeleng, lalu menunjuk Heeseung yang mendekati mereka.

"Em, anda siapa ya, kok bisa bersama tuan kecil" tanya Nara pada Heeseung, Heeseung mengernyit "apa kamu mengenal ni-ki" Nara mengangguk.

"Dia anak bos saya saat masih bekerja di Toko kue Ni-ki" Heeseung mengangguk "bisa kita berbicara sebentar" Nara nampak mengangguk.

Lalu menyuruh seorang pelayan untuk mengawasi ni-ki.

🐥

"Sebenarnya ada apa ya tuan"-Nara.

"Huh, kalau boleh tau, apa toko kue itu masih buka" Nara nampak menggeleng "sekitar satu bulan yang lalu, toko kue itu tutup tanpa ada alasan yang jelas"-Nara.

"Apa sebelum itu ada sesuatu yang membuat bos kang seperti gelisah"-Heeseung.

"Ehm, sebenarnya satu hari sebelum tutup semuanya masih lancar seperti biasa, tapi nyonya nampak langsung gugup saat seseorang pelanggan mendekatinya dan seperti membisikan sesuatu" Heeseung mengangguk paham.

"Lalu, kenapa tuan kecil bersama anda tuan" Heeseung nampak menghela nafas singkat "sebenernya saya tidak tau pasti, hari itu sekitar satu bulan yang lalu ni-ki berada di depan pintu rumah saya, dia memberikan surat yang isinya permohonan untuk merawat ni-ki, ni-ki bilang itu dari ibunya" Nara nampak terkejut dengan perkataan Heeseung.

"Apa kamu tau sesuatu, Nara" Nara menggeleng "nyonya tidak pernah membicarakan masalahnya dengan orang lain, jadi saya tidak tau apa-apa" Heeseung mengangguk singkat "terimakasih sudah mau berbicara, mari, saya khawatir ni-ki akan mencari kita" Nara mengangguk.

Lalu Heeseung dan Nara kembali memasuki toko.

🐥

"hyung, ni-ki mau kue ini, beli yang banyak biar bisa buat yang lain" Heeseung mengangguk "bungkus yang Ni-ki mau" Nara mengangguk, lalu membungkus pesanan ni-ki.

"Ini, totalnya 500k" Heeseung memberikan uangnya, lalu mengambil kue itu, dan keluar dari toko.

"Huh, di sini kalian ternyata" Jay menghampiri Heeseung dan ni-ki yang baru keluar toko.

"Udah belum, ayo pulang" Jay mengangguk, lalu mereka langsung pulang ke rumah.

"Beli mainan dulu, kemarin Hyung janji pulang dari rumah sakit beli mainan" Heeseung mengangguk "nanti mampir ke toko mainan" ni-ki langsung mengangguk semangat.

🐥

Ni-ki langsung keluar dari mobil saat baru sampai, Heeseung menggeleng, lalu menyusul ni-ki meninggalkan Jay yang akan memarkirkan mobilnya.

"UNOOOOO HYUUUNG" Ni-ki langsung berlari dan melompat menuju gendongan Sunoo, entah sejak kapan ni-ki semakin dekat dengan sunoo.

"Udah sembuh" ni-ki mengangguk semangat "kak Hoon mana"

"Kak Hoon lagi sekolah, sebentar lagi pulang"

"Kok Hyung udah pulang"

"Kan Hyung beda sekolah sama Sunghoon Hyung" Sunoo membopong ni-ki, lalu membawanya duduk di sofa.

"Uwon mana Noo" tanya Heeseung sambil meletakan apa yang tadi di beli di meja "lagi mandi, tadi nyungsep di lumpur"

"Ih kok bisa"-Riki.

"Ada anak kecil jail, dia dorong Jungwon Hyung sampai nyungsep" Heeseung sebenarnya ingin tertawa, tapi di tahan, dia tahu siapa anak yang di maksud.

"Oh iya, katanya kan rumah di depan itu bakal di huni" Heeseung mengernyit "udah hampir 3 tahun kosong, baru mau di isi lagi" Jungwon mengangkat bahunya.

Ni-ki membuka kresek yang di meja, mengambil bongeoppang lalu memakannya.

"Noo, ini barang siapa kok ada di depan pintu" tanya Jay yang baru masuk rumah.

"Loh, ya nggak tau, kayaknya punya orang yang di depan, tadi ada mobil yang bawa barang buat rumah depan, kayaknya ada satu yang nyasar" Jay mengangguk, lalu kembali keluar untuk mengembalikan barang itu.

"Hyung, potong kuenya" Heeseung mengangguk, lalu pergi ke dapur untuk mengambil pisau.

"Hah, seger" Jungwon baru selesai mandi sepertinya, dan sekarang Jungwon duduk di sebelah ni-ki "iih, anak bebek udah pulang" Jungwon menyentuhkan tangannya yang dingin ke pipi ni-ki, membuat Ni-ki tersentak.

"Ih, tangan kak uwon kaya es" ujar ni-ki, lalu menjauhkan pipinya dari tangan ni-ki.

"AAAA, Akhirnya sampai di rumah" Sunghoon dan Jake memasuki rumah dengan penampilan yang sudah acak-acakan.

"Wiih, bebek, kapan pulang" Sunghoon langsung mendekati Ni-ki "iih, Sunghoon Hyung bau, sana mandi" Sunghoon mendengus mendengar itu "CK, Hyung mah nggak pernah bau".

"Udah sana pergi" Jake hanya menggelengkan kepalanya, dirinya langsung pergi ke kamar untuk bersih-bersih, Sunghoon pun memilih pergi ke kamarnya.

"Ini, di makan" Heeseung meletakan kue yang sudah di potong di meja, lalu ni-ki langsung mengambilnya dan memakannya.

"Hyung, kok rumah jadi agak bau obat ya" tanya ni-ki yang sedari tadi merasa bau asing di hidungnya "kemarin baru di sterilkan, takut banyak nyamuk yang masih berkeliaran, nanti malah pada sakit lagi" ni-ki mengangguk singkat.

.
.
.
🐥TBC🐥

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang