Setelah tadi ni-ki di tangkap oleh Sunoo, kini ni-ki sedang di mandikan oleh Heeseung.
Ni-ki duduk di bathtub, dengan 5 bebek karet mengambang di airnya.
Heeseung menyabuni tubuh ni-ki, sedangkan ni-ki hanya diam sambil melipatkan tangannya di dada.
"Besok kalau main harus masih di kawasan rumah, jangan main di lapangan atau di mana yang bikin Hyung nggak liat kamu" ujar Heeseung.
"Kenapa gitu, kan ni-ki juga mau main sama anak lain di komplek"-Riki.
"Ya tapi kalau ni-ki mainnya kayak tadi kan bahaya, untung tadi ada Sunghoon, kalau nggak mungkin tubuh ni-ki udah gatal-gatal"-Heeseung.
"Hyung nggak seru"-Riki.
"Hyung kayak gini juga buat kamu Ki"-Heeseung.
"Pokoknya Hyung nggak seru"-Riki.
"Huh, terserah kamu lah Ki, Hyung capek" Heeseung membilas sabun di tubuh ni-ki "AA Hyung mata ni-ki pedes" Heeseung yang mendengar itu langsung mengarahkan keran air ke muka ni-ki.
"Makanya dengerin"-Heeseung.
"Nggak ada hubungannya"-Riki.
"Ada, kalau ni-ki dengerin Hyung pasti Hyung nggak salah guyur" Ni-ki mendengus singkat.
"Udah, berdiri" ni-ki menurut, lalu berdiri, Heeseung menguras air yang ada di bathtub, lalu mengambil handuk dan membungkus tubuh ni-ki dengan handuk.
Heeseung mengangkat tubuh Ni-ki, lalu membawanya keluar kamar mandi.
"Sana pilih baju sendiri, kalau Hyung yang pilih pasti kamu nggak mau" ni-ki langsung berlari menuju lemari, membukanya lalu memilih baju untuk dirinya sendiri.
🐥
"Lo hari ini mau pergi ke perusahaan Om Tae, Hee" Heeseung mengangguki perkataan Jay, dirinya akan ke perusahaan Taehyung untuk tanda tangan sertifikat perusahaan.
"Hyung mau ke om Tae, Ni-ki ikut" seru ni-ki yang mendengar jika Heeseung akan pergi ke kantor Taehyung.
Posisi mereka saat ini sedang Makan siang "nggak usah, kamu di rumah aja" ni-ki menggeleng kuat "ikut, ni-ki mau ikut" Heeseung lagi-lagi menghela nafas, sudah lelah.
"Iya ikut" ni-ki yang mendengar itu langsung bersorak gembira.
"Nanti kalian berdua ke cafe?" tanya Heeseung ke sunoo dan Jungwon, lalu mereka berdua mengangguk.
"Sunghoon sama Jake juga ikut"-Sunoo.
Heeseung mengangguk singkat "terus Jay, setelah ini ke kantor lagi" Jay mengangguk "setelah ini gw ada meeting" Heeseung mengangguk, kalaupun Heeseung menolak ni-ki ikut dengan dirinya, ni-ki akan tetap pergi bersama Heeseung karena rumah yang kosong.
🐥
"Wah, gedungnya tinggi, Hyung mau apa ke sini?" tanya ni-ki saat melihat sebuah bangunan pencakar langit di depan matanya.
Tangannya di genggam erat oleh Heeseung takut-takut anak itu hilang.
"Hyung harus bertemu dengan om Tae, ayo masuk" Heeseung mengajak Ni-ki memasuki gedung itu.
Saat memasuki gedung tersebut, banyak karyawan berlalu lalang.
"Sudah lama nggak ke sini, kayaknya banyak karyawan yang baru" Heeseung mengajak Ni-ki menuju resepsionis.
"Permisi" panggilnya pada wanita yang sedang berkutat dengan komputer "ya, oh Heeseung, lama tidak bertemu" ujar Sanga wanita setelah mengalihkan perhatiannya dari komputer "Yeji, nggak gw duga Lo masih bekerja di sini"-Heeseung.
"Jaman sekarang cari kerja susah, jadi kalau gw keluar dari sini pasti cari kerjanya susah" Heeseung mengangguk paham.
"Om Tae ada" Yeji nampak mengangguk "pak Tae ada di ruangannya"-Yeji.
"Kalo gitu gw pergi dulu"-Heeseung.
"Iya" Heeseung pun pergi menuju lift dengan ni-ki "eh Heeseung udah nikah ya, kok bawa anak".
🐥
'tok tok tok'
"Masuk" Heeseung yang mendengar jawaban dari dalam ruangan langsung membuka pintu.
"Om" Taehyung langsung mengalihkan perhatiannya dari berkas-berkas saat mendengar suara seseorang yang dia kenal.
"Ah Hee, ternyata udah datang, ni-ki juga ikut?" Heeseung mengangguk, lalu duduk di sofa yang tersedia di ruangan itu.
Taehyung menghampiri Heeseung dengan sebuah map di tangannya.
Lalu duduk di sebelah Heeseung "ini, kamu sudah pasti dengan ini Hee" Heeseung mengangguk singkat, lalu membuka map yang di bawa oleh Taehyung.
"Sebenarnya Hee agak nggak enak sama keluarga om Tae, Hee di sini bukan siapa-siapa tapi malah mewarisi perusahaan Om Tae".
Taehyung tersenyum "nggak papa, ini perusahaan Om sendiri, bukan perusahaan keluarga, jadi terserah om mau memberikan perusahaan ini kepada siapa, terlebih dulu saat ayah om masih hidup, dia juga setuju jika perusahaan ini jatuh ke tangan kamu hee"-Taehyung.
"Tetep aja"-Heeseung.
"Nggak usah di pikir soal itu, setelah kamu tanda tangan sertifikat itu, perusahaan ini sepenuhnya telah berganti kepemilikan, setelah itu terserah kamu mau mengganti nama perusahaan ini dengan nama kamu, berikan keamanan yang terbaik untuk para idol di perusahaan ini ya Hee" Heeseung mengangguk.
Perusahaan Taehyung ini merupakan sebuah agensi yang menaungi banyak idol, dari para Solois, dan girl group, maupun boy group.
Salah satu boy group dari agensi ini Riize, boy group tersebut baru saja debut belum lama ini, ada juga Boy Next Door yang debut beberapa waktu setelah Riize.
Heeseung langsung menandatangani berkas itu.
"Baiklah, sekarang perusahaan ini resmi menjadi milik kamu hee, lusa kita adakan pesta untuk menyambut pemimpin baru kita "bukankah itu berlebihan om"-Heeseung.
"Nggak kok, ini juga untuk mengenalkan kamu pada seluruh karyawan, dan klien om" Heeseung mengangguk singkat.
"Ni-ki kenapa diam aja" tanya Taehyung saat melihat sedari tadi Ni-ki hanya diam "kalian ngomong apa juga ni-ki nggak akan paham om" Taehyung terkekeh.
"Kalian di sini aja dulu, nanti kita makan, om ada meeting sebentar" Heeseung mengangguk "meeting itu gi mana sih, kayaknya Jay Hyung sering ngomong meeting" tanya ni-ki yang penasaran.
"Meeting itu ketemuan sama orang, terus bahas tentang perusahaan" ni-ki hanya mengangguk singkat.
"Tapi Om, kayaknya Hee masih harus ke cafe, soalnya tadi Jungwon bilang ada sedikit masalah" Taehyung mengangguk.
"Ayo ni-ki"-Heeseung.
"Tapi ni-ki masih mau di sini Hyung"-Riki.
"Nanti kamu ganggu om Taehyung"-Heeseung.
"Nggak papa Hee, nanti biar ni-ki om yang anter"-Taehyung.
"Tapi Om-"
"Sst, tenang aja, sana kalau mau ke cafe, kasian Jungwon sama Sunoo pasti udah nunggu" Heeseung akhirnya hanya bisa mengangguk pasrah.
"Ni-ki di sini jangan nakal, kasian om Tae harus kerja" ni-ki mengangguk "tenang aja, ni-ki nggak akan nakal kok"-Riki.
"Huh, Hyung tinggal ya" ni-ki mengangguk, lalu Heeseung pergi dari sana.
"Ayo, ni-ki mau ikut om ke ruang meeting nggak" ni-ki mengangguk "ayo, ni-ki mau ikut" akhirnya ni-ki mengikuti Taehyung menuju ruang meeting.
.
.
.
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
ספרות נוערS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...