27🐣

1K 112 14
                                    

Kini Heeseung telah menjelaskan apa yang terjadi dengan ni-ki kepada Adik-adiknya.

Jay menatap ni-ki dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Lebih baik kita kenalkan diri kita terlebih dahulu, kepribadiannya akan kembali jika dia tertidur" mereka mengangguk.
Lalu Heeseung mendekati ni-ki, ni-ki masih senantiasa menutup tubuhnya dengan selimut.

Heeseung membuka perlahan selimut itu "AAA MAMAAAAA"

"Usst tenang ya tenang, ki-kita kenalan dulu" mendengar itu ni-ki berhenti menangis, Heeseung yang melihat itu langsung tersenyum bahagia.

"Sebelumnya, siapa nama kamu"

"Na-nama?"

"Ya"

"Iky"

"Iky?"

"Ya"

"baiklah, nama Hyung Heeseung, Hyung kakak kamu, terus mereka" tunjuk pada Adik-adiknya yang masih duduk di sofa.

"Sini" mereka mendekat.

"Mereka juga Hyung kamu"

"Namamu iky" tanya Jay yang di angguki oleh ni-ki, atau jiwa lainnya, Iky.

"Nama Hyung, Jay, Jay Hyung" iky mengangguk.

"Ini Sunghoon" tunjuknya pada Sunghoon yang mendekat walau harus di bantu oleh Jungwon.

"Halo" sapanya sambil mengusap kening ni-ki.

"Kalo Hyung, namanya Jake"

"Jakeu"

"Boleh lah" iky tersenyum.

"Hyung Jungwon, ini Sunoo, kembaran Hyung" iky mengangguk semangat.

"Iky tidur aja ya, masih sakit kan" iky mengangguk, Heeseung terus mengusap Surai Ni-ki hingga tertidur.

"Setelahnya dia akan sadar sebagai ni-ki" seru Heeseung setalah iky tertidur.

Mereka mengangguk.

🐥

Dua jam kemudian, di kamar rawat ni-ki hanya ada Jay, Jake, Sunoo, dan Jungwon. Heeseung dan Sunghoon sedang pergi, tadi luka Sunghoon kembali terbuka, sehingga harus di jahit kembali.

Jay tengah fokus pada hpnya, sementara yang lain sedang bermain domino yang tadi di beli.

Cklek

"Belum bangun Jay" tanya Heeseung yang datang dengan memapah Sunghoon.

Jay menggeleng "gimana kakinya"

"Nggak papa, cuman ganti perban sama tambah jahitan"

"Makanya, di suruh diam aja nggak mau"

"CK"

"Emh" Heeseung mendudukkan Sunghoon, lalu menatap ni-ki yang mulai membuka matanya.

Heeseung langsung menghampiri ni-ki "hey, sudah bangun" ni-ki menatap Heeseung.

"Hyung, Hyung mama, mamah" ni-ki langsung bangun, lalu menatap Heeseung.

"Mama ni-ki"

"Hiks mama, Hyung, mamah, di bunuh Hyung" Heeseung memeluk ni-ki erat, sementara ni-ki malah memberontak "ni-ki mau mama, hiks mama".

"Jay, panggil dokter Yoona" Jay mengangguk, lalu keluar dari ruangan ni-ki untuk memanggil Yoona.

"Hiks mama, Hyung hiks, kaki mama di potong hiks perut mama hiks di keluarkan isinya hiks, mamah, hiks ada darah, hiks darah" Heeseung menggendong ni-ki.

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang