S2 <34>

648 71 10
                                    

Heeseung kini sibuk mengeringkan rambutnya, Sunoo tadi datang dari dapur dan langsung mengguyur tubuh Heeseung dengan air.

Bahkan ni-ki yang tengah tertidur ikut terbangun karena terkena cipratan air.

"Hyung tadi ngapain sih?" Tanya Sunoo yang heran "tadi Hyung lagi lihat chat dari assisten Hyung, tiba-tiba ni-ki bangun terus nyekik loh" ni-ki yang di sebut namanya langsung menoleh, dia tidak bisa tertidur kembali setelah terkena cipratan air.

"Tapi kan tadi Jay udah masukin tuh boneka ke lemari ya?" Heran Heeseung, Sunghoon dan Sunoo pun ikut bingung, sementara ni-ki yang tidak tau apa-apa hanya diam saja.

"Udah, kalian kenapa belum tidur?" Tanya Heeseung, Sunghoon dan Sunoo saling melirik satu sama lain "begadang?" Tuding Heeseung, dan dua orang itu mengangguk.

Heeseung menghela nafas lelah "San tidur udah malem, ni-ki juga, lanjut tidur sana"

"Ni-ki nggak bisa tidur lagi Hyung" Heeseung memijat Pangkal hidungnya "ni-ki juga nggak berani tidur di kamar" ujarnya lirih, jujur Heeseung juga merasakan hal yang sama.

"Mending kamarnya jangan dulu di masukin, besok kita panggil dukun buat bersihin boneka sama kamarnya, malam ini ni-ki biar tidur sama Sunghoon, Hyung tidur sama Jay Hyung sama" ujar Sunghoon dan langsung mengangkat tubuh ni-ki lalu membawanya ke kamar.

"Kamu juga tidur sana" Sunoo mengangguk, dirinya lalu menuju ke kamarnya untuk tidur, Jungwon sudah di pastikan sudah tertidur pulas.

Heeseung memilih untuk pergi ke kamar Jay, dirinya belum beranjak untuk masuk ke kamarnya.

🐥

Srak

Jay membuka matanya begitu merasakan ada seseorang yang menaiki ranjangnya "Hyung nga-"

"Stt, diam, tidur aja, besok Hyung ceritain" Jay hanya menurut, lalu lanjut tidur dengan Sunghoon DJ sebelahnya, beruntung kasur Jay luar sehingga bisa untuk tidur dua orang.

🐥

"Hyung ni-ki nggak bisa tidur" gumamnya sambil menggesekkan kepalanya di dada Sunghoon "sama, hyung juga nggak bisa tidur Ki" jawab Sunghoon, Jake sama sekali tidak terbangun dengan obrolan mereka.

"Hyung emang sering main skating ya?" Tanya ni-ki sambil menunggu ngantuk menyerangnya.

"Iya, Hyung itu dulu cuman iseng main ke tempat skating, dan beruntung ada orang yang mau ngajarin Hyung sampai bisa jadi atlet"

"Terus sekarang Hyung masih sering lomba?"

"Nggak juga, sekarang Hyung udah jarang main skating apa lagi lomba"

"Kenapa?"

"Hyung sekarang harus fokus dulu ke kuliah"

"Setelah kuliah Hyung lanjut ikut lomba?"

"Nggak tau juga, Hyung sih maunya begitu, tapi Hyung juga nanti harus fokus buat cari kerja juga"

"Kan jadi skating gajinya besar Hyung, apa lagi kalau menang"

"He, iya gajinya besar karena resikonya juga besar, ni-ki tau? Hyung sekarang jarang main skating itu karena pernah cedera"

"Oh ya, cedera apa?"

"Hyung salah gerakin kaki saat berseluncur, terus akhirnya kaki Hyung cedera parah"

"Ehm, pasti sakit ya?"

"Ya, dan setelah itu Heeseung Hyung larang Hyung buat main skating lagi"

"Yah, berarti Hyung?"

"Tapi setelah Hyung bujuk, akhirnya Heeseung Hyung boleh-in Hyung main skating lagi, tapi nggak boleh terlalu sering"

"Pasti berat ya buat Hyung?"

"Pasti berat, tapi ini juga buat kebaikan Hyung sendiri, sebenarnya setelah mengalami cedera itu juga dokter sudah melarang Hyung untuk main lagi karena memang belum sembuh total"

"Ehm, padahal ni-ki pengen liat Hyung main skating tau"

"Hyung juga pengen banget ngeliat-in ke ni-ki, tapi kalau Hyung main lagi, terus cedera lagi Hyung bisa lumpuh, terlebih 2 tahun lalu Hyung sempat jatuh dari motor"

"Yang Hyung jatuh las mau jemput ni-ki ya?"

"Ya, itu"

"Ni-ki jadi bersalah"

"Ngapain ni-ki bersalah, ini bukan salah ni-ki kok"

"Tapi kalau hari itu Hyung nggak jemput ni-ki pasti Hyung udah sembuh total kan?"

"Ya mungkin iya, tapi Hyung hari itu juga beruntung banget karena cepat sadar saat ni-ki di culik, malah Hyung merasa bersalah karena telat jemput ni-ki"

Ni-ki memeluk erat tubuh besar Sunghoon "ni-ki nggak mau pisah dari Hyung-hyung, ni-ki pengen terus bertujuh bareng kalian.

🐥

"Hyung bangun udah siang" Jay terus mengguncang tubuh Heeseung yang masih terlelap di kamarnya.

"Hyung biar ni-ki yang bangunin" seru ni-ki setelah berhasil memasuki kamar Jay.

Ni-ki naik ke tubuh terlentang Jay.

"HYUUUUUNG" teriaknya tepat di telinga Heeseung, Jay yang berada di samping pun ikut menutup telinganya, Heeseung langsung tersentak begitu mendengar teriakan adiknya itu.

"Astaga ni-ki" ni-ki hanya menampilkan cengir-annya saja, Heeseung sudah mengelus telinganya yang berdenging akibat teriakan ni-ki yang sudah seperti teriakan bebek.

"Balik kamar sana Hyung, mandi" Heeseung hanya mengangguk, lalu pergi ke kamarnya walau sedikit limbung akibat terbangun dengan keadaan terkejut.

🐥

Heeseung menghela nafas lelah melihat kamarnya yang berantakan, kasur yang sudah tidak tertata rapi, dan genangan air yang kemarin belum di bersihkan sama sekali.

Bonekanya masih tetap di tempatnya, Heeseung mulai membereskan kamarnya itu, lalu mandi sebelum melaksanakan sarapan.

Dirinya berniat untuk membawa boneka milik ni-ki itu ke dukun yang berada di jepang agar tidak menganggu dirinya dan adik-adiknya.

Heeseung mem-buntal boneka milik ni-ki dengan kain, lalu dia letakan di kasur, dirinya akan sarapan terlebih dahulu baru membawa boneka tersebut.

🐥

"Hyung udah siap begitu mau kemana, kita kan ke aquarium-nya nanti sore?" Tanya Jungwon yang mendapati tubuh Heeseung sudah rapi.

"Hyung mau keluar sebentar, Jay nanti ikut ya, yang lain diam di rumah oke" mereka hanya menuruti apa yang di ucapkan oleh Heeseung.

🐥

Dan disinilah Heeseung dan Jay berada, di sebuah bangunan rumah yang cukup sederhana, lokasinya berada di pinggiran kota Tokyo.

"Mau ngapain ke sini Hyung?" Tanya Jay yang bingung "nya rukiah boneka ni-ki ini" jawab Heeseung sambil menunjukan bungkusan boneka ni-ki.

.
.
.
🐥TBC🐥

Happiness Ni-kiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang