2 bulan sudah berlalu setelah perayaan Heeseung.
Lusa ni-ki sudah akan memasuki sekolah TK.
Hari ini ni-ki beserta keenam kakaknya akan pergi ke mall untuk belanja keperluan Ni-ki sekolah, sekaligus jalan-jalan bersama, bukan hanya keperluan sekolah ni-ki, mereka juga akan beli beberapa keperluan sekolah si kembar.
Sebagai hadiah karena mereka naik kelas dengan nilai yang sangat memuaskan, bahkan mereka menempati peringkat satu dan dua.
Sunghoon dan Jake juga akan membeli beberapa buku untuk kuliah mereka.
Kini ni-ki sedang menunggu yang lain siap-siap.
"Iih, kok Pororo malah pura-pura sakit kaki sih" gunanya sambil menonton Pororo.
"Ayo Ki" ajak Heeseung setelah mereka selesai siap-siap, ni-ki langsung mematikan televisi, lalu berlari keluar, mereka hanya bisa menggelengkan kepala.
🐥
Setelah sampai di mall, kini ni-ki bersama si kembar sedang mencari keperluan sekolah, Sunghoon dan Jake berada di toko buku mencari buku pelajaran, sementara Jay dan Heeseung sedang beli beberapa baju.
"Kak unoo, ni-ki mau tas Pororo yang itu" tunjuk ni-ki pada tas sekolah bergambarkan Pororo.
"Ambil aja, mumpung pake black card Jay Hyung" seru Jungwon, mereka bertiga di beri black card oleh Jay dan di suruh membeli apa saja yang mereka butuh, begitu juga dengan Sunghoon dan Jake.
"uwon Hyung, selain tas yang di butuhkan apa lagi?" tanya ni-ki setelah mengambil dua tas dengan gambar Pororo dan satunya lagi gambar Spiderman.
"Buku, pensil, pewarna, udah nanti kita ke toko alat tulis, di sana beli apa aja" ni-ki mengangguk.
"Udah hayuk, nih udah nih beli tasnya" ni-ki mengangguk, mereka lalu pergi menuju ke tempat sepatu.
"Sepatunya harus hitam ya Hyung?" Sunoo menggeleng "putih juga boleh kok" ni-ki mengangguk, lalu memilih sepatunya.
🐥
Selesai dengan belanja, kini mereka bertujuh telah bertemu kembali dan kini tengah berada di restoran jepang yang berada di Cafe itu.
Lama menunggu akhirnya pesanan mereka datang "nih, makan" ni-ki mengangguk semangat, lalu memakan pesanannya.
Begitu juga dengan yang lain.
🐥
Kini ni-ki di suruh untuk menata perlengkapan sekolahnya, agar ni-ki tidak terlalu sering bermain di luar.
Jay dan Sunoo kini sedang memasak makan malam karena hampir waktunya makan malam.
Sedangkan Heeseung kini sedang mengawasi ni-ki, takut-takut anak itu akan melakukan hal random yang membuat mereka jantungan.
"Hyung, kenapa ni-ki sekolahnya beda sama temen ni-ki?"
"Biar Deket sama kantor kakak, jadi kalau pulang nggak usah bolak-balik jauh"
"Tapi kan ni-ki mau sama yeonjun, Beomgyu, Haechan, sama Jaemin, nati kalau ni-ki nggak punya teman di sana gimana"
"Alah, anak kayak kamu nggak punya teman, petakilan gitu kok" ni-ki mendengus sebal saat mendengar penuturan Heeseung.
"Berarti kalau pulang langsung ke tempat kak Hee" Heeseung mengangguk "nanti akan ada supir yang jemput ni-ki kok, tenang aja" ni-ki akhirnya hanya bisa mengangguk.
"HEESEUNG HYUNG, turun, waktunya makan malam" seru Jungwon sambil membuka pintu kamar Heeseung.
"Iya" jawab Heeseung singkat, Jungwon keluar dari kamar Heeseung.
"Ayo turun makan malam" ni-ki mengangguk, lalu mereka langsung menuju ke ruang makan.
🐥
Besoknya.
Kini ni-ki tengah berada di cafe milik kakaknya, dia ke cafe karena tidak ada orang di rumah, jadi dia di bawa Jungwon dan Sunoo ke cafe.
Dan sedari tadi dirinya hanya menatap Jungwon yang melayani pelanggan untuk membayar, dirinya duduk di kursi belakang kasir, di sebelahnya ada Jungwon yang sedang men total semua yang di beli oleh sang pelanggan.
"uwon hyung, ni-ki bosan" Jungwon menatap ni-ki, lalu memberikan iPad yang di beli Jay kemarin, katanya buat ni-ki kalau lagi nggak ada teman.
Ni-ki langsung memainkan iPad itu, mendownload banyak game, tapi akhirnya dirinya malah nonton Yutup.
"Jungwon, apa kabar" ni-ki menatap seorang wanita 'bukanya itu yang dulu sama kak Hoon, saat acara di perusahaan kak hee' batinnya.
"Wonyoung, ada apa Lo ke sini"
"Ini kan cafe, jadi aku ke sini buat beli, eh, kamu jatuh miskin ya, kok sampai kerja di cafe ini" ujarnya sambil menatap Jungwon "ini kan cafe punya Sunghoon, kamu kerja di sini, kasian ya".
Jungwon mengerang rendah, tapi dirinya berusaha untuk tidak meluapkan emosinya karena ada ni-ki di sini.
Triiing'
"Yuhuuu ni-ki, Hyung mu yang tampan ini datang" ni-ki menatap malas Sunghoon yang memasuki cafe dengan Jake di belakangnya.
"Kak Hoon kayak orang gila tau" seru ni-ki yang membuat Sunghoon mendengus.
"Pfft, kan emang kadang gila Ki"
"Iya juga"
"Heh, maksud Lo apa won"
"Nggak papa, nih urus pacar Lo"
"Jungwon, kamu sangat tidak sopan bersama bos kamu" ujar Wonyoung saat melihat Jungwon tidak sopan.
"Pacar, ugh, sorry ye, gw anak baik, kalau pacaran harus minta restu ke ni-ki dulu, jadi ni-ki restui Hyung sama dia nggak" tanya Sunghoon sambil menunjuk Wonyoung.
"Nggak ah, Noona ini bilang uwon hyung jatuh miskin, padahal kan uang Jay Hyung banyak, saking banyaknya sampai bisa beli baju yang lebih bagus dari pada baju dia yang kayaknya kurang bahan"
"Pfft, BWAHAHAHAHA" Sunoo yang baru keluar mendengar itu langsung tertawa, begitu juga dengan Jake dan Jungwon.
"Aduh aduh adikku, tapi bener sih, jadi gw nggak mau pacaran sama kamu won, sorry ye" wonyoung yang di perlakukan seperti itu tentu merasa marah "HEH BOCAH, NGGAK SOPAN BANGET KAMU YA, NGGAK PERNAH DI DIDIK SAMA ORANG TUA YA" ni-ki yang mendengar wonyoung membawa nama orang tua langsung berdiri di meja kasir.
"HEH NENEK LAMPIR, HARUSNYA NI-KI YANG BILANG GITU, NGGAK PERNAH DI DIDIK YA SAMPAI NGATAIN KAKAKNYA NI-KI, MANA MISKIN LAGI SAMPAI KELUAR RUMAH CUMAN PAKAI HANDUK" semua yang ada di sana langsung terdiam.
Namun kemudian banyak pelanggan yang berbisik tentang kejadian mereka "Wow ki, di ajarin siapa kamu" seru Sunghoon yang merasa saudaranya tidak ada yang seperti itu.
"Tante Nara" Sunghoon mengangguk singkat "dah sana Lo pergi" usir Sunghoon pada wonyoung yang masih di sana, wonyoung pun pergi dengan perasaan kesal di hatinya.
"Ni-ki turun, nggak sopan" tegur Sunoo saat wonyoung sudah pergi.
"Hyung, bantuin, ni-ki takut" mendengar itu semuanya langsung tepuk jidat, lalu ni-ki di turunkan oleh Jake.
.
.
.
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Roman pour AdolescentsS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...