Heeseung menggandeng tangan ni-ki memasuki area pemakaman umum di kota Jepang.
"Hyung, itu siapa?" Tanyanya begitu bertemu dengan seseorang berpakaian hitam.
"Temen Hyung, ayo masuk" mereka memasuki area pemakaman, lalu berjalan di ribuan nisan hingga mereka berhenti di salah satu nisan yang tertuliskan Nishimura Siyo.
Heeseung tersenyum simpul begitu melihat adiknya yang langsung duduk di samping makam tersebut, sang dukun yang memang ikut datang meletakan boneka milik ni-ki itu ke depan makam.
"Kenapa bonekanya di taruh?" Tanya ni-ki bingung "nggak papa kok" Heeseung mengelus Surai ni-ki, lalu setelahnya mereka berdoa bersama dan ni-ki juga meminta maaf ke makam tersebut.
🐥
Ni-ki memanyunkan bibirnya, setelah kembali ke apartemen ternyata mereka harus beres-beres karena akan kembali ke Korea, padahal ni-ki masih ingin ke jepang karena banyak tempat yang belum dia datangi.
"Nanti kalau ada waktu lagi kita ke sini lagi ya, Hyung udah terlalu lama tinggalin pekerjaan Hyung" Heeseung mengelus Surai ni-ki, anak itu sudah hampir menumpahkan air matanya.
"Ni-ki hiks nggak mau pulang" Heeseung menghela nafas, Jay sudah memesan tiket penerbangan yang ternyata jadwalnya di jam 7 malam.
Dan ini sudah jam 5 sore, mereka harus cepat membereskan barang mereka.
"Jangan nangis dong, kan masih ada lain waktu" ni-ki hanya diam, namun walaupun begitu anak itu sudah menangis diam, dia sebenarnya masih mau pergi ke tempat wisata yang ada di sana, namun apalah daya, Heeseung dan Jay sudah lama meninggalkannya kantor mereka.
Jake dan Sunghoon juga harus kuliah, terlebih si kembar yang hanya izin selama 2 Minggu.
"Udah ya jangan nangis, kita sekarang harus pergi ke bandara" Heeseung menggendong ni-ki "nggak mau pulang hiks" Heeseung menarik kopernya, barang ni-ki sudah berada di dalam kopernya karena barang mereka yang memang sedikit.
🐥
"Kenapa tuh bebek uwek-uwek" Heeseung memukul ringan kepala Sunghoon "udah ayo" mereka keluar dari apartemen, di lobi sudah ada mobil yang di siapkan yuta untuk membawa mereka ke bandara.
"Nggak mau pulang" Heeseung mengelus punggung ni-ki agar dia tertidur dan bisa melupakan jika dirinya akan pulang "kasian deh Hyung, dia ke jepang cuman buat di rawat aja" seru Jake, liburan mereka terpotong akibat adik kecil mereka yang sakit.
"Udah, ayo berangkat" mereka langsung menuju ke bandara, dan menunggu beberapa saat sampai akhirnya jam penerbangan mereka tiba.
🐥
Entah kenapa, sebelum mereka masuk ke pesawat, ni-ki meminta untuk di gendong oleh Jake, jam pun dengan senang hati langsung menggendong anak itu, di pesawat pun ni-ki tertidur di sebelah Jake.
Jake terus mengelus Surai ni-ki yang sudah terlelap di sebelahnya, tiba-tiba perasaanya begitu aneh, seakan-akan ada sesuatu yang terjadi nanti '...'
🐥
Sunghoon meregangkan ototnya, setelah perjalanan selama.beberapa jam, akhirnya mereka telah sampai di Korea, biasanya terasa sangat remuk akibat terlalu lama duduk.
Ni-ki sudah bangun, namun mata anak itu masih terlihat sayu, mereka sampai di Korea jam 1 malam.
"Di depan udah ada supir, ayo" mereka berjalan menuju parkiran bandara, di sana sudah ada dua mobil yang akan membawa mereka kembali ke Korea.
"Ugh, Hyung ni-ki mau pipis" Heeseung menoleh ke arah ni-ki "kalian masuk dulu, kita mau ke toilet" mereka menyetujui ucapan Heeseung, Heeseung langsung membawa ni-ki menuju ke toilet bandara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Teen FictionS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...