"hyung, ni-ki mau main keluar ya" ujar ni-ki pada Heeseung yang sepertinya sedang mencari remote tv.
"Iya, nanti jangan main yang nggak bener, makan siang harus udah di rumah" pesan Heeseung sambil terus mencari remote.
"Iya Hyung" ni-ki langsung keluar rumah.
"Argh ini remote nya kemana sih"
🐥
"Halo, mau berteman nggak" ni-ki terkejut saat sebuah suara terdengar di telinganya saat menutup gerbang.
Ni-ki menoleh ke belakang, lalu menemukan dua bocah yang sepertinya tetangga barunya.
Ni-ki mengangguk "boleh, ayo berteman" seru ni-ki bersemangat.
"Aku Beomgyu"
"Kalau aku yeonjun" ni-ki mengangguk "kalian kembar ya?" dua bocah itu nampak mengangguk "kita kembar, Yeonjun kakaknya, aku adiknya"-Beomgyu.
"Oh, Hyung aku juga kembar"-Riki.
"Iya kah, wah mereka pasti mirip" ni-ki mengangguk "mereka mirip, tapi nggak begitu mirip"-Riki.
"Oh, ayo main, katanya di sini ada lapangan, ayo ke sana, ni-ki tau nggak lapangannya di man" ni-ki menggeleng sebagai tanda jawaban bahwa dia tidak tau.
"Aku baru di sini satu bulan, terus baru ke sini harus di rawat, jadi nggak tau di mana" mereka nampak cemberut "kalau begitu, ayo keliling komplek, siapa tau ketemu" seru Beomgyu memberi saran.
Ni-ki dan Yeonjun mengangguk, lalu mereka mulai mengelilingi komplek, siapa tau ketemu geng lainya kan.
🐥
"Ni-ki mana Hee" tanya Jay saat memasuki rumah, dirinya baru kembali dari kantor "lagi main, sama anaknya Tante Irene kayaknya" Jay mengangguk singkat, lalu dia berjalan menuju kamarnya.
"Tumben jam 9 udah pulang" gumam Heeseung.
🐥
"Heh, kalian siapa, aku nggak pernah liat kalian di sini" ni-ki dan kedua teman barunya menoleh ke belakang, dan melihat dua anak yang juga seusia dengan mereka.
Yang satu berkulit putih, yang satu berkulit agak gelap.
"Kalian siapa?" tanya anak berkulit sawo itu lagi sambil berkacak pinggang.
"Kita manusia" jawab ni-ki dengan polos "iiih, aku tau kalian manusia, maksudnya nama kalian, aku nggak pernah liat kalian" ni-ki yang mendengar itu ber oh ria.
"Oh, aku ni-ki" anak itu nampak mengangguk, lalu menunjuk anak kembar di sebelahnya.
"Beomgyu"
"Yeonjun" seru Beomgyu dan Yeonjun "oh oke, aku Haechan, ini Jaemin" anak yang mengaku namanya Haechan itu menarik Jaemin yang berada di sebelahnya.
Ni-ki mengangguk singkat "ayo berteman" ajak ni-ki dengan nada ngajak ribut.
"Psst, ni-ki, kayaknya dia anaknya tuh hiperaktif" bisik yeonjun "nggak papa, nanti kita suruh pandu jalan menuju lapangan" balas ni-ki dengan berbisik juga.
"Kalian ngomongin apa" tanya Beomgyu yang ikut berbisik.
"Ok ayo berteman" ni-ki tersenyum bahagia "ayo, kalau begitu ayo main" lalu mereka berjalan bersama untuk bermain.
🐥
"Hee ini bahan banyak yang habis" seru Jay saat melihat kulkas sudah banyak yang kosong.
"Ya udah, gw beli dulu" Jay mengangguk singkat, Heeseung mengambil kunci mobil, lalu pergi menuju supermarket.
"Hmm, tepungnya banyak banget, bikin kue kali ya" gumamnya saat melihat stok tepung masih banyak.
"Jay Hyung, kok sepi rumah" tanya Jake yang sepertinya baru pulang dari kuliah.
"Hee lagi pergi ke supermarket, ni-ki lagi main" Jake mengangguk, lalu duduk di kursi "tumben ni-ki main di luar"-Jake "habis dapat teman kali"-Jay.
"Iya kali, Hyung bikin apaan, katanya kak Hee lagi ke supermarket, kok Hyung bisa masak?" Tanya Jake.
"Bikin kue, mumpung stok tepung lagi banyak" Jake mengangguk singkat lalu dirinya hanya menatap Jay yang sedang bikin kue.
"AAAA Turun, turunin, SUNGHOOOOOOOON HYUUUUUNG" Jay dan Jake yang mendengar suara teriakan langsung menoleh ke ruang tamu, di sana nampak Sunghoon yang menggendong ni-ki kayaknya karung beras.
"Kenapa sih Hoon" tanya Jake saat Sunghoon memasuki dapur.
"Masa ni-ki tadi mau naik pohon alpukat yang banyak ulat bulunya" ujar Sunghoon sambil mendudukkan ni-ki di sebelah Jake "kan tadi niatnya mau ngetik alpukat, terus di jual, dapat uang, terus buat beli bungeoppang" Jay langsung menepuk jidatnya.
"Astaga Ki, pohon alpukat kalau bunganya lagi mekar itu banyak ular bulunya loh Ki, terlebih Hyung juga nggak jatuh miskin sampai nggak sanggup beli bungeoppang buat ni-ki" tegur Jay pada ni-ki.
"Terlebih itu bukan pohon punya kamu, itu punya orang" lanjut Sunghoon yang juga menegur Ni-ki, bisa berabe kalau sampai uang punya pohon alpukat itu lihat.
"Iiiih, kalian nggak seru" ni-ki turun dari kursi, lalu berlari menuju kamar Heeseung.
Jay, Sunghoon dan Jake yang melihat itu hanya bisa menghela nafas lelah.
Baru juga keluar rumah sakit, langsung berulah anaknya.
"Nih Jay, ada beberapa yang nggak kebeli soalnya habis" ujar Sunghoon sambil meletakan belanjaannya di meja.
"Kalian juga udah pulang, oh iya ni-ki belum pulang"-Heeseung.
"Ni-ki udah pulang, di kamar dia"-Jake.
"Tumben"-Heeseung
"Habis di marahi dia" Heeseung nampak mengernyit "emang ngapain dia" tanyanya "manjat pohon Alpukat yang lagi ada ulatnya" Heeseung mengangguk paham.
"Terus kok udah di rumah"-Heeseung.
"Di gotong Sunghoon"-Jake.
"Pinter Hoon"-Heeseung.
"Tapi bocahnya ngambek"-Jake.
"Heeseung, tata bahan yang Lo beli di kulkas" Heeseung mengangguk, lalu membuka kreseknya dan memasukan makanan ke kulkas.
🐥
"Ni-ki" Heeseung memasuki kamarnya, lalu melihat ni-ki yang sedang bermain hpnya yang dia tinggal sedari tadi.
"Ni-ki" Heeseung mendekati Ni-ki karena ni-ki tidak menyahut saat di panggil.
"Ni-ki, astaga, kalau di panggil itu jawab" Heeseung mengambil hpnya dari tangan ni-ki "HYUUNG~" ni-ki langsung merengek dengan tangan yang mencoba mengambil hp Heeseung kembali.
"Kalau di panggil itu jawab Ki, jangan malah di kacangi" ni-ki merenggut, hanya mengangguk "Hyung, pinjem" ni-ki mengulurkan tangannya.
"Nggak, mandi dulu, tadi pagi belum mandi kan" ni-ki menggeleng "nggak mau, mandi nanti sore aja"-Riki.
"Hyung tadi denger kamu naik pohon alpukat" ni-ki mengangguk "mandi, pohon alpukat itu banyak ulatnya, mandi, takut bulunya nempel di baju"-Heeseung.
"Ya udah ganti baju aja, mandi nanti sore aja ya"-Riki.
"Nggak, mandi sekarang"-Heeseung.
"Pokoknya ni-ki nggak mau, mandi nanti aja" ni-ki turun dari kasur, lalu berlari keluar kamar.
"YAAK, NI-KI" Heeseung langsung mengejar Ni-ki yang keluar kamar.
🐥
Ni-ki berlari menuju ruang tamu, di sana ada Sunoo dan Jungwon yang sepertinya baru saja pulang sekolah.
"SUNOO, TANGKAP ITU NI-KI" Sunoo yang baru merebahkan dirinya di kursi langsung di kejutkan dengan teriakan Heeseung.
Tapi dirinya tetap menuruti apa yang di perintahkan oleh Heeseung, Sunoo langsung mencegat Ni-ki di tangga.
"Hap"
.
.
.
🐥TBC🐥
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Ni-ki
Teen FictionS1-S2 6 pemuda yang secara tidak sengaja menemukan seorang anak kecil di depan Rumah mereka. anak kecil yang sepertinya di buang oleh orang tuanya, hal itu terlihat dari sebuah surat yang di bawa oleh anak itu. apa yang harus mereka lakukan dengan...