Bu Park masuk dan menyapa murid-muridnya. Ia mengabsen murid-muridnya. Satu per satu nama murid disebutkan.
"No Ae Seol ?"
"Hadir !" Biasanya suara Ae Seol terdengar lirih tapi kali ini suaranya cukup bisa didengar yang lain.
"Do Soo Chul ?"
"Soo Chul, namamu dipanggil !" Yeon Joo memberitahu pemuda bermarga Do yang duduk di belakangnya.
"Eh... Hadir..." Soo Chul menatap depan, sedari tadi ia terus mengamati Ae Seol.
Semua murid telah diabsen. Bu Park menatap murid-muridnya.
"Hasil Ujian Tiruan akan keluar bulan depan..." katanya menatap.
"Kumpulkan ponsel kalian..." Bu Park menatap.
Beberapa murid maju ke depan untuk mengumpulkan ponsel mereka.
Ae Seol bangkit dari duduknya, berjalan untuk mengumpulkan ponselnya. Tapi ia terhenti di tempat duduk Na Ra.
"Berikan padaku..." Ae Seol menatap. "Aku akan mengumpulkannya untukmu, Unnie..." tambahnya.
Na Ra memberikan ponselnya pada Ae Seol, membiarkan gadis itu mengumpulkan ponselnya. "Gomawo..."
Di tempat duduknya, Bo Ra terlihat tidak senang dengan interaksi keduanya. Apalagi Ae Seol memanggil Na Ra dengan sebutan Unnie— menandakan bahwa hubungan keduanya semakin akrab.
Ae Seol mengumpulkan dua ponsel itu. Bu Park menatap keponakannya.
"Kamu baik-baik saja ?" tanyanya.
Ae Seol menatap Bibinya. "Ya..."
"Jika kamu sakit, langsung bilang ya, jangan diam saja..." Bu Park menatap.
Ae Seol mengangguk. Ia menatap Bibi. "Gwenchana, Imo ?" tanyanya pelan.
Bu Park tersenyum. "Ya, gwenchana..." Ia menepuk-nepuk lengan Ae Seol. "Kembalilah ke tempat dudukmu.."
"Arraseo..." Ae Seol menatap dan berbalik badan berjalan menuju tempat duduknya.
Bu Park menatap murid-muridnya. "Hari ini Pak Ahn tidak masuk. Kalian belajar sendiri.."
Mereka tampak senang karena memiliki jam kosong. Bu Park keluar kelas.
Di tempat duduknya, Ae Seol menjadi diam, dengan kepala tertunduk. Ia diperlihatkan kilasan cahaya ungu yang familiar.
'Komandan Peleton..'
"Ae Seol-ah..."
Ae Seol mendongak kala mendengar suara itu. Ia menatap Young Shin yang berdiri menatapnya.
"Wae ?"
"Bisa kita bicara berdua ?"
Ae Seol mengangkat alisnya. "Arraseo. Kita berbicara saat istirahat..."
"Baiklah..."
Setelah Young Shin kembali ke tempat duduknya. Ae Seol melihat Na Ra yang menatapnya.
"Unnie, aku lelah. Please shoot me..."
Na Ra tersenyum kecil. Ia membuat pistol dengan jadi tangan. "Bang !"
Ae Seol menjatuhkan kepalanya di atas tasnya. Na Ra terkikik melihatnya.
Sementara itu Il Ha menendang kursi milik Bo Ra, membuat gadis itu menoleh.
"Apa ?"
"Apa yang dilakukan cowokmu pada cewekku ?"
"Aiiish... Mana kutahu..." Bo Ra dongkol.
•••
Sementara itu Chi Yeol memandangi Ae Seol. Ia kagum dengan gadis itu karena berani mengatakan yang sebenarnya— mematahkan rumor palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School : Save Friends [END]
Fanfiction𝑁𝑜 𝐴𝑒 𝑆𝑒𝑜𝑙 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑏𝑎𝒉𝑤𝑎 𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝒉𝑖𝑑𝑢𝑝𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑖𝑒𝑛 𝐵𝑜𝑙𝑎 𝑈𝑛𝑔𝑢. 𝑁𝑜 𝐴𝑒 𝑆�...