Duty After School : Save Friends [END]

The war is over

Suara dentuman keras mengejutkan semua orang. Ae Seol melindungi Do Ah dengan badannya.

Ae Seol menatap gadis yang ia tolong, "Seo Do Ah, gwenchana ?"

"G-gwenchana..."

Ae Seol segera membantu Do Ah berdiri. Keduanya berlari menjauhi Induk Bola yang memancarkan cahaya ungu.

Ae Seol tahu Induk Bola perlahan terbuka. Ia mendorong Do Ah ke arah Soo Ho dan berhasil ditangkap oleh pemuda itu.

Ae Seol bisa merasakan kakinya dicengkeram erat oleh tentakel yang basah dan berlendir.

"AE SEOL !!"

Il Ha, Na Ra, Young Hoon dan Chi Yeol kembali dihadapkan dengan insiden Ae Seol diserang Induk Bola pertama kali. Ae Seol berada dalam posisi jungkir balik.

"Kita perlu nitrogen cair untuk membekukan tentakelnya !" Chi Yeol memberitahu teman-temannya.

"PALLI !" Younghoon berteriak.

Mereka kalang kabut mengambil nitrogen cair.

Beberapa tentara menembaki Induk Bola, hal itu justru membuat Induk Bola semakin marah, mulai membungkus tubuh Ae Seol sepenuhnya dan kembali ke bentuk semula.

"AE SEOL !!!"

Chi Yeol dan Young Hoon langsung menyemprotkan nitrogen cair ke arah Induk Bola. Tapi sayangnya tidak ada reaksi apa-apa. Chi Yeol dan Young Hoon menjatuhkan nitrogen cair.

Na Ra jatuh berlutut menangis terisak-isak. Bo Ra juga menangis. Mereka semua menangis.

"Sodaejang..."

Shi Jin dan Letnan Lee tampak terpukul melihat Ae Seol ditelan Induk Bola.

Tiba-tiba Induk Bola kembali memancarkan cahaya ungu. Mereka melihatnya. Induk Bola itu bergerak-gerak, tentakel-tentakel itu perlahan terbuka.

"Ae Seol ?"

Mereka melihat Ae Seol keluar dari Induk Bola. Tapi hal yang mengejutkan mereka adalah di tangan kiri Ae Seol ada sebuah otak dengan sulur keunguan panjang yang masuk ke telinga gadis itu. Ditambah lagi mata Ae Seol berwarna ungu.

"Dia berubah menjadi Iblis !"

"Shut up, you idiot !" Ae Seol menatap tajam.

"Aku masih waras sekarang. Jika mataku berubah hitam, seseorang tembak kepalaku. Sulur panjang ini menguasai otakku..."

"Seol-ah..."

"Mianhae, Na Ra. Mianhae... Ini yang satu-satunya cara untuk membuat mereka pergi kembali ke planet asal mereka. Aku baru saja berkomunikasi dengan Induk Bola yang masih ada di langit..."

"Andwae..."

"Mianhae..."

"Mereka pergi..." Salah satu Tentara melihat ke arah langit.

Semua orang melihat ke arah langit, dilihatnya Induk Bola mulai menghilang layaknya melakukan teleportasi.

"Lihat matanya berubah..."

Mereka melihat Ae Seol. Terlihat mata gadis itu berwarna hitam sepenuhnya.

"Lakukan..."

"Jangan tembak !" Shi Jin berseru.

Ae Seol memuntahkan cairan kental berwarna merah dari mulutnya.

"Sodaejang..."

"Seol-ah !"

"Ae Seol-ah..."

Chi Yeol mengarahkan senapannya, alih-alih menembak Ae Seol. Ia justru menembak otak Induk Bola yang menempel di lengan tangan kiri Ae Seol.