Semua murid kelas 3-2 SMA Sung Jin sampai di sekolah mereka dengan selamat. Karena penampilan mereka yang berantakan menjadi perhatian murid-murid kelas 3 lainnya yang sedang latihan di lapangan.
"Hey, ada apa dengan mereka ?"
"Bukannya mereka pergi menembak ?"
"Apa yang terjadi pada mereka ?"
•••
Semua murid kelas 3-2 berada di kelas, kecuali Ae Seol. Ia berada di Pusat Kesehatan untuk diperiksa atas saran Letnan Lee.
"Mianhae, Bo Ra. Aku tidak bermaksud meninggalkanmu. Aku ketakutan..." Ha Na menatap.
"Lupakan saja, aku sedang tidak ingin berbicara denganmu..." Bo Ra menatap.
"Kami nyaris mati... Hiks..." Soon Yi terisak. "Ae Seol menyelamatkanku sama Bo Ra..." Gadis itu duduk di kursinya.
"Kami melihat Bola Ungu itu menyerang... Hiks... Ae Seol... Huuuaa...." Soon Yi menangis.
Yeon Joo lalu memeluknya. So Yoon dan Joon Hee yang biasanya emosi mendengar Soon Yi menangis, kali ini mereka diam.
"Kita-kita dilatih untuk membunuh bola-bola itu ?" So Yoon menatap.
"Itu yang dikatakan Komandan Peleton..." Joon Hee berkata.
"Mwo ! Kita dilatih untuk membunuh bola-bola yang langit ?" Tae Man menatap. "Kenapa aku tidak tahu ?"
"Aiiish... Kamu sama Hee Rak kabur, bodoh !" So Yoon memukul kepala Tae Man.
"Kita Pasukan Cadangan. Apa itu berarti kita ikut perang ?" Ha Na menatap.
Mereka terdiam, melamun hingga mendengar suara pintu dibuka. Terlihat Ae Seol. Gadis muda itu melangkahkan kakinya masuk kelas, menutup pintu.
"Ae Seol-ah !"
"Seolroro !"
"Seol-ah !"
"Seollie !"
"Aku baik-baik saja..." Ae Seol menatap teman-temannya. Ia berjalan menuju tempat duduknya.
"Kamu tidak berbohong, kan ?" Seperti biasa Na Ra selalu cerewet. Gadis itu menarik kursinya dan duduk di sebelah Ae Seol.
"Choi Uisa, Gomawo. Perawat tadi bilang aku beruntung karena lukaku ditangani dengan cepat. Kalau tidak, aku kehilangan banyak darah..."
"Itu gampang, aku bisa mendonorkan darahku untukmu..." Il Ha menatap.
Ae Seol menatap Il Ha. "Aku tidak bisa sembarangan menerima donor darah selain B dan O..."
"Kwon Il Ha, golongan darahmu A..." Bo Ra menatap. "Aku yang bisa melakukannya..."
"Mwo ?" Il Ha menatap.
"Golongan darahku B..." Bo Ra menatap.
"Apa kamu mau Ae Seol sakit-sakitan setelah menerima darahmu, Il Ha ?" Yeon Joo menatap.
"Aiiish..." Il Ha manyun.
Ae Seol menolehkan kepalanya melihat Jang Soo yang menyentuh pundaknya.
"Wae ?" Ae Seol menatap.
"Gomawo..." Jang Soo menatap.
Ae Seol mengangguk.
"Ae Seol-ah..." Jang Soo menatap. "Apa kita akan diminta untuk ikut berperang melawan Bola Ungu ?"
Ae Seol menatap Jang Soo. "Menteri Park Sang Man mengatakannya. Mereka kekurangan Tentara. Semua orang dikerahkan. Ingat ?"
Jang Soo mengangguk. "Lalu bagaimana dengan CSAT ? Bukannya sebentar lagi kita harus mengikuti CSAT..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School : Save Friends [END]
Fanfic𝑁𝑜 𝐴𝑒 𝑆𝑒𝑜𝑙 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑏𝑎𝒉𝑤𝑎 𝑖𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝒉𝑖𝑑𝑢𝑝𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑖𝑒𝑛 𝐵𝑜𝑙𝑎 𝑈𝑛𝑔𝑢. 𝑁𝑜 𝐴𝑒 𝑆�...